Jum'at, 28 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Pada bulan Ramadhan lalu kami menggagas gerakan “Menanam Pohon, Melestarikan Kehidupan” yang kami beri nama iGrow.
Project yang dibidani oleh Startup Center – Depok ini Alhamdulillah
benar-benar bisa berjalan setelah systemnya dikembangkan oleh Badr
Interactive dalam tempo kurang dari tiga bulan. Setelah diluncurkan awal September lalu kurang
dari tiga bulan berikutnya pula – tepatnya kemarin (27/11/14) project
iGrow ini Alhamdulillah menjadi pemenang pertama di Startup Arena Asia
2014.
Kamis, 27 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bila
Silicon Valley kini tidak hanya dunianya para penggila IT, tetapi juga
para pengembang dan penemu makananan jenis baru yang disebut Food 2.0 –
demikian pula kami di Startup Center Depok. Hanya fokusnya yang jelas
berbeda, bila mereka berusaha men-syntesa makanan dari zat-zat dasarnya,
‘daging’ tidak harus dari hewan misalnya – kami justru berusaha
mengembalikan semua makanan ke fitrahnya. Akses terhadap sumber-sumber
produksi makanan yang mereka arahkan untuk terkonsentrasi pada para
pemilik modal dan teknologi, kami justru berusaha mengembalikannya ke
rakyat kebanyakan.
Selasa, 25 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Seolah menjadi trend, sehari setelah saya menulis In Search of New Food, harian
nasional Kompas (24/11/14) di halaman utamanya menulis tentang Pangan
2.0 atau lebih luas dikenal dengan Food 2.0. Intinya hampir sama, semua
pencarian (sumber) pangan baru ini di-trigger oleh kegalauan
terhadap kelangsungan ketersediaan pangan bagi kita kini dan generasi
mendatang. Bedanya adalah apa yang mendasari kegalauan tersebut, mereka
galau dan kita-pun galau – tetapi penyebabnya berbeda !
Ahad, 23 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bulan
April lalu ketika Duta Besar AS mengunjungi Rumah Tempe Indonesia di
Bogor, dia mengungkap dengan enteng fakta yang sesungguhnya luar biasa.
Dia mengaku : “90 % kacang kedelai yang digunakan bahan baku tempe
dan tahu Indonesia berasal dari Amerika, Indonesia adalah pangsa pasar
kedelai terbesar , tahun 2013 nilai ekspor agrikultur Amerika ke
Indonesia mencapai US$ 4.8 Milyar…” (tempo.co). Dari sumber lain (GMO-Compass) kita tahu bahwa lebih dari 90% (tepatnya 93%) produksi kedelai di Amerika adalah GMO, apa artinya ini ?