Tampilkan postingan dengan label dinar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dinar. Tampilkan semua postingan

Mengapa Sebaiknya Kita Menabung Emas dan Bukan Uang?

Sabtu, 29 Januari 2022

Oleh: Umi Rohimah



Masih Ingat lagu "Menabung" yang dinyanyikan oleh Titik Puspa bersama Saskia dan Geofany?

🎼bing beng bang, yok kita ke bank

bang bing bung, yok kita tabung

tang ting tung hey, jangan dihitung

tau tau nanti kita dapat untung …🎹🎸

Yang dimaksud menabung dalam lagu tersebut tentu saja menabung uang di bank. Benarkah kita akan dapat untung jika menabung uang di bank? Atau malah buntung?

Halal Haram Uang Crypto


Selasa, 4 Desember
Oleh: Muhaimin Iqbal
 


   
Satu dasawarsa terakhir dunia mengenal uang jenis baru yaitu uang crypto atau lebih dikenal dengan Cryptocurrency. Uang ini dihasilkan melalui teknologi cryptografi yang dipandang sebagai teknologi yang aman untuk transaksi di zaman modern ini. Teknologi adalah bebas nilai, bila digunakan untuk melahirkan produk barang atau jasa yang haram maka produk-produknya menjadi haram, bila digunakan untuk menghasilkan produk halal, ya tentu produknya tetap halal.

         Karena masih terbatasnya referensi syariah yang membahas uang crypto ini, saya tidak bermaksud untuk berfatwa tentang halal haramnya uang crypto ini, meskipun sudah ada fatwa kehalalan cryptocurrency tertentu di malaysia. Tetapi saya sebatas menyampaikan karakter dari berbagai sudut pandang yang terkait dengan uang crypto ini sehingga ulama-ulama yang berkompeten bisa mengkajinya dan memberikan fatwa bila umat membutuhkannya.

Pasien yang Menghafal Resep

 Jum'at, 16 November 2018
Oleh: Muhaimin Iqbal

Seorang pasien datang ke dokter dan diberi resep untuk menyembuhkan penyakitnya, sepekan kemudian dia datang lagi ke dokter tersebut dan mengeluhkan penyakitnya tidak kunjung sembuh. Ketika dokter bertanya “Bukankan sudah aku berikan resep untuk menyembuhkan penyakitmu? Apa yang sudah kamu lakukan dengan resep itu?” Sang pasien menjawab “Saya sudah pahami resep dari Pak Dokter dan bahkan saya sudah menghafalkannya”.            
          Sang Dokter agak bingung kemudian dia bertanya lagi “Jadi resep itu cuma kamu pahami dan kamu hafalkan?” Sang Pasien menjawab “Betul Pak Dokter. Kan Pak Dokter hanya memberi resep. Tidak menyuruh apa-apa dengan resep ini”. Sang Dokter menepuk jidatnya, “Memang saya hanya memberi resep itu. Tetapi bukankah kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dengan resep itu? Kamu seharusnya menebus obat dengan resep itu kemudian mengikuti petunjuknya untuk meminum obatnya sampai kamu sembuh. Penyakitmu belum sembuh karena upayamu untuk memahami dan menghafal resep sangat tidak memadai sebagai ikhtiar untuk penyembuhanmu”.
          

DEFINE ECONOMICS

Selasa, 06 November 2018
Oleh : Muhaimin Iqbal 

Sejak kakek nenek moyang kita di surga yaitu Adam dan Hawa ketika beliau diperkenalkan oleh Allah SWT kepada musuhnya, Allah SWT juga memberi isyarat akan Economic Challenges yang akan mereka hadapi bila mereka sampai keluar dari surga. Ini menunjukkan betapa pentingnya aspek ekonomi agar mampu dikelola mengikuti petunjuknya karena bila tidak kita akan celaka dan Allah SWT sendiri yang mengabarkan ini bahkan ketika Adam dan Hawa belum perlu berurusan dengan masalah-masalah ekonomi. Breafing ekonomi selagi Adam dan Hawa masih di surga ini tertuang dalam rangkaian tiga ayat berikut:
            Kemudian kami berfirman, "wahai Adam! sungguh ini (Iblis) musuh bagimu dan musuh bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari syurga, nanti kamu celaka. Sungguh, ada (jaminan) untukmu disana, engkau tidak akan kelaparan dan tidak akan telanjang dan sungguh disana engkau tidak akan merasa dahaga dan tidak akan ditimpa panas matahari” (QS Taha :117-119)

       

Tiga Jalan

Ada tiga jalan untuk memutar ekonomi, yang satu dilarang sedangkan dua lainnya dihalalkan, diberkahi, disuburkan dan dilipat gandakan. Ironinya dalam beberapa dasawarsa terakhir, justru jalan yang dilarang tersebut yang tumbuh pesat – sedangkan dua jalan yang lain terdominasi oleh yang pertama. Yang dilarang ini adalah jalan riba, sedangkan dua lainnya adalah jalan jual-beli dan sedekah. Untuk mengerem laju pertumbuhan riba, tidak ada jalan lain kecuali menguatkan jual-beli dan sedekah.

Jin-pun Tahu Solusi Kekeringan

Sampai agustus tahun 2017 kemarin, lebih dari 56,000 ha lahan di Indonesia mengalami kekeringan. Berbagai pihak tentu dari waktu ke waktu telah berusaha untuk meminimize kekeringan ini beserta dampaknya – yang hampir selalu berulang ini dengan caranya masing-masing. Maka apabila ada satu cara yang paling efektif dan terjamin kebenarannya untuk mengatasi kekeringan tersebut, mestinya ini layak untuk diaplikasikan di seluruh wilayah negeri ini. Cara apa itu ? itulah cara yang bahkan jin-pun tahu.

Pekerjaan-Pekerjaan Terbaik


Di tengah-tengah klaim berbagai keberhasilan ekonomi, ada data mengejutkan dari BPS yang juga diquote secara resmi oleh kepala Bappenas di media kemarin (Republika, 10/1/2018). Data ini adalah memburuknya indeks kedalaman kemiskinan dan juga indeks keparahan kemiskinan. Artinya ada yang sakit dalam system ekonomi kita, dan obat yang diberikan selama ini berupa berbagai dana ini-itu belum berhasil mengobati penyakit tersebut. Lantas apa solusinya ? Beri rakyat pekerjaan-pekerjaan terbaik !
Indeks kedalaman kemiskinan atau Poverty Gap Index (P1) adalah kesenjangan antara pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan. Angka September 2016 adalah 1.74 sedangkan September 2017 angka tersebut naik menjadi 1.79. Semakin tinggi angka ini, semakin dalam kemiskinan itu – semakin berat mengentaskannya.

Before Day Zero

Kota Cape Town di Afrika Selatan mungkin akan menjadi kota pertama di dunia yang akan mengalami Day Zero – hari dimana kehidupan seolah berakhir. Dalam 10 pekan dari sekarang otoritas kota itu akan mematikan aliran air ke rumah-rumah, bila sampai saat itu tidak juga turun hujan setelah mengalami kekeringan paling dahsyat selama 384 tahun terakhir. Meskipun nun jauh di sana, sesungguhnya Afrika Selatan dengan kita hanya dibatasi Lautan Hindia – mestinya kita harus bisa secepatnya menangkap pelajaran ini.

Blockchain : The Next 7 Years Race

Salah satu yang akan menjadi tipping point tahun 2025 – 7 tahun dari sekarang – yang muncul dari laporan World Economic Forum (WEF) adalah bahwa pada tahun tersebut 10 % GDP dunia diperkirakan akan tersimpan di dalam teknologi blockchain. Seperti pada sebuah perlombaan, posisi kita saat ini belum di depan – tetapi masih cukup waktu untuk mengejarnya.

Decentralized Autonomous Corporation

Salah satu yang ‘terbawa’ oleh hadirnya technology blockchain yang segera merambah ke seluruh bidang kehidupan adalah apa yang disebut Decentralized Autonomous Corporation (DAC) atau Decentralized Autonomous Organization (DAO). Seperti pisau bermata dua DAC/DAO ini bisa menjadi peluang yang luar biasa bagi yang siap menggunakannya, tetapi juga menjadi ancaman serious bagi legacy yang tidak siap berubah. Untuk memahami konsep DAC ini saya beri contoh industri yang perah saya geluti selama 20 tahun, sebelum akhirnya saya tinggalkan sama sekali tepat 10 tahun lalu – yaitu industri asuransi.
Lebih mudah bagi saya untuk memahami problem yang ada di industri asuransi karena saya lama di sana, ada problem akurasi data, tidak tersentralisasinya data – sehingga seorang bisa membuat kejahatan asuransi dengan fraudulent claim berulang-ulang di sejumlah perusahaan asuransi tanpa terdeteksi.

Firewood Preference

Keutaman kayu bakar dibandingkan dengan bahan bakar lain itu seperti keutamaan kurma dan delima terhadap buah-buahan lain, seperti madu terhadap obat-obatan lainnya, seperti Baitul Maqdis terhadap negeri lain, seperti Malaikat Jibril terhadap malaikat-malaikat lainnya. Penyebutannya yang specific di dalam Al-Qur’an dan hadits selain menunjukkan keutamaannya, juga memudahkan kita untuk mengenali dan menggunakannya.

The Science of Waste

Dalam satu dasawarsa terakhir saya banyak sekali jalan di seputar Jabodetabek, dan menyaksikan ada semacam pembusukan peradaban yang menurut saya harus segera ada yang mengatasi. Karena semakin padatnya rumah-rumah, tidak semuanya memiliki system pembuangan sampah. Akibatnya di tempat-tempat tertentu orang membuang sampah sembunyi-sembunyi di jalan umum dan bahkan di jalan layang. What’s wrong with us ? begitu banyak scientist, ulama, dan para innovator tetapi membiarkan hal semacam ini terjadi?

AfterOil Distributed Economy

Kalau ada satu film yang menurut saya seharusnya ditonton oleh para pemimpin dan pengambil keputusan – baik yang di pemerintah maupun swasta – maka pilihan saya jatuh pada film documenter berjudul The World Without Oil dari National Geographic Channel (bit.ly/afteroil_video). Apa yang diprediksi dalam film berdurasi hampir satu jam tersebut, makin hari –makin mendekati kenyataan. Era yang saya sebut AfterOil, sangat bisa jadi kita akan alami di usia kita atau kalau tidak di usia anak kita.

AfterOil Biorefineries Project

Beberapa hari lalu selagi nonton berita di salah satu televisi swasta, saya membaca running text yang intinya tentang problem membengkaknya subsidi BBM karena kenaikan harga minyak dunia. De ja vu, rasanya ini berita yang sangat familiar sejak masa kecil saya di era Orde Baru hampir setengah abad silam. Rakyat seolah beban yang harus disubsidi oleh APBN, lha wong dananya juga dari rakyat kok. Maka saya berfikir bagaimana kalau rakyat ini secara konkrit membantu pemerintah, lewat pemikiran dan karya nyata?

Circular Economy By iGrow Energy

Mengagas ide adalah mudah dan murah, orang bisa mempunyai selusin ide dalam semalam tanpa harus membayar satu sen-pun. Tetapi menjalankan suatu ide-lah yang tidak mudah dan tidak murah, bahkan kadang juga beresiko. Ketika seluruh resources digerakkan, maka saat itulah resiko muncul, waktu dan dana perlu mulai dikeluarkan. Itulah mengapa tulisan-tulisan kami dalam media ini perlu waktu beberapa bulan, sejak ditulis sampai diimplementasikan.

Circular Economy By iGrow Energy

Mengagas ide adalah mudah dan murah, orang bisa mempunyai selusin ide dalam semalam tanpa harus membayar satu sen-pun. Tetapi menjalankan suatu ide-lah yang tidak mudah dan tidak murah, bahkan kadang juga beresiko. Ketika seluruh resources digerakkan, maka saat itulah resiko muncul, waktu dan dana perlu mulai dikeluarkan. Itulah mengapa tulisan-tulisan kami dalam media ini perlu waktu beberapa bulan, sejak ditulis sampai diimplementasikan.

From Common Failure To No Single Point of Failure

Sebuah kota kecil di pinggiran Jakarta, kemarin kota ini menjadi berita nasional di Republika (13/3/2018). Bukan karena keberhasilannya, tetapi karena kegagalannya dalam mengelola sampah. Di area pembuangan sampah kota itu yang seluas 10.8 ha, sampah sampai menggunung setinggi 30 meter – yang bila longsor bisa mengubur siapa saja yang beraktivitas di area tersebut. Tetapi kegagalan semacam ini bukan particular kota ini, bahkan saya belum melihat ada satu kota-pun di negeri ini yang berhasil menangani sampah dengan baik.

Dari Mainframe Ke Mobile

Ketika setengah abad lalu Apollo 11 diluncurkan ke bulan (1969), peluncurannya memerlukan 5 buah mainframe – computer tercanggih saat itu IBM System/360 - dan melibatkan program computer sebesar 6 MB. Program sebesar ini sekarang bisa dijalankan dengan ringan oleh Mobile Phone yang kita pakai sehari-hari. Bila di dunia computing  processor bisa diperkecil sedemikian rupa dengan kapasitas yang beribu kali lipat, bisakah hal yang sama dilakukan untuk process industri yang lain ?

Ketika Do’a Tidak Atau Belum Terjawab

Sebagai manusia biasa, kemungkinan kita pernah mengharapkan sesuatu dengan sangat. Kita sudah berdo’a dan berdo’a tetapi tidak kunjung terjawab, sampai suatu titik hampir-hampir kita berputus asa dan menghentikan do’a-do’a kita. Bila Anda dalam posisi ini, jangan keburu berputus asa dahulu. Ada setidaknya 10 sebab mengapa do’a kita  tidak atau belum terjawab, salah satunya atau beberapa diantaranya pasti ada yang fit untuk situasi masing-masing kita.
atau beberapa diantaranya pasti ada yang fit untuk situasi masing-masing kita.

Ibrahim Call

Ketika sekitar 4,000 tahun lalu Nabi Ibrahim ‘Alaihi Salam diperintahkan untuk memanggil manusia untuk melaksanakan haji, dia bertanya kepada Allah “Ya Tuhanku, bagaimana saya bisa menyampaikan pesan ini kepada manusia, sedang suaraku tidak akan sampai kepada mereka ?”, dijawab oleh Allah “Panggillah mereka, Kami yang akan menyampaikannya !”. Maka Ibrahim-pun memanggil “Wahai manusia, Tuhanmu telah membangun rumah maka datanglah untuk beribadah kepadaNya”. Di jaman ini, dialog yang diceritakan dalam kitab tafsir Ibnu Katsir tersebut seharusnya dapat menginspirasi berbagai inovasi dan solusi.