Green Investment & Green Lifestyle : Membangun Tanpa Menebang Pohon, Bisakah...?

Beberapa hari lalu di siang hari saya berjalan di jalan utama kota Depok yaitu Jalan Margonda Raya. Ada perasaan aneh yang luar biasa saya rasakan, saya tidak merasa ini Depok yang dulu saya kenal atau bahkan ini bagian Indonesia yang bercitra hijau pepohonan negeri tropis yang dahulu kita banggakan. Saya merasa seperti di kota-kota arab Damaskus, Dubai, Abu Dhabi dlsb. Dalam hal apa kesamaan perasaan ini ?, dalam hal puaanas-nya dangueersang-nya yang minta ampun.

Planned But Not Executed (PBNE) or Executed But Never Planned (EBNP)...

Dalam sejarah Perang Dunia II; titik balik dari aggresi Jerman konon karena mereka tidak melaksanakan apa yang direncanakannya sendiri (Planned But Not Executed-PBNE), yaitu tidak meng-invasi Inggris lewat laut seperti rencana semula; mereka malah memilih jalur konfrontasi udara yang dikenal dengan Battle of Britain yang tidak pernah mereka rencanakan (Executed But Never Planned –EBNP).

Jalan Yang Mendaki Lagi Sukar...

Harian Republika edisi kemarin Rabu 21 Juli 2010 memuat data statistik yang sepintas menggembirakan, yaitu statistik Produk Domestik Bruto Per Kapita dalam sepuluh tahun terakhir yang naik hampir empat kalinya.  Statistik yang diambil dari BPS ini menunjukkan bahwa pada tahun 2000 PDB Per Kapita kita hanya Rp 6,751,000, akhir tahun lalu (2009)  angka ini telah mencapai  Rp 24,261,000. 

Kembalinya Emas Secara Diam-Diam Kedalam System Keuangan Global...

Meskipun secara formal system keuangan global yang dikomandoi IMF masih melarang penggunaan emas dalam salah satu Article of Agreement-nya yang mengikat pada seluruh anggota IMF, namun rupanya secara diam-diam emas telah kembali masuk kedalam system keuangan global yang dikelola oleh IMF sendiri. Tepatnya melalui jalur Bank for International Settlement (BIS), yaitu ‘bank’-nya bank-bank sentral dunia yang bermarkas di Basel – Switzerland.

Balon Yang Diputus Tali, Kemana Hendak Pergi...?

Selama 2500 tahun lebih emas adalah uang bagi seluruh peradaban manusia. Bahkan setelah Perang Dunia II-pun melalui Breton Wood Agreement 1945, uang masih dikaitkan dengan emas. Seperti dalam rangkaian balon dibawah, balon pertama US$ diikat dengan emas – 1 oz setara dengan US$ 35. Kemudian rangkaian balon berikutnya (Rupiah, Yen dlsb) diikat dengan US$ atau langsung terhadap emas.

Kurangi Konsumsi, Tingkatkan Investasi, Produksi dan Partisipasi…

Dalam wawancara dengan kantor berita Antara pekan lalu (9/07/2010) menteri keuangan kita menyatakan bahwa kegiatan konsumsi merupakan penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia semester pertama tahun ini, "Tentu yang paling besar adalah dari konsumsi, dan itu masih terus dominan menggerakkan pertumbuhan kita," katanya.

Problem Solving Par Excellence = Peluang Yang Lahir Bersama Masalah…

Salah satu materi training kewirausahaan yang kami gunakan di Pesantren Wirausaha Daarul Muttaqiin adalah Survival Strategy di lapangan usaha – yang terdiri dari kemampuan untuk Improvise; Modify, Adapt dan Overcome(IMAO). Dari sekian ratus peserta dari 11 angkatan yang sudah jalan, berdasarkan pengamatan kami ternyata berhasil atau tidaknya program ini bagi peserta antara lain sangat terpengaruhi oleh bagaimana sikap peserta dalam memandang suatu masalah.

Kita Butuh Tuas Pengungkit Untuk Perubahan Besar...


Dahulu waktu SMP kita pernah belajar tentang cara kerja tuas (pengungkit), yaitu tongkat yang dapat dipakai untuk memindahkan beban berat. Semakin panjang lengan kuasa dari tongkat tersebut, akan semakin kecil gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan beban yang ada.  Atas prinsip kerja tuas atau pengungkit inilah maka mobil-mobil besar seperti truk dan bus, perlu dilengkapi dengan besi panjang untuk membuka ban-nya. Sementara hal yang sama tidak dibutuhkan untuk mobil yang kecil, sedan, jip dsb.

Pilihan Investasi : Saham Atau Emas...?

Gold Wars : Perang Terhadap Emas Dari Kacamata Swiss Banker...

Gold Wars
Tulisan ini saya sarikan dari buku Gold Wars : The Battle Against Sound Money As Seen From Swiss Perspective , karya Ferdinand Lips (Foundation for Advancement of Monetary Education, 2001). Menariknya, buku ini ditulis oleh seorang Swiss Banker - yang bahkan sempat mendirikan bank sendiri menggunakan namanya – yang sangat tahu seluk beluk permainan terhadap emas dunia.

Ketika Asset Anda Nilainya Ditentukan Oleh Isu...

What Crisis
Dalam tulisan saya dua hari lalu tentang Gold War saya ungkapkan bahwa emas ‘dibenci’ pemerintah dan otoritas dunia,  karena begitu mudah digunakan untuk membaca masalah-masalah yang melanda system financial yang ada. Melesatnya harga emas dunia semalam yang menembus angka diatas US$ 1,200/Oz membuktikan hal ini, bahwa system keuangan dunia lagi sakit dan ada kemungkinan komplikasi yang parah.

Apa Yang Terjadi Bila Satu Mata Uang Jatuh...?

US$ Down
Sekitar tiga belas tahun lalu  di awal 1997 serentetan krisis dalam skala regional bermula di Thailand. Di awali dengan hengkangnya para investor karena penurunan pertumbuhan ekonomi negeri itu, krisis kemudian diperburuk dengan ulah spekulator mata uang sampai-sampai bank sentral Thailand harus menguras sampai 90% dari cadangan devisanya hanya untuk mempertahankan nilai tukar uang Baht-nya.

Apa Yang Dilakukan Penghuni Surga Ketika Mereka Masih Di Dunia ?

Muslimah
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta. Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan ?. Dan di langit terdapat (sebab-sebab) rizkimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu. Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.” (QS 51 : 15 – 23)

Gold and Goldman…

Market Panic
Marcus Goldman (1821-1904) adalah nama pendiri investment bank kesohor Goldman Sachs yang kini tengah meramaikan pasar dunia. Sejak didirikan pada tahun 1869, kinerja perusahaan tersebut terus meroket – hingga menjadi portfolio favorit investment guru di jaman modern ini seperti Warren Buffet dsb.

Cara Awam Memahami Trend Harga Emas…

Cara Awam
Dalam tulisan saya akhir pekan lalu telah saya ungkapkan berbagai pendekatan teoritis untuk menduga harga emas kedepan yang ternyata tidak ada satupun yang akurat . Bisa kita lihat hasilnya dari pendekatan teoritis yang satu dengan yang lain perbedaannya bisa sangat besar.

Uang Masa Depan Yang Memakmurkan, Menciptakan Lapangan Kerja dan Membuat Dunia Lebih Bijaksana…

Future Money
Sepuluh tahun yang lalu (2001) seorang peneliti di Center of Sustainable Resources  - University of California at Berkeley Bernard Lietaer menulis buku dengan judul The Future of Money : Creating New Wealth, Work and a Wiser World. Dalam bukunya yang futuristic ini Bernard antara lain menulis tentang berbagai fenomena pencarian uang baru yang sudah mulai saat itu – karena kekecewaan masyarakat tentang system uang yang ada dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Dinar Untuk Transaksi Modal : Bagaimana Lapangan Kerja Dan Kemakmuran Tercipta…

Indolaban
Sejak tulisan saya tanggal 30 September 2009 lalu dengan judul Susu Bersih Diantara Kotoran Dan Darah ; di susul dengan tulisan tanggal 23 October tahun yang sama dengan judul Investasi Sehat Untuk Minuman Sehat, tidak hentinya kami berusaha merealisasikan ide-ide tersebut untuk menjadikan karya nyata yang dapat menciptakan lapangan kerja dan membangun kemakmuran.

Ayub-Ayuben : Ketika Kita Takut Jatuh...

Bagi Anda yang belum bisa berenang, bayangkan Anda berdiri di pinggir kolam yang dalam...; Apa yang Anda rasakan ?, yang hampir pasti muncul adalah rasa takut untuk tenggelam. Seolah kolam menarik Anda untuk terjun, tetapi ada rasa takut yang sulit digambar-kan kecuali oleh istilah jawa yang disebut ayub-ayuben.

Kita Butuh Lebih Banyak Captain of Industry dan Bukannya Robber Baron…

Captain of Industry adalah istilah yang awalnya muncul di Inggris di masa revolusi industri untuk menggambarkan karakter para pemimpin usaha yang unggul. Mereka-mereka ini adalah orang yang mampu menggunakan pengetahuan, bakat dan kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, menciptakan lapangan kerja dan men-nyumbangkan sebagian hartanya untuk menolong orang lain. Keberadaan para Captain of Industry inilah yang konon berhasil memajukan belahan bumi bagian utara pada umumnya  sampai kondisi mereka sekarang.

Bagaimana Spekulan Menghancurkan (Ekonomi) Dunia...

Meskipun dengan pengalaman 21 tahun di pasar pengelolaan risiko dan investasi, saya tetap tidak mudah untuk dapat memahami bagaimana spekulan menghancurkan ekonomi Indonesia (1997/1998) , Amerika (2008) dan Eropa (2010). Sampai baru-baru ini membaca tulisan sederhana dari Dr. Jeffrey Lewis dari Silver Coin Investor , yang setelah saya corat-coret dalam gambar di bawah – saya ketemu gambarannya yang sederhana tentang masalah ini.

Pasar 30, 60 dan 160 Juta Orang, Siapa Yang Punya...?

Berdasarkan data dari Internet World Stats yang untuk Indonesia nampaknya menggunakan data APJII, penetrasi pengguna Internet di Indonesia masih menempati ranking paling rendah dibandingkan negara-negara ASEAN. Penetrasi kita baru mencapai 12.5%, dibandingkan Singapore yang mencapai 72.4% - bahkan pendatang baru Vietnam sudah mencapai 25.7%.

Bila Dana Umat Bisa Digerakkan Secara Efektif...

Ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengklaim seluruh wilayah Hindia Belanda menjadi wilayah Indonesia, termasuk bagian barat dari Pulau Papua. Namun demikian, pihak Belanda menganggap wilayah itu masih menjadi salah satu provinsi Kerajaan Belanda. Mengapa Belanda ngotot dengan wilayah ini ?, ternyata tidak masuk dalam buku-buku sejarah, bahwa sejak tahun 1936 sebenarnya Belanda sudah tahu bahwa di wilayah tersebut terdapat salah satu cadangan tembaga dan emas terbesar di dunia.

Gaza dan Palestina Tidak Butuh Kita, Kitalah Yang Butuh Mereka...

Tulisan berikut adalah up date terakhir yang saya peroleh dari Kafilah Freedom Flotilla menuju Gaza yang dikirim oleh seorang Ibu Rumah Tangga yang juga wartawan - yang saat ini berada di salah satu kapal-kapal tersebut bersama suaminya. Di tengah ancaman serangan Israel yang berseliweran setiap saat , sisi-sisi kemanusiaan wajar menggoda para penumpang kapal-kapal tersebut.  Namun saya kagumi  cara Bu Santi dan Suaminya Pak Dzikrullah menjaga keikhlasan niat di jalan Allah ini, saya share di sini bukan karena mereka ingin kisahnya disebar luaskan - tetapi kitalah yang perlu belajar dari keihkhlasan keluarga ini.

Kinerja Emas/Dinar Dalam Dasawarsa Terakhir...


Bagi kita yang tumbuh di zaman ini, kalau mendengar istilah investasi – maka yang terbayang adalah saham, reksadana, deposito, asuransi, sukuk dlsb. Orang tua kita dahulu kebanyakan tidak mengenal istilah investasi, tetapi mereka mengenal tabungan. Tabungan yang mereka kenal juga agak berbeda dengan kita sekarang. Mereka lebih familiar dengan sawah, ternak, kebun dan yang juga secara luas dikenal adalah emas.

Survival Strategy : Beyond Currency…

Beyond Currency
Yang paling sering disalah pahami orang tentang gerakan saya menyebar luaskan Dinar – adalah seolah saya menafikan keberadaan uang kertas. Padahal tulisan saya yang paling popular di web ini dengan judul “Mengelola Uang Berdasarkan Fungsinya…” yang telah dibaca lengkap (bukan hanya penggalannya) oleh lebih dari 10,000 orang, justru mengakui fungsi uang kertas sebagai alat tukar ini.

Enam Alasan Mengapa Kita Justru Butuh Emas/Dinar Di Era Ekonomi Global…


Dalam beberapa pekan terakhir ini kita bener-bener merasakan betapa terintegrasinya ekonomi dunia sekarang. Bahkan krisis di Negara yang sangat jauh baik dari sisi geografis maupun dari sisi hubungan ekonomi-pun, dampaknya dapat kita rasakan sampai negeri ini.  Rupiah bisa lunglai, saham-saham di Indonesia Stock Exchange ikut anjlog – padahal pusat epicentrum gempa financial dunia-nya ada nun jauh di Yunani sana.

Ketika Asset Anda Nilainya Ditentukan Oleh Isu...

What Crisis
Dalam tulisan saya dua hari lalu tentang Gold War saya ungkapkan bahwa emas ‘dibenci’ pemerintah dan otoritas dunia,  karena begitu mudah digunakan untuk membaca masalah-masalah yang melanda system financial yang ada. Melesatnya harga emas dunia semalam yang menembus angka diatas US$ 1,200/Oz membuktikan hal ini, bahwa system keuangan dunia lagi sakit dan ada kemungkinan komplikasi yang parah.

Life Is A Beautiful Crochet...

Crochet
Tulisan kali ini terinspirasi oleh blog putri sulung sayacrochetscorner.blogspot.com yang memuat hobinya yaitu membuat crochet (dibacanya krose), yaitu  sulaman atau rajutan benang untuk membuat baju, perlengkapan pribadi, peralatan rumah tangga dsb.

Emas Ibarat Cermin...

Greek Euro & Rupiah
Sekitar sembilan abad yang lalu Imam Al Ghazali (1058-1111) dengan kejernihan pemikirannya mengungkapkan bahwa sejatinya emas sebagai timbangan yang adil, dirinya sendiri ibarat cermin yang dengannya barang-barang dapat ditentukan nilainya dengan akurat.

Memilih Bidang Pekerjaan Di Akhir Zaman...

End of World
Ada salah satu Ustadz saya yaitu Ustadz Ihsan Tandjung yang sangat mendalami subject akhir zaman.  Mulai dari tanda-tandanya, rujukannya sampai hal-hal yang perlu kita persiapkan untuk menghadapinya. Saking banyaknya referensi beliau dalam masalah ini, beliau sampai menulis satu situs khusus yang alamatnya di internet sudah self-explanatory  yaituwww.bolehjadikiamatsudahdekat.com .

Economics Outside The Box : Project Ngecat Langit Bernama Barter...


Sejak saya menulis tentang peluang transaksi tanpa uang atau barter hampir setahun lalu dalam tulisan Dinar Equity Exchange, tidak hentinya team kami terus bekerja mewujudkan ide tersebut dalam suatu project . Project ini sendiri secara berkelakar kami sebut sebagai Project Ngecat Langit – untuk menggambarkan betapa besar pekerjaan dan juga peluangnya.

Gold Wars : Perang Terhadap Emas Dari Kacamata Swiss Banker...

Gold Wars
Tulisan ini saya sarikan dari buku Gold Wars : The Battle Against Sound Money As Seen From Swiss Perspective , karya Ferdinand Lips (Foundation for Advancement of Monetary Education, 2001). Menariknya, buku ini ditulis oleh seorang Swiss Banker - yang bahkan sempat mendirikan bank sendiri menggunakan namanya – yang sangat tahu seluk beluk permainan terhadap emas dunia.

Antara Yaknizuun, Yukhsinuun dan Duullatan…

Petani
Setidaknya saya menemukan 3 istilah yang terkait dengan pengelolaan harta di Al-Qur’an yang berbeda hukumnya satu sama lain. Istilah pertama adalah Yaknizuun yang artinya menimbun di ayat berikut :

“… Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih…” (QS 9 :34)