Tampilkan postingan dengan label kurma. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kurma. Tampilkan semua postingan

Seven Dates

Kamis, 26 Kamis 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Di antara fungsi-fungsi makanan kita itu ada untuk menunjang pertumbuhanmeningkatkan kecerdasanmenjalankan fungsi-fungsi tubuh, memberi energi kehidupan, mencegah penyakit dan bahkan menjadi sumber kebahagiaan, membangkitkan motivasi dan menghilangkan kegalauan. Di antara fungsi-fungsi tersebut ada yang bisa diperankan hampir keseluruhannya oleh satu jenis makanan saja, itulah kurma. Bukan hanya terbukti secara ilmiah, sebagian fungsi-fungsi tersebut dijelaskan di dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits yang shahih 

Olive Industry : From Seed To Plate

Kamis, 6 Nopember 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Tepat di bulan ini tiga tahun lalu, kami membuat acara di Pesantren Wirausaha yang mengambil studi kasus  From Seed To Plate – usaha pertanian dari pembenihan sampai ke piring – dari ujung ke ujung. Kini tiga tahun telah berlalu, pasang dan surut tentu juga kita lalui – sangat banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari perjalanan selama ini. Maka pada kesempatan ini kami ingin share kembali apa yang kami alami dan hasilkan dalam perjalanan sampai saat ini. 

Tanggul Laut Raksasa vs Pohon Kurma

Jum'at, 10 Oktober 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal 
 
Sebuah super mega proyek  diresmikan mulai pengerjaannya di Jakarta kemarin( 09/10/14) yaitu  tanggul laut raksasa di teluk Jakarta. Proyek yang akan menelan investasi Rp 951 trilyun atau setara lebih dari separuh APBN – P 2014 ini nampaknya juga disadari oleh pemerintah akan banyak menimbulkan efek samping, oleh karenanya pemerintah-pun membuka peluang untuk dikritisi. Saya sendiri tidak mau mengkritisinya karena ini bukan kompetensi saya, tetapi sekedar memberikan pemikiran alternative-nya dengan yang insyaAllah kita tahu ada dasarnya. 

Memakmurkan Bumi, Mulai Dari Yang Kita Bisa

Selasa, 7 Oktober 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bila di tulisan sebelumnya saya menulis tentang krisis yang begitu nyata berserta garis besar solusinya, maka tulisan ini akan membahas secara detil bagaimana solusi itu bekerja mengikuti petunjukNya. Bahkan lebih dari itu, bumi ini insyaAllah bisa terus bertambah makmur – bila hal yang diperintahkan ke kita bersamaan dengan perintah menyembah dan mengesakanNya  yaitu memakmurkan bumiNya (QS 11:61) – sungguh-sungguh kita laksanakan. InsyaAllah kita semua bisa terlibat langsung dalam melakukannya. 

Manusia Yang (Tidak ) Belajar

Selasa, 30 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal 

Deadline harian Republika hari ini (30/09/2014) adalah “Jakarta Mulai Sulit Air”, bisa ditebak sekitar 3 – 4 bulan dari sekarang akan ada headline yang berjudul sebaliknya “Jakarta Lumpuh Dikepung Banjir” . Dua kondisi ekstrem yang biasanya hanya berjarak 3-4 bulan saja di Jakarta, dan ini terus berulang. Masalah yang sebenarnya nampak sederhana, namun belum juga teratasi meskipun gubernur berganti gubernur entah yang ke berapa kalinya. Mengapa demikian ? Karena manusianya belum juga mau belajar. 

SKP & KKP As Managed Farms

Rabu, 17 September 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Kita tahu begitu banyak masalah yang solusinya bertumpu pada satu hal yaitu menanam. Kita butuh ketahanan pangan, butuh air bersih, butuh supply oksigen yang tidak terputus, butuh membersihkan udara dari pencemaran CO2, butuh suhu udara yang nyaman dlsb. yang semuanya terjawab dari kegiatan menanam pohon. Masalahnya tidak semua kita punya lahan, dan bahkan yang punya lahan-pun belum tentu bisa menanam secara efektif – lantas bagaimana solusinya ? salah satu jawabannya ada di konsep managed farm yang kami perkenalkan melalui SKP dan KKP. 

Bayangkan saat ini Anda yang sudah punya rumah, punya mobil dan segala macam kebutuhannya – apa the next investment yang paling baik bagi Anda ? besar kemungkinan salah satunya adalah investasi pada tanah. Nilai tanah tidak pernah turun karena tanah sudah tidak diproduksi lagi, hanya kelemahannya tanah tidak mudah dijual bila Anda perlu – tidak seperti Dinar Anda yang nilainya bisa turun, tetapi sangat liquid kapanpun Anda butuhkan dananya. Jadi di samping tanah , Anda juga tetap butuh Dinar untuk liquid asset Anda !

Tetapi untuk tanah ada masalah lain lagi, yaitu bila Anda tidak bisa memproduktifkannya – maka dia akan jadi beban, liability di dunia dan di akhirat ! Bayangkan kalau Anda tinggal di Bekasi dan punya tanah di Bogor, kapan Anda tengok ? siapa yang mengolah tanahnya?, siapa yang akan memelihara tanamannya ? kalau toh tanaman siap panen siapa yang menjaga penenannya ? siapa yang akan menjualnya ?

Intinya bersamaan dengan kepemilikan lahan, muncul segudang pekerjaan atau tanggung jawab untuk memakmurkannya agar tanah tersebut bener-bener menjadi asset Anda dan bukan malah menjadi liability.

Dari segudang masalah ini pula lahirnya peluang, yaitu bagi pihak yang siap menjawab seluruh permasalahan tersebut. Itulah yang sedang kami lakukan dengan konsep managed farm yang kami rupakan dalam bentuk Sertifikat Kepemilikan Pohon (SKP) dan Kepemilikan Kebun Produktif (KKP).

Detil penjelasannya ada di menu FAQ dari www.igrow.club , atau Anda bisa download di link berikut ini :


Pada brosur yang Anda download tersebut akan dapat Anda perbesar tampilannya sehingga Anda bisa lihat detil nomor kavling dlsb. Bagi para pembaca yang sudah memesan kavling KKP ini sebelumnya, Anda sudah bisa memilih kavling Anda sekarang.

Bagi Anda yang belum siap untuk ikut terlibat di KKP, ada versi lain yang lebih terjangkau yaitu program SKP yang juga sudah bisa Anda beli langsung melalui www.igrow.club tersebut di atas.

Karena peluang yang sangat besar di bidang managed farm ini, kami-pun tidak berpretensi bisa menggarapnya sendiri. Kami ajak Anda yang siap untuk menjadi pengelola managed farms berikutnya, baik melalui program AAP maupun kerjasama langsung dengan kami bagi Anda yang sudah memiliki skills yang dibutuhkan di bidang ini.

Saya membayangkan di tengah arus tergerusnya lahan produktif untuk pembangunan rumah, pabrik dan infrastruktur lainnya, harus tetap ada orang-orang seperti kita yang dengan kekuatan kecil tetapi berjamaah yang mau berusaha agar tetap ada sebagian lahan-lahan yang cukup untuk menanam.


Garis Depan Ketahanan Pangan, Ketersediaan Oksigen , Air Bersih etc.

After all kita semua butuh oksigen, udara bersih, air tanah yang siap minum, kita butuh sejumlah alternative bahan pangan jangka panjang. Siapa lagi yang mulai melakukannya kalau bukan kita-kita ?

Bersamaan dengan terbukanya kesempatan Anda untuk terlibat di SKP dan KKP tersebut, kami juga membuka kembali peluang bagi teman-teman yang ingin memperoleh bibit pohon kurma yang sudah jelas jenis kelamin betina atau jantannya. Insyaallah dalam waktu dekat akan kami impor bibit-bibit kurma yang sudah jelas jenis kelaminnya ini – untuk mempercepat ketersediaan bahan pangan yang oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dijanjikan tidak akan kelaparan rumah yang ada kurma di dalamnya.

InsyaAllah.

Jalan Kemenangan Para Petani

Senin, 11 Agustus 2014
oleh: Muhaimin Iqbal
Hari-hari ini kita merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke 69, meskipun di berbagai bidang kehidupan bisa jadi kemerdekaan itu belum tentu kita rasakan. Di dunia pertanian misalnya, petani kita masih ‘terjajah’ dengan berbagai produk pertanian impor sehingga kemakmuran secara umum belum sampai kepada mereka. Tetapi sesungguhnya ada jalan untuk mengantarkan kemakmuran negeri ini agar bisa sampai juga kepada para petani yang mewakili 35% dari tenaga kerja produktif kita tersebut, bahkan jalan itu begitu jelas sampai bisa diturunkan langkah demi langkahnya.

Tree Story …

Jum'at, 27 Juni 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Waktu seolah berjalan begitu cepat sehingga kita sudah sampai pada bulan Ramadhan lagi. Di awal Ramadhan tahun lalu saya mengajak pembaca untuk membuat niat besar “…Memberi Makan Dunia…”, antara lain dengan serangkaian pelajaran untuk membibit kurma sendiri. Apa kabarnya program ini ? adakah yang menjalankannya ? seperti apa hasilnya ? Bagi yang ikut menjalankannya, insyaAllah sudah akan bisa merasakannya bahwa waktu Anda tidak berlalu begitu saja.

Penggembalaan Presisi…

Ahad, 4 Mei 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Seperti binatang-binatang cerdas pada umumnya, kambing atau domba juga memiliki cukup kecerdasan untuk bisa diajari melaksanakan tugas-tugas tertentu. Kambing di peternakan Jonggol Farm misalnya, mereka sudah 5 tahun ini  bisa bergantian minum dari  tempat minum khusus yang disiapkan untuk mereka. Mereka juga bisa baris secara sukarela pagi dan sore setiap dilepas dari kandangnya untuk menuju area pemerahan susu. Maka teknik yang sama kami gunakan untuk melatih domba-domba untuk apa yang kami sebut penggembalaan presisi atau precision grazing.

Negeri Separuh Perjalanan…

Selasa, 29 April 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Ibarat kafilah besar yang sedang melakukan perjalanan panjang, negeri ini sedang berada di tengah perjalanannya baik dari sisi ruhiyah maupun dari sisi jasadiyahnya. Mayoritas penduduknya sudah ber-Islam tetapi belum sampai pada derajat keimanan dan ketakwaan yang akan membuatnya berhak atas janji Allah, berupa keberkahan dari langit dan dari bumi (QS 7:96). Bumi yang dikaruniakan ke kita bukan bumi yang mati (QS 36:33), tetapi kita juga belum sampai pada posisi negeri Baldadun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur – yang penduduknya bisa makan dari hasil bumi negeri ini sendiri (QS 34:15).

Cara Terbaik Memberi Makan Dunia…

Rabu, 18 Desember 2013
Oleh:  Muhaimin Iqbal
Bulan Juni lalu, televisi bisnis terkemuka dunia merelease video clip tentang cara terbaik dalam menyiapkan makanan bagi dunia. Ada dua yang mereka unggulkan yaitu yang pertama tentang teknologi khususnya teknologi rekayasa genetika, dan yang kedua adalah kembali ke alam dengan konsep Holistic Planned Grazing-nya Allah Savory yang pernah saya ulas sebelumnya. Nampaknya inilah yang mewakili pandangan dunia tentang keamanan pangan itu kini, lantas bagaimana dengan pandangan kita ?

Bagi orang beriman solusi terbaik itu – dalam bidang apapun - adalah solusi yang mengandalkan petunjukNya dan sunah nabiNya. Solusi yang datangnya dari manusia – dia hanyalah dzon – praduga yang bisa saja nampak benar sementara tetapi menjadi keliru setelah muncul dzon yang baru.

Pupuk-pupuk kimia yang dipakai di industri pertanian misalnya, mulai marak dipakai di seluruh dunia pasca Perang Dunia ke II karena memang menggunakan bahan-bahan sisa perang. Tidak sampai 70 tahun, kini pupuk-pupuk kimia banyak sekali ditentang karena berbagai alasan seperti dampak terhadap kesehatan maupun dampak terhadap lingkungan.

Teknologi rekayasa genetika yang menghasilkan Genetically Modified Crops – tanaman yang dimodifikasi secara genetis, pada kemunculan pertamanya tahun 1994 dipandang sebagai solusi pangan bagi dunia – kini belum juga berusia dua dasawarsa sudah ditentang di mana-mana, karena muncul dzon baru bahwa bisa jadi GM Crops ini membawa potensi resiko yang sangat besar bagi kesehatan manusia dalam jangka panjang.

Lantas seperti apa solusi berbasis petunjuk itu ? inilah tantangannya bagi para ahli di segala bidang untuk meng-elaborasi ilmunya kemudian juga mengamalkannya.

Solusi berbasis petunjuk itu tentu tidak men-tabu-kan teknologi, tetapi kita harus selektif teknologi seperti apa yang boleh digunakan dan seperti apa pula yang tidak. Teknologi yang merusak ciptaanNya tentu harus dihindari dan tentang inipun  petunjukNya jelas : “Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan keturunan, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.” (QS 2 :205)

Sebaliknya teknologi yang berkembang dengan dasar petunjukNya sangat mungkin dielaborasi dan dikembangkan sehingga tercapai hasil yang maksimal untuk ketersediaan pangan bagi seluruh umat manusia di dunia.

Di sejumlah ayat Al-Qur’an misalnya disebutkan bahwa air hujan yang turun dari langit – mendahului tumbuhnya tanaman-tanaman seperti Kurma, Anggur dan Zaitun. Lantas di mana hujan yang banyak turun itu ?, ya di negeri katulistiwa seperti kitalah hujan itu banyak turun – yang berarti tanaman-tanaman seperti Kurma, Anggur, Zaitun dlsb. mestinya bisa banyak-banyak tumbuh.

Lha tetapi prasangka manusia hinggga kini meyakini bahwa hujan yang banyak menyebabkan gagal panen pada Kurma maupun Zaitun, menyebabkan buah Anggur tidak terasa manis dlsb. Disinilah letak ilmu teknologi manusia untuk mengelaborasi dan menjawabnya.

Jangankan pada Kurma, Anggur dan Zaitun, buah asli kita seperti rambutan-pun pada umumnya gagal panen pada tahun yang terlalu banyak hujan, tetapi bukan berarti rambutan tidak cocok di negeri ini.

Jadi solusi itu mestinya berbasis petunjuk yang hak, kemudian ditindak lanjuti dengan ilmu dan teknologi yang sesuai pada zamannya.

Untuk solusi yang ditawarkan oleh Allan Savory-pun, ada yang lebih akuratnya yang berasal dari sunnah seluruh nabi-nabi. Bila pada teorinya Allan Savory yang digembalakan umumnya sapi, yang diberi contoh oleh seluruh nabi yang digembalakan itu adalah kambing. Maka menggembalakan kambing mestinya bisa lebih unggul dalam melestarikan alam dan kecukupan pangan ketimbang menggembalakan sapi.

Bisa jadi belum semua ilmu dan teknologi itu kita temukan saat ini tetapi bila kita mengikuti petunjukNya dan sunnah nabiNya – insyaAllah kita tidak akan pernah tersesat selamanya. Amin.

Satu Solusi Untuk Semua…

Jum'at, 22 November 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Melalui pengucapan Nabiullah Ibrahim ‘Alaihi Salam dalam Al-Qur’an : “dan Dia Yang memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit Dialah Yang menyembuhkanku” (QS 26:79-80), kita diingatkan bahwa Yang memberi kita makan adalah juga Dia Yang memberi kita obat ketika kita sakit. Efektifitas satu solusi untuk semua  dalam dunia makanan dan pengobatan  ini hanya berlaku bila kita mengikuti petunjukNya.

Matematika Petani…

Selasa, 24 September 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di salah satu desa paling subur di Magelang - Jawa Tengah, lurah setempat mengaku tidak bisa membendung aliran penjualan tanah sawah para petani. Para petani lebih tertarik untuk menjual sawah-sawah mereka untuk sekedar membiayai anaknya masuk menjadi pegawai negeri, polisi atau tentara. Mengapa demikian ? dengan cara bertani konvensional, pendapatan petani memang tidak menarik. Tetapi petani bukan tanpa harapan, ada peluang besar menanti mereka.

Peluang Di Kebun Al-Qur’an…

Senin, 23 September 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Sangat banyak saya menulis tentang pertanian umumnya dan Kebun Al-Qur’an khususnya karena buku ke 13 yang sedang saya persiapkan memang tentang Pertanian dan Al-Qur’an ini. Setelah sejumlah artikel terkait dengan urgensinya untuk mengatasi perbagai persoalan bangsa di bidang Pangan, Energi dan Air (FEW), maka kini giliran peluangnya untuk kita semua. Apa yang bisa saya dan Anda semua garap di bidang ini ?

Urusan Bahan Pokok…

Rabu, 4 September 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Di negeri seperti negeri kita, dimana menurut survey McKinsey sekitar separuh penduduknya berdaya beli kurang dari US$ 2 per hari – porsi terbesar dari pendapatan masyarakatnya adalah digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Tidak mengherankan bila kemudian di negeri ini siapa yang menguasai bahan-bahan kebutuhan pokok – dialah yang menguasai ekonomi. Tetapi apa sebenarnya bahan-bahan kebutuhan pokok ini ?

Food, Forests & Fuels…

Senin, 10 Juni 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal

Bahwa bumi kini semakin panas, seluruh pemimpin dunia sepaham dalam hal ini. Konon suhu permukaan bumi rata-rata naik sekitar 0.8 derajat Celcius lebih panas dibandingkan abad lalu, dari kenaikan ini 2/3-nya terjadi dalam 30 tahun terakhir. Kesepahaman ini kemudian mereka formalkan dalam United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) yang dari isinya antara lain terungkap bahwa para pemimpin dunia anggota PBB ini nampaknya akan ‘membiarkan’ bumi bertambah panas sampai 2 derajat Celcius lagi. Pertanyaannya adalah, apakah benar tidak ada yang bisa kita perbuat  lebih baik dari ini ?

 

Belajar Bertani Dari Negeri Perang…

Senin, 27 Mei 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dalam berbagai tulisan sebelumnya telah banyak saya ulas mengenai kurma, zaitun, anggur, delima, tin dan berbagai tanaman lain dalam Al-Qur’an. Tetapi dimana kita bisa belajar langsung tanaman-tanaman ini di habitat aslinya ? Dimana lagi kalau bukan di tempat-tempat yang juga disebutkan dalam Al-Qur’an ! Sayangnya negeri-negeri Syam yang secara khusus disebutkan keberkahannya ini lagi dalam kondisi perang, bisakah kita belajar bertani dari mereka ? InsyaAlah sangat bisa !

Kebunku Kebun Al-Qur’an…

Kamis, 2 Mei 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Indahnya ilmu itu adalah bila dia dibagi, dia tidak berkurang tetapi malah bertambah. Itulah yang terjadi di situs ini, awalnya saya menulis sedikit tentang kebun. Kemudian para pembaca situs ini yang tahu lebih banyak menambahinya dengan ilmu-ilmu mereka. Ada yang menambahinya dari sisi perkebunan, science dan juga banyak yang menambahinya dengan Al-Qur’an. Maka pools of knowledge yang menggelinding seperti bola salju itu insyaAllah cukup untuk membuat grand design sebuah kebun yang tidak biasa, yaitu kebun yang berbasis Al-Qur’an. Apa isinya ?

Mencari Kebahagiaan Dengan Membibit Sendiri Kurma...

Jum'at, 26 April 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Karena banyaknya peminat bibit kurma yang kami tawarkan dalam tulisan tanggal 18/04/2013, hanya sebagian kecil saja yang bisa kami beri bibit kurma impor yang kami datangkan dari pembibitan professional di luar negeri. Namun bagi peminat yang tidak kebagian – Anda tidak perlu kawatir, karena Anda bisa membibitkan sendiri dengan relatif mudah – bahkan bisa menjadi kegembiraan bagi Anda sekeluarga untuk melatih amal yang dianjurkan sampai menjelang hari kiamat ini, yaitu menanam !

Kurma Untuk Pengentasan Kemiskinan…

Kamis, 25 April 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Menurut pengakuan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin di Republika bulan lalu (04/03/2013), penurunan angka kemiskinan di Indonesia berjalan sangat lambat. “Sangat lambat. Salah satu penyebabnya karena tidak fokus dalam penanganannya” ungkap beliau di media tersebut. Data kemiskinan terakhir (September 2012) menunjukkan angka resmi kemiskinan ini masih berada di 28.59 juta orang atau 11.66% dari penduduk Indonesia. Menurut saya, salah satu penyebab lestarinya kemiskinan ini adalah karena kita salah makan !