X – Factor Mind Map

Ahad, 6 Maret 2016
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Kita sering sudah berusaha maksimal, jalan menuju sukses juga sudah sejelas  1+1 =2, tetapi  terkadang hasil tidak seperti yang diharapkan. Atau sebaliknya kadang usaha kita itu seadanya, tidak maksimal dan tidak jelas – tetapi hasilnya lebih dari yang kita harapkan. Apa yang menjadi penyebab dari dua kejadian ini ? itulah adanya X-Factor dalam usaha kita, factor yang berada diluar kendali kita tetapi sangat menentukan. Secara umum orang menyebutnya keberuntungan, tetapi dalam Islam  ada penjelasannya yang lebih rinci dalam hal ini – termasuk cara untuk memperoleh keberuntungan tersebut yang sesuai dengan petunjukNya.


Hasil penelusuran saya terhadap X-Factor dalam usaha tersebut bermuara pada satu kata di Al-Qur’an yaitu Dzikr. Pasti bukan kebetulan kalau kata Dzikr juga digunakan oleh Allah sebagai salah satu nama Al-Qur’an (QS 15:9 dan 16:44), jadi keberuntungan umat ini ada pada Ad-Dzikr atau Al-Qur’an.

Di Al-qur’an kata Dzikr atau bentuk lainnya dari akar kata yang sama muncul lebih dari 160 kali, terlalu panjang kalau saya uraikan dalam tulisan ini. Khusus yang terkait keberuntungan, rezeki dan perbagai kebaikan yang terkait dengan Dzikr ini, untuk lebih mudahnya dipahami – saya gambarkan dalam bentuk mind map di bawah.

Dengan mem-visualisasikan mind map yang terkait dengan dzikr ini, maka akan lebih mudah kita bisa memahami petunjukNya – bagaimana dzikr ini bisa jadi jalan kita untuk meraih keberuntungan di dunia dan di akhirat.

Yang terkait perniagaan langsung misalnya, surat An-Nuur dalam rangkaian ayat 36-38 menjelaskan bahwa laki-laki yang tidak tidak lalai dari mengingat (Dzikr) Allah ketika sedang berniaga sekalipun, Allah akan memberikan hasil yang lebih baik dari apa yang dia usahakan. Allah bahkan akan menambahnya dengan karuniaNya dan rezeki yang tanpa batas !

Di ayat lain Allah janjikan keberuntungan bagi laki-laki yang bersegera mencari rezekinya setelah sholat (Jum’at) dan banyak-banyak ber-dzikr  kepada Allah (Surat Al-Jumu’ah ayat 10). Bahkan bukan hanya di dunia perdagangan, dalam perang-pun Alah berikan keberuntungan bagi yang banyak-banyak ber-dzikr kepadaNya (Surat Al-Anfaal ayat 45).

Orang yang selalu mengingatNya baik selagi beraktivitas (berdiri), istirahat (duduk) dan bahkan tidur, dan dia juga tidak berhenti memikirkan ciptaanNya – maka kepadanya Allah janjikan dialah orang yang akan menguasai setiap inti persoalan atau ulil albab (QS 3:190-191). Kepada orang yang seperti inilah Allah akan berikan Al-Hikmah, pemahaman yang sangat dalam tentang agama dan petunjukNya ini dan dialah yang dikaruniai kebaikan yang sangat banyak (QS 2:269).

Orang yang banyak-banyak ber-dzikr juga Allah janjikan RahmatNya, malaikat akan berdo’a untuknya, dia akan dikeluarkan dari kegelapan kepada cahaya, dan akan disayangi Dia (QS 33:41-43).

Juga hanya dengan Ber-dzikr-lah hati orang beriman itu menjadi tenteram.  Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan ber-dhikr kepada Allah, hanya dengan ber-dzikr kepada Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS 13:28).

Ber-dzikr juga merupakan jalan untuk menuju kepada takwa (QS 7:63), sedangkan orang yang bertakwa adalah orang-orang yang akan mendapat jalan keluar dari perbagai persoalan yang dihadapinya (QS 65:2), lebih dari itu dia juga akan diberi rezeki dari sumber yang tidak disangka-sangkanya (QS  65:3).

Jadi sekarang X-Factor dalam usaha atau perniagaan tersebut di atas – di awal tulisan ini, kini tidak lagi menjadi misteri sepenuhnya – karena petunjukNya sangat jelas, termasuk tata cara untuk memperoleh keberuntungan itu – yaitu dengan banyak-banyakk ber-dzikr kepadaNya.

Lantas bagaimana kita mengimplementasikan konsep ini pada kehidupan dan perniagaan  kita sehari-hari ? Allah Yang Maha Tahu sudah memberikan resep terbaiknya. Selain terus mengingat Allah dalam setiap aktivitas kita termasuk ketika sedang berniaga seperti disebutkan  di surat An-Nuur Ayat 36-38 tersebut di atas, juga ketika sedang berdiri, duduk dan bahkan juga berbaring seperti di surat Ali-Imron (190-191), secara khusus  Dia Yang Maha Tahu juga memberikan  petunjukNya untuk kita ber-dzikr di waktu pagi dan petang,  dengan suara lembut kepadaNya, tidak perlu mengeraskan suara apalagi sampai disiarkan televisi !

Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS 7:205)


Inilah jalan untuk memperoleh keberuntungan bagi umat ini, yang tidak diberikan kepada umat lain. Mengapa tidak kita lakukan ? InsyaAllah kita bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar