Tampilkan postingan dengan label uswatun hasanah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label uswatun hasanah. Tampilkan semua postingan

Manusia Standar

Kamis, 29 Januari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Dalam dunia industri kita mengenal adanya standar industri, misalnya di Indonesia dikenal Standar Nasional Indonesia (SNI). Dari produk alam seperti air  minum dan madu, sampai produk buatan seperti mur dan baut – semua ada standarnya. Bisa dibayangkan bila pembuat mur tidak membuatnya sesuai standar, maka mur tersebut tidak akan cocok dengan baut yang dibuat sesuai standar. Sesungguhnya ada standar yang lebih baik di seluruh bidang kehidupan kita, bila kita bisa penuhi standar terbaik tersebut – maka insyaAllah kita juga akan bisa cocok dengan kehidupan yang terbaik itu.

Auxology

Senin, 26 Januari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Dalam suatu arisan keluarga besar yang komplit, saya dikejutkan oleh kehadiran sejumlah ponakan laki-laki saya yang sangat tinggi-tinggi – di sekitar 185  cm-an. Ini mengejutkan karena data terakhir orang Indonesia menurut situsnya www.averageheight.co tinggi kita rata-rata hanya 158 cm atau 14 cm lebih rendah dari rata-rata tinggi laki-laki di seluruh dunia yang berada pada angka 172 cm. Menurut situs tersebut orang Indonesia memang yang paling pendek, sedangkan yang paling tinggi adalah orang Belanda yang mencapai rata-rata 183.8 cm. Tetapi fakta ini mestinya bisa diperbaiki hanya dalam satu generasi saja, bagaimana caranya ?

Tantangan Inovasi

Kamis, 23 Oktober 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Dari 243 negara yang ada di dunia saat ini, ada 15 negara yang dianggap maju dan menguasi 94.5 % dari patent yang didaftarkan di seluruh dunia. Secara bersama-sama 15 negara ini juga menguasai sekitar 70 % dari ekonomi dunia yang diukur dari GDP-nya. GDP per capita rata-rata di 15 negara tersebut adalah US$ 21,908 , sedangkan rata-rata GDP per capita di 228 negara-negara lainnya  kurang dari ¼ nya yaitu hanya US$ 4,676. Fakta ini mengingatkan kita tentang pentingnya inovasi, namun pada saat yang bersamaan juga harus ada pengendaliannya agar inovasi tidak menjadi alat untuk eksploitasi manusia atas manusia lainnya. 

We Can Be Whatever We Want To Be…

Rabu, 22 Oktober 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Hari-hari ini euphoria kemenangan kepemimpinan baru negeri ini merebak ke seluruh negeri. Barangkali memang ada baiknya ini, setidaknya memberi gairah baru ke masyarakat luas sampai ke pedasaan untuk kembali memiliki mimpi dan cita-cita. Bahwa telah ada contoh seorang biasa, dari golongan rakyat kebanyakan – wong ndeso-pun bisa menjadi seorang presiden dari sebuah negara besar dunia. Tetapi pada saat yang bersamaan, juga harus ada yang mengingatkan – bahwa kita punya contoh terbaik yang sesungguhnya, contoh yang sempurna yang tidak berbatas negeri dan jaman.

Mengelola Life Cycles Dengan Warfare Strategy

 Ahad, 31 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Bahwasanya roda kehidupan itu terus berputar kadang kita di atas kadang di bawah – itu benar adanya. Sehingga dalam dunia usaha kita mengenal life cycles baik untuk usaha itu sendiri maupun produk-produk yang dihasilkannya. Di gerakan sosial, politik maupun da’wah-pun kita juga bisa melihat pola life cycles yang sama. Lantas bagaimana kita bisa mengelolanya dengan baik ketika lagi di atas ataupun lagi dibawah ? Yang terbaik tentu dengan mengikuti petunjukNya, salah satunya adalah melalui warfare strategy dari peperangan demi peperangan yang dilakukan di jaman Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. 

Empathy…

Jum'at, 4 April 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Belum lama ini di telivisi disajikan  sebuah wawancara yang menarik tentang seorang walikota di negeri ini. Sepanjang wawancara berulang kali si walikota menangis ketika menceritakan penderitaan dan duka rakyatnya. Itulah empathy, kemampuan untuk bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Empathy adalah sesuatu yang barangkali kini langka di negeri ini, sesuatu yang sangat dibutuhkan kehadirannya oleh rakyat tetapi nyaris tidak ada lagi di negeri ini.

Sekali Merangkuh Dayung…

Rabu, 19 Maret 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Empat tahun lalu saya menulis tentang ‘Memilih Bidang Pekerjaan di Akhir Jaman’, bersamaan dengan tulisan tersebut di lapangan secara harfiah bener-bener kita lakukan – yaitu kita memelihara kambing dan kemudian juga domba. Kini empat tahun berlalu, cukup banyak ilmu dan pengalaman kita gali, suka dukapun  kita lalui. Hasilnya semakin kita yakini bahwa ‘menggembala domba/kambing’ ini bisa menjadi salah satu  solusi berbagai masalah jaman ini. Bisa jadi termasuk solusi masalah Anda.