Jum'at, 21 Nopember 2014
oleh: Muhaimin Iqbal
Keindahan
ciptaan Allah itu ada di sekitar kita, tetapi sering berlalu begitu
saja bila kita tidak memperhatikannya secara serius. Salah satunya
adalah ketika saya lagi mendalami seluk beluk pohon kelor (Moringa
oleifera ), saya menemukan biji-biji dari pohon ini yang sangat indah –
yaitu biji-biji yang bersayap. Pasti ada grand design yang
besar dari Sang Maha Pencipta, mengapa biji-biji kelor ini diberi sayap
oleh Allah sedang pada biji tanaman lainnya pada umumnya tidak bersayap ?
Selasa, 18 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bila negeri yang paling kaya biodiversity, mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun dan hampir seluruh wilayahnya mendapatkan hujan ini hingga kini belum ada tanda-tanda akan bisa mencukupi pangannya sendiri – pasti ada sesuatu yang seriously wrong dalam
pengelolaan pangan kita. Yang saya lihat salah satunya adalah salah
memilih guru. Selama ini kita berusaha bertani mengikuti cara barat,
yang mereka sendiri ternyata baru menyadari kekeliruan mendasarnya –
bahwa pertanian mereka ternyata tidak sustainable !
Ahad, 16 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Setelah 69 tahun merdeka dan 7 presiden
silih berganti, belum nampak tanda-tanda negeri ini akan swasembada
pangan. Bahkan seperti yang pernah saya tulis sebelumnya “Red Alert : Darurat Pangan”
kecenderungan ketergantungan terhadap produk impor itu nampak semakin
tinggi. Bisa jadi karena selama ini kita mencari jawaban di tempat yang
salah atau setidaknya belum meng-eksplorasi peluang yang ada secara
menyeluruh. Kita terlalu fokus pada biji-bijian yang ditanam dengan
susah payah – lupa ada potensi daun yang bisa jadi lebih mudah !
Jum'at, 14 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam
pepatah ‘dunia tidak sesempit daun kelor’ – daun kelor diartikan
sebagai sesuatu yang sempit atau kecil. Tidak banyak yang tahu bahwa
arti (manfaat) harfiah daun kelor sesungguhnya sangat luas. Badan dunia
WHO bahkan sudah 40 tahun terakhir menggunakan daun kelor ini untuk
mengatasi malnutrisi pada anak-anak di negeri yang mengalami krisis
pangan. Daun kelor insyaAllah bisa menjadi salah satu unggulan Indonesia
di pasar MEA, bahkan pasar global nantinya. How ?
Kamis, 13 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Sayyid
Abul Ala Maududi ketika menjelaskan tafsir surat Yaa Siin ayat 12
menkategorikan entries pada catatan buku amal manusia itu ada tiga.
Pertama adalah perbuatan kita, baik atau buruk semuanya akan tercatat.
Kedua adalah jejak peninggalan kita baik di bumi tempat kita hidup
maupun pada bagian tubuh kita sendiri. Ketiga adalah pengaruh dari apa
yang kita lakukan, yang kemudian diikuti oleh orang lain – baik atau
buruk, semua juga akan tercatat. Lantas apa yang kita ingin torehkan di
buku catatan amal kita ?
Rabu, 12 November 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di jaman over information seperti
sekarang ini kita dibanjiri dengan arus informasi yang lebih dari yang
kita butuhkan. Banyak sampah yang membuat kita tersesat di belantara
informasi yang tidak kita butuhkan dan men-distract kita dari
fokus yang seharusnya. Tetapi informasi yang sangat besar atau yang
disebut Big Data – yaitu berbagai data yang mengalir secara kontinyu dan
tidak terstruktur-pun bisa menjafi sumber informasi yang efektif bila
kita bisa mengelolanya. Produk atau bahkan perusahaan baru bisa terlahir
dengan inspirasi Big Data ini.
Senin, 10 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Nabi-nabi
yang ditugasi Allah untuk suatu kaum, dia selalu dibekali dengan suatu
hal yang pasti bisa mengungguli obsesi kaum pada zamanya – hal ini kita
mengenalnya sebagai mukjizat. Nabi Musa Alaihi Salam diberi kemampuan
menaklukkan para tukang sihir Fir’aun, karena sihir itulah obsesi kaum
Fir’aun pada zaman itu. Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ditugasi
untuk kaum akhir jaman, maka beliaupun dilengkapi dengan mukjizat yang
akan mampu menaklukkan obsesi apapun dari umat akhir zaman.
Jum'at, 7 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bila
kita bisa mengikuti secara sungguh-sungguh petunjukNya yang diberikan
ke kita melalui kitabNya dan sunnah-sunnah RasulNya, kita pasti menjadi
orang yang berbeda. Berbeda ini fitrah dan sepenuhnya negeri ini
mengakui perbedaan. Selain dalam aqidah dan ibadah khusus yang sudah
pasti berbeda dengan umat lain, kita juga berbeda dalam berekonomi,
berbudaya, dalam berpakaian , dalam makanan dan bahkan dalam berobat
atau mencari penyembuhan atas penyakit kita.
Kamis, 6 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Tepat di bulan ini tiga tahun lalu, kami membuat acara di Pesantren Wirausaha yang mengambil studi kasus From Seed To Plate –
usaha pertanian dari pembenihan sampai ke piring – dari ujung ke ujung.
Kini tiga tahun telah berlalu, pasang dan surut tentu juga kita lalui –
sangat banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari perjalanan selama
ini. Maka pada kesempatan ini kami ingin share kembali apa yang kami alami dan hasilkan dalam perjalanan sampai saat ini.
Selasa, 4 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) istilah produk itu bermakna : “…barang atau jasa…” ,
namun dalam Undang-Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) makna produk
itu direduksi tinggal separuhnya yaitu hanya yang terkait barang – tidak
termasuk jasa. Dampak dari reduksi makna ini sungguh luar biasa, dalam
hal barang ada perlindungan jaminan halal untuk kita – tetapi dalam hal
jasa, bukan hanya tidak ada perlindungan – kita bahkan bisa dipaksa
‘memakan’ yang haram.
Senin, 3 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dua
hari kemarin (1-2 Nov 2014) kami di Jonggol Farm punya gawe besar yaitu
menjadi tuan rumah dari Silaturahmi Nasional (Silatnas) peternak domba
dan kambing Indonesia. Sengaja tidak saya umumkan di situs ini
sebelumnya karena kawatir tempatnya tidak muat, jadi hanya berdasarkan
undangan asosiasi saja. Namun hasil dari silatnas ini ada yang sangat
menarik untuk saya share ke pembaca semua, awalnya adalah inovasi untuk pakan ternak – tetapi insyaAllah menjadi salah satu solusi pangan kita ke depan.
Jum'at, 31 Oktober 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Mungkin
tidak banyak yang menyadari akan betapa besarnya peluang yang terbuka
sejak disahkannya RUU Jaminan Produk Halal oleh DPR- RI akhir bulan
lalu. Meskipun pengesahaan ini tertunda selama dua periode, dan masih
butuh time frame implementasi satu periode lagi – tetapi
kinilah saatnya umat ini untuk memulai secara serius mengurusi
kebutuhannya sendiri akan produk-produk yang terjamin kehalalannya baik
berupa makanan, minuman, obat sampai kosmetik. Lantas dimana peluang
kita ?