Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan

Pak Kyai Di Sidang Kabinet Baru…

Ahad, 6 April 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di setiap krisis yang dihadapi bangsa ini, saya selalu ‘bermimpi’ guru imaginer saya Pak Kyai turut hadir menyelesaikannya. Maka seperti ‘mimpi-mimpi’ sebelumnya ketika negeri ini menghadapi krisis inflasi  meningkatnya jurang antara si kaya dengan si miskin dan krisis bahan pangan, untuk kesekian kalinya saya ‘bermimpi’ Pak Kyai hadir kembali di sidang kabinet. Kali ini kejadian dalam ‘mimpi’ tersebut adalah ketika rangkaian PEMILU eksekutif 2014 telah berakhir, Presiden baru lengkap dengan seluruh jajaran menterinya baru dilantik.

Ekonomi Ibadah…

Rabu, 16 Oktober 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Hari-hari ini kita dapat menyaksikan aktifitas ekonomi yang subhanallah, yang ditimbulkan oleh aktifitas umat Islam  dalam melaksanakan sebagian dari ibadah-ibadah khususnya. Perusahaan raksasa penerbangan negeri ini bisa tetap eksis karena umat Islam melaksanakan ibadah haji, tidak terhitung banyaknya orang yang mendapatkan rezekinya – mulai dari penjual kambing, pedagang rumput, perusahaan transportasi dlsb.  – dari umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah qurban.

Euro Jatuh, Emas Juga Jatuh …

Oleh Muhaimin Iqbal
Kamis,15 Desember 2011

Semalam harga emas internasional mengalami kejatuhan yang sangat significant – mirip dengan kejadian 2009, yaitu turun ke titik terendah setelah beberapa bulan sebelumnya mencapai titik tertinggi. Bedanya hanya pada penyebab naik turunnya harga, dan waktu terjadinya masing-masing titik ekstrim-nya. Naik turunnya harga di tahun 2008/2009 adalah factor krisis di Amerika sedangkan turunnya harga kali ini penyebab utamanya adalah krisis di Euro Zone.

Emas dalam Islam

Tidak ada aturan atau hukum lain di mana pun di dunia ini yang mengatur penggunaan emas sedetail syariat Islam. Perintah agar harta selalu berputar (al-Hasyr: 7) adalah kuncinya. Kalau emas ini benar-benar bisa berputar, maka jumlah tidaklah jadi masalah. Sedikit yang berputar akan cukup, sebaliknya sebanyak apa pun yang ditimbun atau diribakan tidak akan pernah cukup. Jadi, untuk cukup kuncinya adalah:
  1. Harta selalu berputar
  2. Tidak menimbun
  3. Tidak riba
  4. Tidak menggunakan emas sebagai tempat makan dan sejenisnya
  5. Laki-laki tidak menggunakan perhiasan emas
 (Muhaimin Iqbal dalam "Dinarnomics")