Tampilkan postingan dengan label Kuttab Al-Fatih Malang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuttab Al-Fatih Malang. Tampilkan semua postingan

Lelaki Dan Benang Kusut

Selasa, 24 Februari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Beberapa dasawarsa lalu kalau kita mendengar berita tentang perkelaian biasanya terkait dengan pelajar SLTA, kini perkelaian itu meluas hingga anak –anak SD yang mem-bully temannya, perkelahian antar anak-anak SLTP maupun antar mahasiswa. Bahkan ‘perkelaian’ tingkat tinggi disajikan bak tontonan sehari-hari di televisi, ‘perkelaian’ semacam ini ada di gedung DPR dan di antar institusi negara yang seharusnya saling kerjasama mengurusi dan menjaga rakyat. Apa yang sebenarnya terjadi dengan bangsa ini ? dari mana meluruskan kembali benang kusut ini ? 

Kuttab Al-Fatih Di 10 Kota

Sabtu, 10 Januari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Alhamdulillah sekolah yang mengutamakan Iman, Al-Qur'an dan Kemandirian – Kuttab Al-Fatih yang kami rintis hampir tiga tahun lalu,  kini telah hadir di 10 kota. Bahkan kini telah dilengkapi juga tingkat lanjutannya Madrasah Al-Fatih yang target lulusannya hafal Al-Qur’an 30 Juz, hafal sekitar 1,500 hadits-hadits utama dan mandiri di usia belia (sekitar 18 tahun).  Dengan lebih dari 100 orang guru yang telah bergabung dan masih sekitar 150 lagi dalam proses pendidikan, itupun belum cukup untuk mengakomodasi semua minat masyarakat – oleh sebab itu yang ingin mendaftarkan anaknya harap bergegas. 

Menangis Di Bumi Nan Cantik…

Ahad, 27 April 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Akhir pekan ini saya menikmati perjalanan kereta melalui tiga provinsi yaitu dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Setelah melewati Jakarta dengan kekumuhan pinggir rel dan hiruk pikuknya, memasuki daerah Jawa Barat yang hijau terasa tentram dan penuh syukur rasanya – kita dikarunia bumi yang seindah ini. Puncak keindahannya adalah ketika sampai ke Jawa Tengah di daerah yang secara harfiah disebut Bumi Nan Cantik (Bumiayu !) - alam terasa sangat indah dengan air jernih yang mengalir di mana-mana dan hijaun membentang sejauh mata memandang. Tetapi justru disinilah hati ini menangis ! mengapa ?

Science Yang (Tidak) Menyelamatkan…

Sabtu, 29 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Semalam saya diundang teman saya seorang profesor science dan mantan dekan perguruan tinggi negeri di Jawa Timur. Ada hal yang menarik sekali dari pernyataan beliau ini bahwa science saja ternyata tidak bisa menyelamatkan kehidupan manusia di muka bumi ini. Maka pak professor ini melalui organisasi sosial keagaamaan yang dipimpinnya, minta kami membantu menyiapkan sekolah untuk anak-anak sejak usia dini di lingkungan masjidnya. Lantas seperti apa kira-kira pengembangan science ke depan kalau begitu ?