Fokus Dan Prioritas : Seperti Membuka Makanan Kaleng

Oleh Muhaimin Iqbal   
Senin, 28 November 2011 05:12   

Ketika sebuah kapal penumpang terbakar di laut lepas, sejumlah penumpang yang bisa berenang melompat dan berhasil selamat mencapai pulau karang terdekat .  Di antara yang selamat tersebut ada dua orang politikus, dua orang ekonom, dua orang ilmuwan dan sisanya orang kebanyakan yang tanpa keahlian khusus.  Dua orang politikus yang selamat adalah satu di eksekutif pemerintahan, satu di  parlemen. Dua ekonomnya adalah satu ekonom kapitalis dan satu lagi ekonom sosialis. Adapaun dua ilmuwannya adalah ahli kimia dan ahli fisika.
 

Pilihan Investasi : Antara Saham vs Emas…

Oleh Muhaimin Iqbal   
Kamis, 24 November 2011 08:51

Saya sering sekali mendapatkan pertanyaan yang terkait pilihan investasi antara saham atau emas, baik dari kalangan investor individu maupun korporasi. Saya sudah pernah menulisnya dari thesis S 2 Ibu Sri Pangestuti lebih dari setahun lalu – juga dalam beberapa tulisan sebelumnya, namun karena masih banyak pertanyaan dan juga sambil meng-update data – analisa sejenis saya munculkan lagi dalam tulisan ini dengan data yang lebih baru.

Things To Do Sebelum dan Semasa ‘Usia Pensiun’

Oleh: Muhaimin Iqbal (Presiden Gerai Dinar)

Istilah pensiun sebenarnya tidak ada dalam Islam karena umat ini diajari dan diberi contoh-contoh untuk berkarya maksimal sampai akhir hayatnya. Namun karena banyaknya umat yang hidup di jaman ini yang bekerja di perusahaan-perusahaan dan instansi-instansi, maka kita-pun harus menghadapi dan menyikapi ‘masa pensiun’ ini dengan kearifan jaman. Untuk aspek yang terkait dengan ekonomi saja, saya ingin share apa-apa yang selama ini saya gunakan untuk training-training entrepreneurship – khususnya yang dipersiapkan untuk para calon pensiunan di berbagai perusahaan/ instansi.

Catatan dari pertemuan ttg "BMT" di GDM 1

Assalamu'alaikum wr wb, saudaraku,

Ada 10 orang yang datang Minggu lalu (jika tidak salah hitung :-) ) dalam rapat pertama terkait BMT.

Sejak awal ditegaskan bahwa kita belum mempunyai tujuan pasti apakah mau membentuk BMT atau tidak. Oleh karenanya kita ngobrol santai tentang apa BMT itu. BMT bertujuan untuk mewujudkan masyarakat sekitar yang selamat, damai, sejahtera, dll. Kemudian kita berdiskusi berdasarkan buku Tata Cara Pendirian BMT.
Akhirnya kita sepakat bahwa utk sekarang masing-masing pihak bisa mulai membentuk POKUSMA (Kelompok Usaha Muamalah) di lingkungan masjid masing-masing. Setelah besar, nanti bisa menyatu menjadi BMT.

BMT ini tidak ada kaitannya dengan Gerai Dinar Malang. Namun, Gerai Dinar Malang bisa mengakomodasi keingingan POKUSMA atau BMT untuk mendapat akses terhadap fasilitas penjualan dinar dengan margin tertentu. Tujuannya adalah menambah dana untuk POKUSMA/BMT itu. Cara mendapatkannya adalah POKUSMA/BMT itu membuat permohonan (proposal), disertai susunan pengurus dan referensi dari tokoh yang bisa dipercaya, yang menerangkan bahwa POKUSMA/BMT itu memang benar-benar ada.

Dari omong-omong tersebut, dapat disimpulkan bahwa sepertinya rekan-rekan Pak Doni (Klayatan) yang paling siap membentuk POKUSMA, karena selama ini memang saudara-saudara kita ini sudah melaksanakannya, hanya tidak diberi nama apa-apa. Insya Allah tgl 11 Desember 2011, kami akan mengunjungi "POKUSMA" Pak Doni untuk silaturahmi.
Hayoooo, siapa ikut?

Sekian kabar dari kami.

Salam,
Sugeng/Umi

Hasil Angket Pascaseminar

Assalamu'alaikum wr wb.,

Setelah selesai seminar tanggal 30 Oktober yang lalu, ada sebanyak 70 peserta yang mengisi Angket. Pertanyaan di dalam angket itu ada enam. Berikut ini adalah hasil angket tersebut:

1. Saya tertarik untuk mendirikan/mengembangkan BMT (18 orang)
2. Saya tertarik untuk berpartisipasi dalam pendanaan usaha Islami (19 orang)
3. Saya tertarik untuk berwira-usaha Islami (53)
4. Saya tertarik untuk investasi/menyebarkan dinar - dirham (42 orang)
5. Saya tertarik untuk menabung dalam tabungan haji/umrah Dinar (34 orang)
6. Saya tertarik untuk terlibat dalam jaringan pengusaha penerima dinar - dinar. (26 orang)

Esok harinya kami berkonsultasi dengan Pak Iqbal. Kami mendapatkan wawasan yang sangat mencerahkan. Kami perlu berbagi wawasan itu dengan Anda semua sebagai berikut.