Teluk Lada

Kamis, 2 Maret 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Sejak Sekolah Dasar kita belajar bahwa dahulu bangsa barat menjajah negeri ini awalnya berburu rempah-rempah. Namun kita pada umumnya hanya paham sampai ‘apanya’ bukan ‘mengapanya’, mengapa mereka menempuh perjalanan yang sangat jauh ‘hanya’ untuk berburu rempah-rempah ? Karena system pembelajaran kita lebih menekankan ‘what’ bukan ‘why’, maka kita kurang bisa mengambil pelajaran yang sesungguhnya. Kalau saja kita memahami ‘why’-nya – we will know the reason behind everything – insyaAllah kita tidak pernah terjajah lagi.

Life Purpose

Selasa, 28 Februari 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Mark Twain atau Samuel Langhorne Clemens adalah penulis dan entrepreneur abad 19, yang karyanya hingga kini banyak menginspirasi perusahaan-perusahaan raksasa di dunia. Menurut si Mark Twain ini, ada dua hari terpenting dalam kehidupan manusia – yaitu yang pertama adalah kelahirannya dan yang kedua adalah ketika dia tahu untuk apa dia dilahirkan. Konon kebanyakan orang di dunia barat tidak tahu untuk apa dia dilahirkan, maka sedikit yang tahu alasan untuk apa dia dilahirkan dan kemudian dengan passion mengejarnya – itulah yang sukses. Kita tentu memiliki cara tersendiri dalam memahami hal ini, tetapi apakah itu ?

The Drill

Senin, 20 Februari 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal

Di gedung-gedung, kantor dan hotel selalu ada petunjuk bila terjadi kebakaran dimana ngumpul penghuninya dan rute jalan menuju titik berkumpul ini. Demikian pula di tempat-tempat wisata, selalu ada petunjuk arah evakuasi bila terjadi tsunami, letusan gunung berapi dlsb. Bila orang sudah terbiasa dengan petunjuk menghadapi resiko, justru tidak demikian dengan resiko yang teramat sangat besar – yaitu rangkaian peristiwa akhir zaman. Kemana kita akan mengungsi ketika Dajjal turun ? dimana kita seharusnya berada pada saat perang besar terjadi ?

The Preparedness Check

Jum'at, 17 Februari 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal

Sejak peristiwa The Great Depression tahun 1930 di berbagai belahan dunia muncul sekelompok kecil manusia yang menyebut dirinya the preppers, preppy, the survivalist dlsb. Intinya adalah sekelompok manusia yang menyiapkan diri bila sesuatu yang terburuk terjadi di dunia karena satu dan lain sebab. Karena tanpa petunjuk yang jelas untuk mengantisipasi sesuatu yang belum pernah terjadi, maka cara yang mereka lakukan juga aneh-aneh sehingga malah sering menjadi ejekan. Ironinya adalah umat Islam sebenarnya diberi petunjuk yang sangat jelas untuk mengantisipasi berbagai kejadian yang menuju pada peristiwa akhir jaman ini, tetapi sangat sedikit dari kita yang siap – mari kita lihat buktinya bersama !

Santri Di Silicon Valley – Pasca Teknologi

Jum'at, 10 Februari 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal

Kali ini giliran si santri sengaja mencari waktu Pak Kyai untuk mengadukan kegalauannya setelah belajar di Silicon Valley - yang juga disebut Valley of Gods atau lembah para dewa. Sebenarnya di Amerika sendiri yang semula disebut Valley of Gods adalah Sandstone Valley, di San Juan County – Utah. Tetapi di jaman modern ini orang men-dewa-kan teknologi dan penguasaan ekonomi, maka penyebutan lembah para dewa itu beralih ke Silicon Valley. Karena disinilah bersemayam para ‘dewa-dewa’ modern itu. Lantas apa yang membuat si santri galau ?

Santri Di Silicon Valley (2)

Rabu, 1 Februari 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Keesokan harinya setelah selesai sholat subuh Pak Kyai ingin menggali lebih dalam lagi dari santrinya, pelajaran apa sesungguhnya yang telah dia pelajari dari mbah Google. Pak Kyai ingin tahu, bagaimana perusahaan yang belum juga berusia dua dasawarsa itu begitu mempengaruhi peradaban dunia saat ini. Betapa tidak, setiap menit ada 2 juta orang di dunia yang mencari sesuatu di Google. Apa rahasianya sehingga hampir semua orang yang melek internet di dunia menggunakan Google dalam pencariannya ?