AfterOil Biorefineries Project

Beberapa hari lalu selagi nonton berita di salah satu televisi swasta, saya membaca running text yang intinya tentang problem membengkaknya subsidi BBM karena kenaikan harga minyak dunia. De ja vu, rasanya ini berita yang sangat familiar sejak masa kecil saya di era Orde Baru hampir setengah abad silam. Rakyat seolah beban yang harus disubsidi oleh APBN, lha wong dananya juga dari rakyat kok. Maka saya berfikir bagaimana kalau rakyat ini secara konkrit membantu pemerintah, lewat pemikiran dan karya nyata?

Pemerintah adalah sekumpulan manusia yang tentu juga punya keterbatasan, dan keterbatasan mereka yang paling jelas adalah masalah waktu. Di era Orde Baru kita sempat memiliki rezim yang usianya 32 tahun, sempat membangun negeri dengan serangkian rencana lima tahunan-nya – yang dikenal sebagai REPELITA saat itu.

Sejak reformasi 1998, pemerintahan kita usianya hanya satu sampai dua kali lima tahun (5-10 tahun). Wajar saja kalau rencana kerjanya tidak menjangkau problem-problem besar yang akan melampaui rezim yang dipimpinnya. Salah satunya ya yang terkait dengan masalah energy atau BBM tersebut di atas.

Ada problem sangat besar melebihi problem subsidi BBM saat ini, yaitu ketika kita sama sekali tidak lagi bisa memproduksi minyak sehingga harus impor  100% BBM kita. Kapan itu akan terjadi ? Dengan cadangan yang ada saat ini dan tingkat produksi yang ada, besar kemungkinan era itu akan terjadi dalam dua PEMILU lagi atau sekitar tahun 2027.

Bisa dibayangkan kalau sekarang saja subsidy minyak sudah menjadi problem besar , apalagi saat itu ketika kita harus impor 100 % BBM kita. Itupun bila masih ada yang bisa diimpor, karena bisa jadi kita akan berebut minyak dunia bersama negara-negara lain yang juga kan kehabisan minyaknya pada waktu yang kurang lebih sama.

Nah agar anak-anak kita tidak mengalami era yang mengerikan pasca minyak tersebut – yang mulai saya perkenalkan dan sosialisasikan sebagai era AfterOil, maka rakyat seperti kita-kita ini bisa mempersiapkan semampu yang kita bisa -  siapapun pemerintahannya nanti.

Bahan-bahan yang bisa menjadi bahan bakar di sekitar kita melimpah, yang secara umum kita sebut biomassa. Apapun yang tumbuh di sekitar kita baik tanaman maupun binatang menghasilkan biomassa, dan unsur dasarnya tidak berbeda dengan unsur dasar minyak yang selama ini kita gunakan – yaitu Carbon dan Hidrogen (Hidrocarbon) dan beberapa unsur lainnya.

AfterOil Biorefineries Project
Ketika biomassa tersebut kita olah baik dengan panas, kimia maupun secara biologi – secara keseluruhan yang kita sebut biorefinery – maka biomassa tersebut juga akan menjadi bahan energy, bahan bakar dan bahkan juga bahan-bahan kimia yang sangat kita butuhkan untuk perbagai kebutuhan kita lainnya.


Tentu ini tidak mudah karena kita terbiasa menggali minyak dan mendapatkan semuanya, atau membeli saja dari luar dan memperoleh apa yang kita butuhkan. Tetapi bila kita mulai saat ini dengan sungguh-sungguh, sangat bisa jadi kita akan punya solusi yang tangguh sebelum minyak kita bener-bener habis dalam dua PEMILU lagi.

Bila dalam dunia transportasi, beberapa tahun terakhir ini saja kita menyaksikan ada perusahaan transportasi online yang valuasinya melebihi valuasi perusahaan penerbangan plat merah yang hampir seusia Republik, mengapa tidak dengan dunia energy ?

Pemerintah telah begitu berat memikirkan keseimbangan bagaimana menjaga harga energy baik itu listrik, minyak maupun gas tetap terjangkau oleh rakyat tetapi pada saat yang bersamaan rapot perusahaan-perusahaan plat merah yang menangani energy tersebut tidak boleh merah.

Bagaimana kalau kita bantu pemerintah untuk tetap dapat membantu kita rakyat-rakyat ini, agar energy dalam bentuk apapun apakah itu listrik, minyak maupun gas tetap dapat kita jangkau dan tidak harus membebani BUMN-BUMN yang terkait ?

Indonesia Startup Center ingin mewujudkan gagasan ini dalam project yang kita sebut AfterOil Biorefineries Project , yaitu serangkaian biorefinery dengan berbagai bahan baku dan teknologinya masing-masing – untuk menjawab kebuthan energy dan materials masa datang, ketika minyak kita habis atau menjelang habis.

It is long term project, mungkin tidak akan menghasilkan jawaban atas masalah saat ini secara segera – tetapi kita harus memulai somewhere – agar masalah yang sama tidak terus berulang lagi kedepan. Kalau yang mau memulai ini banyak, dengan perbagai resources yang dimilikinya masing-masing, insyaallah hasilnya juga akan lebih cepat dan lebih meaningful.

Maka sekiranya Anda ingin ikut berbuat yang sama, kami bersedia mengorganize –nya agar terjadi synergy dalam upaya menjawab problem besar yang semakin nyata ini – yaitu problem energy. Kita bantu rame-rame pemerintah untuk dapat membantu rakyatnya yaitu kita dan anak keturunan kita kelak, insyaAllah kita bisa !

Yang tertarik silahkan mengisi formulir terlampir : bit.ly/AfterOil_Project

Tidak ada komentar:

Posting Komentar