Ahad, 23 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
Kaum
muslimin di Jakarta tentu lagi bergembira saat ini karena Gubernur baru
yang digadang-gadangnya bener-bener terpilih. Lebih menggembirakan lagi
karena pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru ini juga
menjanjikan rumah murah tanpa uang muka untuk warganya. Saya tertarik
untuk membantu program ini dengan contoh yang lebih konkrit lagi,
bagaimana rumah bahkan bisa dicicil dengan jauh lebih murah dari yang
ada selama ini. Mau lihat buktinya ?
Sabtu, 22 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
Orang
Indonesia punya cara yang baik untuk menggambarkan masalah besar di
depan mata yang justru tidak kelihatan, yaitu dengan ungkapan ‘gajah di
pelupuk mata’. Senada dengan ini, dalam bahasa Inggris ada ungkapan
‘helicopter view’ – yaitu melihat sesuatu dari ketinggian atau kejauhan
supaya yang semula tidak nampak menjadi nampak semua sisi-sisinya. Kalau
kita tarik terus ke atas, dengan ‘satellite view’ kita akan bisa
melihat scope yang lebih besar besar lagi. Bagaimana kalau terus kita
tarik ke atas lagi, apa yang akan kita lihat ?
Ahad, 16 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
Tulisan saya tentang Keadilan Ekonomi Bukan Zero Sum Game dan Wong Telu rupanya
banyak mengundang pertanyaan, utamanya terkait bagaimana pengadaan
rumah bagi masyarakat muslim itu bisa benar-benar dilakukan tanpa riba.
Jawabannya memang di jaman ini menjadi tidak mudah, tetapi bukannya
tidak mungkin untuk dilakukan. Bila sejumlah pihak perorangan maupun
institusi berusaha cukup keras bersama-sama dan saling menunjang,
insyaAllah riba-free ecosystem untuk keterjangkuan rumah itu bisa
bener-bener dicapai.
Kamis, 13 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
Dahulu
dakwah para wali berjalan sangat efektif karena mereka terjun langsung
menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat. Mereka mengajarkan
amal yang nyata kepada para murid-muridnya, diantaranya adalah ajaran
untuk menemui ‘wong telu’ dalam perjalanan dakwahnya. Siapa ‘wong telu’
ini ? Dia adalah tiga jenis orang yang harus ditemui, dalam bahasa jawa
disebut wong kang luwe lan ngelak (orang yang lapar dan dahaga), wong
kang kepanasen lan kudanan (orang yang kepanasan dan kehujanan) dan wong
kang udo (orang yang telanjang).
Rabu, 12 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
Kemarin
saya melakukan survey kecil-kecilan untuk mendeteksi seberapa banyak
masyarakat memahami konsep timbangan yang adil dalam ekonomi, hasilnya
luar biasa. Lebih dari 200 orang merespon survey tersebut dalam waktu
kurang lebih enam jam. Mayoritas pembaca situs ini tentu bisa
menjawabnya dengan benar, bahkan ada yang menjawab sangat akurat pada
jam 14:02 yaitu Bapak Oki Baskoro Rachmat – Maka beliaulah yang menang
Quiz yang sekaligus survey tersebut. Jawabannya ada di artikel saya
lebih dari 4 tahun lalu dalam tulisan Kembalinya Timbangan Yang Hilang.
Senin, 10 April 2017
Oleh: Muhaimin Iqbal
Sudah
lebih dari 16 bulan negeri ini tidak mengalami musim kering, April
sampai September 2016 lalu yang seharusnya musim kemarau – tetap turun
hujan sehingga disebut kemarau basah. Hari-hari ini kita memasuki pekan
kedua bulan April – kita juga masih diguyur hujan di sana – sini. Hujan
dapat menjadi berkah seperti melonjaknya panenan padi kita tahun lalu,
juga bisa menjadi musibah dengan banyaknya tanah longsor dlsb. Tetapi
extreme weather bukanlah hal baru, ribuan tahun lalu juga sudah terjadi.
Ada cara untuk menyikapinya dan ada cara untuk mengatasinya.