Dinar yang Terus Bersinar

sumber : http://investasi.kontan.co.id/news/alhamdulillah-kilau-dinar-juga-bersinar

Pamor dinar atau yang lebih dikenal dengan koin emas belum mampu menandingi logam mulia atau emas batangan. Namun prospek investasi dinar tidak kalah berkilau dibandingkan dengan investasi emas batangan.
Praktisi Dinar dan Dirham, Endy Kurniawan menjelaskan, dinar dan dirham merupakan logam berbahan dasar emas dan perak seperti layaknya emas dan perak batangan. Namun, koin dinar dan dirham ini memiliki kadar khusus. Yakni, satu keping dinar memiliki unsur emas 22 karat (91,7%) dengan berat 4,25 gram. Sedangkan satu keping dirham adalah perak murni seberat 2,97 gram.

Science Yang (Tidak) Menyelamatkan…

Sabtu, 29 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Semalam saya diundang teman saya seorang profesor science dan mantan dekan perguruan tinggi negeri di Jawa Timur. Ada hal yang menarik sekali dari pernyataan beliau ini bahwa science saja ternyata tidak bisa menyelamatkan kehidupan manusia di muka bumi ini. Maka pak professor ini melalui organisasi sosial keagaamaan yang dipimpinnya, minta kami membantu menyiapkan sekolah untuk anak-anak sejak usia dini di lingkungan masjidnya. Lantas seperti apa kira-kira pengembangan science ke depan kalau begitu ?

(Mantan) Negeri Agraris…

Rabu, 26 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dahulu kita belajar bahwa negeri kita ini adalah negeri agraris, negeri yang mayoritas penduduknya hidup dari bertani. Sebutan itu mungkin sudah tidak terlalu pas untuk kita sandang kini, bila tidak kita berusaha meraihnya kembali. Pasalnya adalah meskipun diantara negeri-negeri di ASEAN kita masih memiliki lahan pertanian subur per capita nomor dua terbesar setelah Thailand, tetapi dalam tingkat keamanan pangan kita yang terendah.

Mindset

Senin, 24 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Tahun lalu produksi daging sapi nasional Indonesia hanya 430,000 ton atau sekitar  1.8 kg per kapita. Kalau datanya FAO menyebutkan konsumsi daging rata-rata kita adalah 10 kg per tahun per kapita, maka tambahannya perlu diisi dari  daging ayam, kambing/domba dan tentu saja daging impor. Ini hanya sekedar untuk mempertahankan tingkat konsumsi daging yang sekarang, lantas bagaimana kita bisa meningkatkan konsumsi daging per kapita sama dengan rata-rata konsumsi masyarakat dunia yang sekitar 42 kg per tahun per kapita ? jawabannya ada di mindset ! 

Delapan Yang Berpasangan (Bukan) Untuk Kita ?

Jum'at, 21 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Konsumsi daging kita !
Tahun lalu badan pangan dunia FAO mengeluarkan statistiknya yang sangat menyedihkan untuk kita, tetapi mungkin tidak ada pihak yang berwenang di negeri ini yang mendalami data tersebut – sehingga kita cuek bebek. Data tersebut adalah tentang konsumsi daging per kapita per tahun untuk dekade pertama di millennium ke 3 (2000-2009). Dimana menyedihkannya ? Menurut data itu kita hanya mengkonsumsi daging 10 kg per tahun per kapita, sementara tetangga-tetangga kita seperti Timor 36.51 kg; Malaysia 48.93 kg; Brunei 63.87 kg dan Australia 111.72 kg !

Sekali Merangkuh Dayung…

Rabu, 19 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Empat tahun lalu saya menulis tentang ‘Memilih Bidang Pekerjaan di Akhir Jaman’, bersamaan dengan tulisan tersebut di lapangan secara harfiah bener-bener kita lakukan – yaitu kita memelihara kambing dan kemudian juga domba. Kini empat tahun berlalu, cukup banyak ilmu dan pengalaman kita gali, suka dukapun  kita lalui. Hasilnya semakin kita yakini bahwa ‘menggembala domba/kambing’ ini bisa menjadi salah satu  solusi berbagai masalah jaman ini. Bisa jadi termasuk solusi masalah Anda.

Ketika Daud Mengalahkan Jalut...

Senin, 17 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Hampir setiap kita memiliki tantangan besar untuk ditaklukkan, sebagai pribadi, sebagai perusahaan/institusi, sebagai umat dan juga sebagai bangsa. Tantangan itu kadang seolah terlalu besar untuk bisa ditaklukkan sehingga kita malah memilih untuk tidak berbuat apa-apa, meskipun kita terpaksa harus hidup bersama gajah di ruang tamu kita – seperti yang pernah saya ceritakan di situs ini empat tahun lalu.  Padahal sesungguhnya ada jawaban dan petunjukNya untuk setiap masalah (QS 16:89) yang kita hadapi -  termasuk dalam menghadapi tantangan terbesar sekalipun.

Yang Menundukkan Tidak Ditundukkan…

Jum'at, 14 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dua kali dalam sepekan ini saya bisa merasakan langsung apa yang diderita saudara-saudara kita di Riau dan sekitarnya – yaitu rasa ‘ditundukkan’ oleh asap. Pertama adalah ketika gagal terbang dari Pekanbaru ke Jakarta, sehingga harus menempuh jalan darat untuk bisa terbang dari Padang ke Jakarta. Kedua adalah kemarin ketika sebuah seminar di Universitas Andalas terpaksa dibatalkan,  karena pesawat yang seharusnya membawa saya dengan moderatornya – tidak bisa terbang juga karena asap. Mengapa manusia yang sesungguhnya diberi kemampuan untuk menundukkan bumi dan langit, malah tunduk dengan ‘asap’ dan sejenisnya  ini ?

Prediksi Harga Emas 2014

Sabtu, 1 Maret 2014
Oleh: Endy J. Kurniawan

Posting ini adalah wawancara tertulis saya dengan Majalah SWA. Ditulis lengkap dalam format Q & A
TANYA : Terkait dengan kondisi perekonomian global saat ini yang disinyalir akan semakin membaik, bagaimana prediksi pergerakan harga emas ke depannya?
JAWAB : Saya kira negara-negara masih berdebat soal pulihnya ekonomi barat, khususnya Amerika. Ketika ada sinyal penguatan sektor riil di Amerika dengan membaiknya tingkat konsumsi pada awal quartal terakhir 2014, investor barat mulai seolah meninggalkan logam mulia sebagai instrumen investasi. Ada fakta luar biasa yakni sepanjang akhir 2012 s.d Nov 2013 Amerika kehilangan sekitar 423 ton emas dalam negerinya. Kemana perginya? Dijual ke wilayah timur dunia seperti Cina dan selatan dan tenggara termasuk Indonesia. Akhir 2013, Amerika dilanda bencana dahsyat musim dingin. Ekonominya terganggu. Kemudian sinyal the Fed yang akan mengetatkan kebijakan moneternya tumbang pula dengan kenyataan pengganti Ben Bernanke digantikan Chairman barunya Janet Louis Yellen yang ber’mazhab’ moneter longgar. Benar, Yellen menyatakan stimulus moneter tidak akan dihentikan. Maka sejak awal 2014, emas sudah naik 5,3% dalam Rupiah dan sekitar 7% dalam USD. Di dalam negeri, kenaikan emas ‘dihambat’ stabilitas Rupiah pada kisaran 12.000 per USD. Jadi jawaban dari pertanyaan prediksi harga emas ke depan adalah peristiwa-peristiwa di lapangan ekonomi Amerika sendiri, yang perbaikannya tampak semu. Sehingga harga emas pada 2014 sangat berpotensi naik cukup signifikan.

Startup Challenge : Rumah Untuk Semua…

Rabu, 12 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Menurut data Habitat – PBB, 30 % penduduk perkotaan tinggal di daerah kumuh sementara yang di desa malah lebih banyak yaitu 35 %. Kekumuhan ini dicirikan antara lain dengan kurangnya air bersih, terbatasnya saluran pembuangan, kepadatan yang berlebihan, struktur bangunan yang tidak layak, dan status tempat tinggal yang tidak sah. Kondisi ini akan terus memburuk seiring dengan bertambahnya penduduk di muka bumi, dapatkah kita melakukan perbaikan ?

Dan Jin-pun Tahu Solusinya…

Senin, 10 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Sepanjang akhir pekan kemarin saya memenuhi undangan guru saya -  ulama kenamaan Riau yang juga ahli Al-Qur’an yaitu Dr. Mustafa Umar, Lc. MA. Undangan ini adalah untuk menemani beliau mendakwahkan solusi-solusi Al-Qur’an dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat.  Di Universitas Islam Riau kami berdua membahas masalah pertanian dan perkebunan, di Bank Indonesia membahas masalah ekonomi dan di Masjid Agung membahas masalah yang dihadapi oleh uang kertas. Seolah diberi case study langsung di Riau yang perlu penyelesaian Qur’ani, saya nyaris tidak bisa pulang karenanya.

Wabah dan Penyakit Kronis Finansial…

Jum'at, 7 Maret 2014
Oleh: Muhaimin IqbalEropa, Ukraina, 
Ketika Anda terkena flu dan bersin di ruang publik, besar kemungkinan kerumunan orang di sekitar Anda akan ikut terkena flu. Seperti inilah situasi pasar financial global di era teknologi informasi. Eropa yang bersin-bersin beberapa tahun ini - terakhir hari-hari ini Ukraina – bisa membuat negara-negara dalam ‘kerumunan’nya ikut terkena flu. Sama dengan ketika Thailand bersin di tahun 1997 , yang kemudian terkena ‘sakit flu parah’ malah Indonesia. Bagaimana wabah ini menyerang urusan finansial Anda dan bagimana Anda bisa menghindarinya ?

Emas dan Perang…

Rabu, 5 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam hubungan sebab - akibat antara emas dan perang, emas bisa menjadi keduanya. Emas bisa menjadi penyebab perang, dan juga sebaliknya emas bisa menjadi akibat perang. Emas yang menjadi sebab perang yang masih terjadi hingga kini antara lain adalah di Afganistan. Menurut laporannya Global Research Canada, Amerika dan NATO memerangi Afganistan bukan karena alasan yang selama ini diberitakan sebagai upaya memerangi terorisme. Tetapi dibalik itu adalah apa yang mereka sebut profit driven – resources war.

Tumbuh Bersama Di Urusan Pangan…

Senin, 3 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dasyatnya fitnah pangan seperti yang pernah saya tulis dalam “Menghindari Fitnah Pangan dan Air”, mengharuskan kita untuk mulai mengurusi urusan pangan ini dari hulu sampai hilirnya. Hulunya sudah kita bahas panjang lebar sampai melahirkan buku “Kebun Al-Qur’an…” yang kita gratiskan, hilirnya adalah industri kuliner yang baru saja kita mulai. Selanjutnya ini insyaAllah akan menjadi peluang bagi kita semua, baik yang memiliki modal maupun yang tidak memiliki modal sama sekali.

Salesman, Guru dan Inspirator…


Jum'at, 28 Februari 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal


Hari ini adalah persiapan terakhir menjelang kelahiran ‘bayi’ perdana Startup Center (SC), yaitu kelahiran usaha baru yang 100 % digagas dan insyaAllah dilahirkan di sini besuk 01/03/2014. Perlu waktu kurang lebih 3 bulan untuk memproses  suatu ide dari mulai penggagasannya, pengumpulan resources-nya sampai implementasi operasional detilnya di lapangan. Dalam periode ini, selain bertindak seperti team ‘Rumah Sakit Bersalin’ kami juga harus bisa berperan sebagai salesman, guru sekaligus inspiratornya.