Tampilkan postingan dengan label wakaf. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wakaf. Tampilkan semua postingan

Muslim ‘Minoritas’…

Senin, 30 Maret 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Menurut data CIA, umat Islam di Indonesia saat ini secara jumlah masih berada pada angka 87.2 %. Namun dalam kekuatan ekonomi, sangat bisa jadi kita sudah menjadi ‘minoritas’ di negeri ini. Hal ini dapat kita rasakan betul ketika kita sedang berada di pusat-pusat bisnis di kota besar seperti Jakarta. Bila ada tamu negara yang datang ke negeri ini, sejak turun pesawat, sampai masuk kota, Jl. Sudirman, Thamrin dan kemudian Istana – dia tidak menyaksikan adanya masjid di jalan-jalan utama yang dilaluinya tersebut.

Integrasi Wakaf Dalam Ecosystem Ekonomi

Jum'at, 6 Maret 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Bahwasanya perbuatan baik atau amal shaleh itu nampak semakin langka di masyarakat dapat kita saksikan buktinya hari-hari ini di televisi. Berita-berita yang ada seputar begal saja seolah terintegrasi dari yang skala kecil yang dilakukan preman kampung, sampai skala ibukota negeri dalam permainan APBD – entah siapa yang memainkannya. Amal shaleh menjadi langka karena makanan masyarakat yang tidak thoyyib dari sisi zat maupun cara perolehannya. Dari mana kita bisa memperbaikinya ? salah satunya adalah melalui apa yang saya sebut wakaf kreatif !

Membangkitkan Kembali Sumber Daya Wakaf

Sabtu, 28 Februari 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bila zakat pada umumnya hanya sekitar 2.5 % sampai 10 % dari objek zakat, wakaf bisa sebagian besar dari harta-harta terbaik wakif – orang yang mewakafkan hartanya. Artinya bila kesadaran umat untuk berwakaf sama dengan kesadaran untuk berzakat, akan ada sumber daya yang luar biasa dari umat ini yang bisa digunakan untuk mengatasi perbagai persoalan yang ada. Contoh-contoh yang sudah terjadi sepanjang sejarah kejayaan Islam sangat banyak, tinggal kita copy-paste dan menyesuaikannya dengan kebutuhan jaman ini.

Agar Kuda Merakyat…

Kamis, 29 Mei 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal  
Kurang dari dua pekan lagi seluruh dunia akan dihebohkan dengan suatu permainan yang kita kenal dengan sepak bola. Ini hanyalah salah satu saja dari sekian banyak jenis-jenis permainan jaman ini yang semua sebenarnya batil. Hanya ada tiga permainan yang hak  bagi orang beriman yaitu  memanah, berkuda dan bercanda dengan keluarga. Masalahnya adalah yang batil itu telah menjadi budaya global dan bagian dari kehidupan kita sehari-hari, bagaimana kita bisa menggantinya dengan yang hak ?