Tampilkan postingan dengan label Kuttab Al-Fatih. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuttab Al-Fatih. Tampilkan semua postingan

Lelaki Dan Benang Kusut

Selasa, 24 Februari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Beberapa dasawarsa lalu kalau kita mendengar berita tentang perkelaian biasanya terkait dengan pelajar SLTA, kini perkelaian itu meluas hingga anak –anak SD yang mem-bully temannya, perkelahian antar anak-anak SLTP maupun antar mahasiswa. Bahkan ‘perkelaian’ tingkat tinggi disajikan bak tontonan sehari-hari di televisi, ‘perkelaian’ semacam ini ada di gedung DPR dan di antar institusi negara yang seharusnya saling kerjasama mengurusi dan menjaga rakyat. Apa yang sebenarnya terjadi dengan bangsa ini ? dari mana meluruskan kembali benang kusut ini ? 

Kuttab Al-Fatih Di 10 Kota

Sabtu, 10 Januari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Alhamdulillah sekolah yang mengutamakan Iman, Al-Qur'an dan Kemandirian – Kuttab Al-Fatih yang kami rintis hampir tiga tahun lalu,  kini telah hadir di 10 kota. Bahkan kini telah dilengkapi juga tingkat lanjutannya Madrasah Al-Fatih yang target lulusannya hafal Al-Qur’an 30 Juz, hafal sekitar 1,500 hadits-hadits utama dan mandiri di usia belia (sekitar 18 tahun).  Dengan lebih dari 100 orang guru yang telah bergabung dan masih sekitar 150 lagi dalam proses pendidikan, itupun belum cukup untuk mengakomodasi semua minat masyarakat – oleh sebab itu yang ingin mendaftarkan anaknya harap bergegas. 

Seamless Life

Rabu, 27 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal riba, riswah,
Kebanyakan manusia jaman ini hidup sepotong-sepotong dengan  penuh sambungan di sana-sini, kadang sambungan itu dipaksakan nyambung meskipun tidak bisa sambung. Sambungan-sambungan itu bisa terjadi pada rentang aktifitas di usia yang sama, maupun di rentang usia yang berbeda. Bisakah kita membuat hidup kita seamless – hidup mulus tanpa sambungan atau tanpa kelim ? insyaAllah bisa bila kita menggunakan petunjuk yang benar.

Startups That Work

Kamis, 14 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Beberapa tahun sebelum saya ambil pensiun dini dari pekerjaan saya di industri keuangan, saya membaca buku yang berjudul Startups That Work karya Joel Kurtzman & Glenn Rifkin (2005). Inti dari buku yang isinya hasil survey ke 350-an startups (perusahaan pemula) ini, mayoritasnya adalah gagal. Buku ini menantang saya untuk meninggalkan pekerjaan sebelumnya dan mulai startup demi startup, dan betul saja - mayoritasnya gagal ! Namun masih ada beberapa yang berhasil jalan baik, inipun sudah cukup untuk mengimbangi yang gagal atau belum berhasil.

Menangis Di Bumi Nan Cantik…

Ahad, 27 April 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Akhir pekan ini saya menikmati perjalanan kereta melalui tiga provinsi yaitu dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Setelah melewati Jakarta dengan kekumuhan pinggir rel dan hiruk pikuknya, memasuki daerah Jawa Barat yang hijau terasa tentram dan penuh syukur rasanya – kita dikarunia bumi yang seindah ini. Puncak keindahannya adalah ketika sampai ke Jawa Tengah di daerah yang secara harfiah disebut Bumi Nan Cantik (Bumiayu !) - alam terasa sangat indah dengan air jernih yang mengalir di mana-mana dan hijaun membentang sejauh mata memandang. Tetapi justru disinilah hati ini menangis ! mengapa ?

Science Yang (Tidak) Menyelamatkan…

Sabtu, 29 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Semalam saya diundang teman saya seorang profesor science dan mantan dekan perguruan tinggi negeri di Jawa Timur. Ada hal yang menarik sekali dari pernyataan beliau ini bahwa science saja ternyata tidak bisa menyelamatkan kehidupan manusia di muka bumi ini. Maka pak professor ini melalui organisasi sosial keagaamaan yang dipimpinnya, minta kami membantu menyiapkan sekolah untuk anak-anak sejak usia dini di lingkungan masjidnya. Lantas seperti apa kira-kira pengembangan science ke depan kalau begitu ?

Generasi (Tidak) Galau…

Rabu, 15 Januari 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Selama empat tahun perusahaan keuangan global Credit Suisse secara berturut-turut mengadakan survey terhadap generasi muda dunia di rentang usia 16-25 tahun. Sample-nya diambilkan dari empat negara yaitu Swiss, Amerika Serikat, Brasil dan Singapura. Laporan mereka dituangkan dalam apa yang mereka sebut Youth Barometer, yang secara umum menyimpulkan generasi muda dunia ini semakin galau dengan masa depan dan hari tuanya.

Generasi Gemilang Yang Semakin Dekat…

Jum'at, 3 Januari 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Pada usianya yang ke 15, Abdullah bin Abas menjadi staff ahli paling penting di era khalifah Umar bin Khattab.  Pada usia 17 tahun Usamah bin Zaid menjadi panglima perang dan Abdul Malik putra Umar bin Abdul Aziz menjadi menteri. Pada usia 18 tahun Al Bukhari mulai menulis kitab dan Ibnu Khaldun mulai menjadi ilmuwan penting. Harun Ar Rasyid khalifah paling hebat dari dinasti Bani Abbasiyyah dilantik pada usia 20 tahun. Muhammad Al-Fatih - penakluk Konstantinopel – menjadi Sultan ke 7 Turki Utsmani pada usianya 22 tahun. Lantas dimana generasi anak muda kini di rentang usia 15 – 22 tahun tersebut ?