Micro Farming Untuk Tiga Ketahanan

Senin, 14 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Dalam ekonomi kapitalisme ribawi yang menguasai dunia saat ini ada mitos bahwa yang besarlah yang efisien, dan ini berlaku di semua sektor ekonomi. Di dunia pertanian-pun berlaku hal yang sama, semua pihak berharap pada yang besar untuk mensupply gandum, daging, kedelai dlsb. – bahkan meskipun yang besar itu adanya nun jauh di luar sana. Padahal kita dihadapkan pada suatu realita bahwa mayoritas petani kita kecil, bagaimana nasib negeri ini kedepan bila kita tidak memberdayakan dan mengandalkan yang kecil ini ? Saya justru melihat ada peluang tiga ketahanan sekaligus dari yang kecil-kecil ini – yaitu ketahanan pangan, ekonomi dan kesehatan !

Ketika Buah Masak Di Pohon

Kamis, 10 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Di Al-Qur’an ada perintah spesifik untuk memperhatikan proses kematangan buah di pohon (QS 6:99). Yang tidak berhenti memikirkan hal-hal seperti ini (juga semua ciptaan Allah di langit dan di bumi) adalah para ahli yang menguasai inti dari segala persoalan  atau ulil albab (QS 3:190), dan kepadanya dijanjikan hikmah atau kebaikan yang sangat banyak (QS 2:269). Maka berdasarkan perintah  dan janji Allah ini, di sekitar kita sesungguhnya terbuka sebuah peluang yang sangat besar – dari hal yang nampak sepele oleh kebanyakan orang – yaitu untuk menjadi ahli kematangan buah !

Membuat Delta

Rabu, 9 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Delta (Δ-huruf besar atau δ-huruf kecil) adalah huruf keempat dalam aksara Yunani yang biasa digunakan untuk menyingkat kata diaphora yang berarti perbedaan atau perubahan. Simbol ini banyak sekali digunakan dalam rumus-rumus ilmiah untuk mewakili adanya selisih, perubahan atau perbedaan dari sesuatu dengan sesuatu lainnya. Dalam kehidupan ini  keberadaan kita seharusnya juga untuk membuat Δ positif atau perbaikan-perbaikan yang mampu kita lakukan.

Istighfar dan Ikhtiar

Senin, 7 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Sebenarnya sejak sekolah SMP dahulu kita sudah diajari mengenal barang ekonomi (economic goods) – yaitu barang atau jasa yang supplynya lebih kecil dari demand atau kebutuhannya. Dalam prakteknya bangsa ini secara kumulatif seperti lebih bodoh dari keledai yang tidak terjatuh di lubang yang sama dua kali. Setiap tahun kita teriak harga bahan bakar/energi yang semakin mahal, tetapi pada saat yang bersamaan begitu banyak energi ter(di)buang  percuma. Setiap saat kita teriak kekeringan, dalam beberapa bulan lagi kita akan membuang air ke laut begitu saja dengan dalih pengendalian banjir.

Everybody Can Sell

Kamis, 3 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Berdagang adalah salah satu profesi tertua dalam peradaban manusia, profesi yang semua orang bisa karena terlatih sejak lahir. Hanya saja di jaman teknologi informasi ini sebagian orang menggunakan skills-nya untuk menjual jauh lebih efektif dari yang lain, sehingga kekuatan ekonomi dunia timpang dan dikuasai oleh para penjual ide global. Ketimpangan ini bisa kita perbaiki bila kita juga bisa meningkatkan efektifitas penggunaan skills menjual kita dengan tools dan teknologi yang ada dan familiar di sekitar kita. Bagaimana caranya ?

Ketika Diam Adalah Dusta

Selasa, 1 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Diam ternyata tidak selalu berarti emas, diam bahkan bisa berarti dusta. Kapan diam kita menjadi dusta ? salah satunya yaitu ketika kita tahu ada kelaparan di sekitar kita dan kita diam (QS 107:3). Sampai sekarang FAO masih memajang di head line country report untuk Indonesiabahwa ada 60 juta orang “…go bed hungry every night…” di Asia Tenggara dan hampir sepertiganya di Indonesia. Untuk tidak menjadi pendusta-pendusta agama kita harus berbuat, dan untuk ini insyaAllah kini sudah tersedia sarananya di hunger.zone seperti yang saya janjikan di Ramadhan lalu.

Ulil Albab dan Bioeconomy

Senin, 31 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Dalam perlombaan mendandani pengelolaan sumberdaya alam dunia, Uni Eropa sebenarnya paling siap karena sejak lima enam tahun lalu mereka sudah memiliki visi bioeconomy 2030.  Namun karena krisis ekonomi yang berkepanjangan di wilayah itu, kecil kemungkinannya mereka akan memimpin dunia dalam bidang ini. Lantas siapa yang sebenarnya layak memimpin dunia di bidang bioeconomy ini ? pertama tentu adalah negeri yang memiliki bio resources besar seperti Indonesia. Tetapi yang lebih dibutuhkan dari sekedar resources fisik dari alam, sesungguhnya yang sangat dibutuhkan adalah manusia-manusia unggul yang disebut ulil albab.

Jalan Yang Mendaki Lagi Sukar

Rabu, 26 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Riil atau nyata lawan katanya adalah semu, jadi bila dalam bidang ekonomi kita mengenal sektor riil – diluar sektor riil ini berarti bisa disebut sektor semu ? Aneh kita mendengarnya – tetapi inilah yang sebenarnya nampak jelas dalam beberapa hari terakhir. Semua perusahaan dan kegiatan sektor riil berjalan normal apa adanya, tetapi di dunia yang semu – Rupiah jatuh dan demikian pula bursa saham di seluruh dunia. Anehnya energi kita begitu banyak terbuang untuk merespon yang semu ini ketimbang menggerakkan yang nyata.

Biocomposites : Rumah Ramah Lingkungan Untuk Semua

Ahad, 23 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal 
Bahwasanya tidak semua yang digagas di Startup Center (d/h Pesantren Wirausaha) berhasil itu benar adanya, bahkan lebih banyak yang gagal dari yang berhasil. Tetapi satu berhasil dari sekian banyak yang gagal, itupun sudah cukup bagi kami. Yang lebih penting adalah tidak menyerah dengan kegagalan dan dapat mengambil pelajaran dari kegagalan-kegagalan tersebut. Demikianlah yang terjadi ketika kami menggagas bahan rumah murah sejak lima tahun lalu, mulai dari teknologi composites,   teknologi sarang lebah (teknosal) sampai teknologi lock brick – semuanya belum berhasil. Maka kami berharap banyak pada exercise keempat kami dengan teknologi biocomposites.

Food, Fuel, Fiber, Fodder and Feedstock (5 F)

Jum'at, 21 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Di awal musim dingin empat tahun lalu di Stockholm – Swedia, para ahli dari berbagai bidang berkumpul dalam suatu seminar untuk melakukan assessment – apakah lahan di dunia akan cukup untuk memenuhi kebutuhan Food, Fuel and Fiber ? (makanan, bahan bakar dan serat untuk pakaian dlsb). Hasilnya sungguh mengkhawatirkan mereka yang hadir, karena menurut hitungan mereka pada tahun 2030 di dunia akan ada shortage lahan minimal 300 juta hektar. Padahal masih 2 F lain yang perlu juga disediakan lahannya , yaitu Fodder (pakan ternak) dan Feedstock (bahan baku untuk rumah, perabot dlsb). Bagaimana kita akan memecahkan masalah ini ?

Impact Investing For Better World

Rabu, 19 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Sejak salah satu produk Startup Center  (www.iGrow.asia) memenangi Startup Arena 2014 lalu sebagai startup terbaik, kami banyak menerima tamu dari kalangan investor, fund manager, venture capital dan wartawan dari sejumlah negara  Amerika Utara dan Eropa. Yang menarik adalah adanya benang merah dari pembicaraan dengan tamu-tamu  tersebut, bahwa  adanya trend yang membuat mereka tertarik bicara dengan kami – trend ini adalah apa yang disebut impact investing. Apa sesungguhnya impact investing ini ? 

Bioplastic dan Tree-free Paper


Sabtu, 15 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Salah satu bentuk kerusakaan yang dinampakkan oleh Allah dalam ayat  Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia…”(QS 30:41), bisa jadi adalah pencemaran lingkungan oleh plastik – yang di laut kini telah mencapai 86% dari keseluruhan pencemaran laut. Maka manusia modern abad ini berusaha menggantikan sebagian kebutuhan plastik tersebut dengan kertas, tanpa disadarinya – penggunaan kertas ternyata juga tidak kalah merusaknya dengan plastik. Lantas apa yang bisa kita lakukan ?

Satu Lagi Sumber Kesuburan Alami : Air Laut

Selasa, 11 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
  Dalam sejumlah ayat ketika Allah mengabarkan proses tumbuh-nya tanam-tanaman, mayoritasnya dimulai dari turunnya hujan. Demikian pula ketika Dia bercerita tentang air, mayoritasnya adalah air hujan. Tetapi juga ada ayat dimana Allah langsung bercerita tentang tumbuhnya tanaman tanpa dimulai dari ayat tentang hujan – seperti di surat Yaasiin ayat 33 misalnya. Karena memang ada daerah tertentu yang meskipun sangat jarang hujan – buminya tetap subur, seperti bumi di delta sungai Nil. Lantas kalau kita lagi tidak ada hujan, tidak pula berada di delta sungai – dari mana kita bisa memperoleh kesuburan ? Salah satunya dari laut !


Solusi Kemarau : Bertani Dengan 1/10

Ahad, 9 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
El-Nino kini telah menjadi kambing hitam di mana-mana, petani gagal panen salahkan El-Nino, swasembada pangan terancam – juga salahkan saja El-Nino. Padahal sebagai wakilNya di muka bumi kita dilengkapi dengan segala macam ilmu dan petunjuk untuk bisa mengelola bumi apa adanya. Dengan salah satu sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam berwudlu dan mandi saja, kita sudah akan bisa mengelola produksi pangan kita dengan air yang hanya 1/10 dari biasanya. Kok bisa ? apa hubungannya antara sunnah berwudlu dan mandinya Nabi dengan pertanian ? Inilah antara lain isi dari materi pembuka di Madrasah Al-Filaha – Jonggol Farm (08/08/15).

Bukan Hanya Berburu Di Padang Datar

Kamis, 6 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Waktu sekolah dasar dahulu, generasi saya masih belajar pantun melayu yang salah satunya saya ingat : “…Berburu di padang datar, dapat rusa berbelang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi…”. Syarah dari pantun ini sebenarnya penuh makna, dalam bahasa sekarang kurang lebih kalau kita pingin kerja yang enak-enak, gampang-gampang, bebas resiko – jangan berharap hasilnya akan menggembirakan. Demikian pula ketika kita belajar santai-santai, tidak mau repot, tidak mau berjerih payah dan berkorban, akan sulit kita menggapai cita-cita. Apa relevansinya di jaman ini ?


Banana Bainana - Pisang Diantara Kita

Selasa, 4 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Diantara ‘bocoran’ tanaman buah surga yang sudah bisa kita nikmati di dunia dan tumbuh dengan sangat baiknya di negeri ini  adalah pisang. Hanya mungkin negeri ini kurang perhatian saja, sehingga ketika  negeri jiran kita Philipina tahun lalu berhasil menempatkan dirinya menjadi exporter pisang no 3 di dunia setelah Ecuador dan Belgia, kita bahkan masih mengimpornya. Bila India bertekad ingin merebut pasar pisang dunia dengan pisang kebanggaan mereka yang diberi nama Mahabanana, kita masih bingung pisang yang mana yang akan kita unggulkan. Tetapi ini  sesungguhnya adalah peluang untuk kita semua. 

BPJS Setelah MUI Bersikap…

Jum'at, 31 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Hari-hari ini masyarakat luas dari berbagai kalangan baru meributkan tentang haramnya BPJS setelah MUI berfatwa. Saya sudah membahasnya di situs ini sejak dua tahun lalu antara lain melalui tulisan “Ketika Yang Haram Diwajibkan” (14/11/2013), dan saya perjelas melalui tulisan “Negeri ½ Syariah” setahun kemudian (04/11/2013). Katakanlah tidak semua orang setuju dengan keharaman BPJS ini misalnya, sebenarnya tetap tidak perlu kontroversi kalau pengelola BPJS berorientasi pasar saja. BPJS bahkan bisa belajar dari usaha-usaha lain yang dikelola secara professional.

Wanita Produktif

Rabu, 29 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Sebelum Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam wafat, istri-istri beliau bertanya siapa yang akan lebih dahulu menyusul beliau. Beliau menjawab : “Dia yang paling panjang tangannya”, mereka kemudian  saling mengukur tangannya dengan kayu. Ternyata yang menyusul beliau paling dahulu adalah Zainab binti Jahsy – padahal bukan dia ini yang secara fisik paling panjang tangannya. Para istri nabi-pun kemudian menyadari bahwa yang dimaksud nabi adalah yang paling banyak sedekahnya. Kok bisa di antara istri-istri yang diberi nafkah secara adil oleh nabi, salah satunya bisa bersedekah jauh lebih banyak ? inilah cerita tentang wanita produktif yang layak dan bisa ditiru wanita-wanita jaman ini sekalipun.


What To Do Ketika Rupiah Melemah ?

Selasa, 28 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Kalau saya katakan Rupiah sekarang kinerjanya lebih buruk dari Rupiah di puncak krisis 1997-1998 mungkin Anda tidak percaya, bagaimana kalau saya sajikan data yang konkrit untuk ini ? Anda Percaya ? Memang di puncak krisis yang kemudian mengawali era reformasi, Rupiah sempat berada di Rp 16,097/US$ tetapi itu hanya kejadian sehari (17/6/1998) – kemudian hebatnya pemerintahan transisi waktu itu – berhasil menurunkannya menjadi kurang dari separuhnya dalam tempo enam bulan saja, yaitu ke Rp 7,979/US$ pada penutup tahun 1998. Apa yang terjadi di Rupiah sekarang ?

Model-model Kebaikan

Kamis, 23 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Dalam sejumlah ayat ketika Allah bercerita tentang berbagai kebaikan, Allah menggunakan model atau di Al-Qur’an disebut sebagai perumpamaan-perumpamaan. Yang mungkin luput dari perhatian kita selama ini adalah perumpamaan-perumpamaan yang digunakan Allah tersebut, apa yang banyak dipakai ? Yang sangat banyak dipakai ternyata adalah berbagai jenis tanaman. Pasti ada hikmah yang besar di belakang perumpamaan-perumpamaan ini bila kita bisa mengambil pelajarannya.

Qirbah Untuk Lingkungan dan Kesehatan

Jum'at, 31 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Hari-hari ini masyarakat luas dari berbagai kalangan baru meributkan tentang haramnya BPJS setelah MUI berfatwa. Saya sudah membahasnya di situs ini sejak dua tahun lalu antara lain melalui tulisan “Ketika Yang Haram Diwajibkan” (14/11/2013), dan saya perjelas melalui tulisan “Negeri ½ Syariah” setahun kemudian (04/11/2013). Katakanlah tidak semua orang setuju dengan keharaman BPJS ini misalnya, sebenarnya tetap tidak perlu kontroversi kalau pengelola BPJS berorientasi pasar saja. BPJS bahkan bisa belajar dari usaha-usaha lain yang dikelola secara professional.

Ambil  contohnya para pabrikan mobil, mengapa sekarang banyak sekali mengeluarkan mobil berwarna putih ? sampai-sampai ada asosiasi White Car Owner ? Ya karena pasarnya lagi banyak yang suka mobil berwarna putih.

Mengapa beberapa bank asing, juga perusahaan asuransi asing yang masuk Indonesia banyak yang mau berepot-repot membuka unit syariah ? ya karena pasarnya sebagian besar muslim. Maka mereka berusaha memenuhi kebutuhan pasarnya dengan produk yang sesuai.

Nah ironinya adalah perusahaan yang dipakai pemerintah untuk mewajibkan seluruh warga negera ini menggunakannya, malah tidak peka terhadap kebutuhan akan syar’i-nya produk yang dipaksakan dengan kewajiban menurut Undang-Undang ini.

Katakanlah tidak semua orang setuju dengan fatwa MUI-pun, sebagian yang cukup besarnya kan setuju ? mengikuti cara professional pabrikan mobil tersebut saja – sebagian mobil tetap berwarna merah, hitam dan lain sebagainya  – tetapi mereka mengeluarkan banyak produk berwarna putih bukan ?

Maka menggunakan analogi produsen yang berusaha memnuhi kebutuhan konsumen tersebut saja, saya rasa fatwa MUI sudah tidak lagi perlu diperdebatkan apalagi dikontroversikan. Saya sendiri sudah tidak membahasnya secara teknis karena dalam perbagai penjelasan yang disampaikan pengurus MUI – saya sepenuhnya sependapat – dan memang sesuai dengan dua tulisan saya tersebut di atas.

Teman-teman yang minta saya mengkomentari fatwa MUI  tentang haramnya BPJS dengan pola pengelolaan sekarang, dua tulisan saya tersebut di atas saya rasa sudah cukup. Jadi saya tidak menambah panjang diskusinya - just do it !

Yang saya – dan juga jutaan muslim lainnya tunggu sekarang – adalah kepekaan professional para pengelola BPJS untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (yang diwajibkan untuk mengikuti programnya) secara syar’i, agar masyarakat nyaman menggunakan produk-produk mereka dan agar keberkahan mulai menetes di negeri ini. Semoga.

Hikmah dan Teori Escalator Rusak

Kamis, 16 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Cucu saya yang berusia dua tahun sedang terobsesi benda-benda yang bergerak secara otomatis seperti lift, palang pintu parkir dan elevator. Benda-benda lain dalam benaknya  adalah juga sama dengan benda-benda yang bergerak otomatis tersebut. Pintu geser di rumah dimainkan seolah lift, penggaris dianggapnya palang pintu, dan bahkan ketika melihat tangga rumah saya – itu dianggapnya adalah elevator yang sedang rusak – karena tidak bisa bergerak sendiri. Pikiran orang dewasa seperti kita, sesungguhnya juga tidak jauh berbeda dengan pikiran anak 2 tahun ini !

Huda.id : Informasi dan Petunjuk

Selasa, 7 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Belum sampai satu bulan berlalu ketika saya menulis “Small Data, Big Solution” dimana didalamnya diungkapan ide untuk membuat search engine berbasis Al-Qur’an, subhanallah walhamdulillah karena kemudahan yang diberikan olehNya semata – team yang bekerja siang malam – kini telah berhasil meng-on-line-kan versi perdananya dari gagasan ini. Meskipun situs pencari berbasis Al-Qur’an yang kami taruh di huda.id ini tentu perlu disempurnakan terus menerus, versi perdananya-pun insyaAllah sudah akan memberi manfaat luas bagi yang memerlukan solusi apapun dari Al-Qur’an.
 

Bu, Kapan Kita Bisa Berbuka ?

Senin, 6 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bila produksi pangan dunia terdistribusi merata, maka setiap penduduk dunia saat ini bisa makan sebanyak 2790 kcal/orang/hari atau jauh melebihi kebutuhan kalori rata-rata manusia yang di kisaran 2100 kcal/orang/hari. Kenyataannya hingga kini masih ada 805 juta orang atau 1 dari setiap 9 orang di dunia masih kelaparan, apa yang sebenarnya terjadi ? Untuk kepentingan ekonomi, politik dan dominasi penguasaan dunia – ada segelintir orang yang suka menimbun dan menyalah gunakan kekuasaan atau kemampuannya dalam mengendalikan bahan pangan dunia.

Agar Tidak Seperti Yunani

Jum'at, 3 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Sepanjang pekan ini dunia dihebohkan dengan gagal bayar hutangnya Yunani yang bisa berdampak kemana-mana. Yunani mungkin memang pantas gagal karena dengan hutang yang sekitar US$ 420 milyar, itu mendekati 173 % dari GDP mereka tahun ini. Indonesia menurut laporan terakhir Bank Indonesia hutangnya ‘baru’ mendekati US$ 300 Milyar (estimasi tepatnya US$ 299,843 juta per April 2015), dan ini ‘hanya’ mendekati 26% dari GDP – jadi peluang kita untuk mengalami seperti mereka cukup jauh. Yang lebih mengkawatirkan bagi saya sebenarnya justru tingkat pertumbuhan hutang itu sendiri.

Fiqih Wasilah : Hunger.Zone

Senin, 29 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bila ada satu cabang fiqih yang terlewatkan oleh umat jaman ini, yang oleh karenanya kita terpuruk dalam banyak bidang – maka bisa jadi itu adalah fiqih wasilah. Bahwa perkara yang wajib tidak bisa terlaksana secara sempurna tanpa adanya suatu hal, maka mengadakan hal tersebut menjadi wajib pula hukumnya. Tengok sekarang kewajiban-kewajiban di sekitar kita yang belum terlaksana dengan baik seperti memberi makan bagi 19.4 juta penduduk negeri ini yang masih kelaparan menurut laporan FAO terakhir, pengelolaan kebutuhan dasar seperti kesehatan yang masih mengandung riba yang diwajibkan , masalah TKW dan berbagai contoh kasus-kasus lainnya. Bagaimana masalah-masalah ini diselesaikan dengan fiqih wasilah ?

Sebelum Harga Beras Naik 500%

Jaringan teman-teman lama saya di pusat asuransi dan risk management dunia – Lloyd’s of London, hingga kini masih rajin mengirimi saya update tentang berbagai hal. Yang menarik saya adalah kiriman terakhir dari laporan sejumlah pakar manajemen resiko disana yang diberi judul Food System Shock. Para pakar ini bekerja berdasarkan data statistik utamanya, kemudian memadukannya dengan perkembangan terakhir yang terkait perubahan iklim, geopolitik, dan tentu juga kondisi ekonomi dunia akhir-akhir ini. Dari risk modeling yang mereka buat, mereka sampai berkesimpulan harga beras dunia bisa naik sampai 500% !

Laporan singkat – hanya 28 halaman ini mestinya menjadi rujukan para pengambil keputusan di negeri ini juga. Meskipun mereka para ahli di bidangnya, harus diakui mereka juga sering keliru dalam memperkirakan suatu kejadian resiko. Tetapi juga tidak kalah sering munculnya kejadian yang sangat mirip dengan risk modeling mereka.

Ketika akhir 90-an mereka mengingatkan dunia tentang resiko Genetically Modified Organism (GMO) misalnya, resiko tersebut kini bener-bener menghantui dunia pangan. Demikian pula dengan risk modeling di resko gempa bumi, banjir, perubahan iklim dlsb. banyak yang kemudian terbukti sangat dekat dengan kejadian yang sesungguhnya di kemudian hari.

Nah ringkasan dari laporan yang saya sebutkan di atas, tersaji dalam gambar dibawah.


Food Schock Scenario by Lloyd's of London
 

Harga beras tidak ujug-ujug naik, sejumlah kejadian global saling mempengaruhi satu sama lain. Dampak dari serangkaian kejadian ini harga gandum, jagung dan kedelai diperkirakan bisa naik empat kalinya. Setelah itu baru harga beras yang akan terpukul paling parah – yaitu naik sampai 5 kalinya atau 500 % !

Mengapa ini bisa terjadi ? Kita tahu dua negara berpenduduk paling banyak di dunia yaitu China (1.39 milyar jiwa) dan India (1.26 milyar jiwa) keduanya adalah bangsa pemakan beras. Ketika produksi beras dunia turun sedikit saja – dalam skenario turun 7 % - ditengah jumlah penduduk dunia yang terus bertambah, maka dunia akan berebut beras secara luar biasa. Saat itulah harga beras akan meroket hingga bisa lebih dari 500 %.

Worst case scenario semacam ini tentu bukan bermaksud menakut-nakuti kita, tetapi sebaliknya justru agar kita lebih siap dalam mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk semacam ini. Lantas apa yang bisa kita lakukan ?

Kamis, 25 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Meskipun masih terus makan beras, ada baiknya kita mulai membiasakan jenis-jenis makanan lain yang utamanya tidak menjadi objek perebutan dunia seperti beras tersebut. Atau kalau toh kita masih sangat suka makan beras dan belum mau makan makanan lainnya, negeri ini harus bener-bener berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Sebab kalau kita harus impor, sangat bisa jadi kita akan kalah berebut dengan China dan India tersebut di atas – ketika ada gangguan produksi beras dalam skala global.

Disruptive Business Model

Rabu, 24 juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Di dunia di mana teknologi informasi berkembang begitu cepat, yang mengganggu kemapanan suatu usaha sangat bisa jadi bukan lagi pesaing tradisionalnya. Penerbitan-penerbitan global misalnya tidak mati karena bersaing satu sama lain, tetapi mereka berguguran seiring dengan bermunculannya website, e-book dan segala informasi dan ilmu yang bisa digali secara elektronis. Pesaing usaha terbesar di era ini bisa berasal dari arah yang tidak disangka-sangka, karena bisa jadi model bisnis-nya sangat berbeda dengan yang selama ini ada. Dimana peluang terbaik kita ?

Leadership Manual Dari Zulkarnain

Senin, 22 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bagi Anda yang ingin menjadi pemimpin di tingkat apapun baik swasta maupun pemerintahan, ada cara yang terbaik membekali diri Anda dengan manual kepemimpinan yang baku – yang berlaku sepanjang jaman. Bila manual ini cocok untuk pemimpin sekaliber Zulkarnain yang menguasai ujung peradaban di barat dan di timur, dengan keragaman masyarakat yang tiada duanya – maka siapapun yang Anda pimpin insyaAllah akan lebih mudah, karena seluas dan sekompleks apapun wilayah kerja Anda insyaAllah tidak lebih luas dan tidak lebih kompleks dari wilayah kepemimpinan Zulkarnain. Maka gunakanlah petunjuk ini sebagi leadership manual terbaik Anda !

Quran Prize : Ramadhan Challenge I

Kamis, 18 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Alhamdulillah hari ini kita kembali hadir di bulan Ramadhan, bulan dimana kita diwajibkan berpuasa. Bulan Ramadhan adalah juga bulan turunnya Al-Qur’an. Rangkaian ayat-ayat perintah berpuasa ini  berdampingan langsung dengan ayat turunnya Al-Qur’an, mengapa ? apa hikmahnya ? Al-Qur’an adalah huda atau petunjuk bagi orang-orang bertaqwa (QS 2 : 2),  orang yang bertaqwa akan lebih mudah untuk menerima Al-Qur’an sebagai petunjuk - dan taqwa inilah target dari puasa kita. Nah, pernahkan kita lakukan self-assessment terhadap diri kita sendiri, seberapa banyak kita menguasai petunjuk ini ?

Paling tidak dari sisi penguasaan ayat-ayat Al-Qur’an, kami coba buatkan tools yang kami sebut Quran Prize – penghargaan Al-Qur’an bagi orang-orang yang menguasainya. Bentuknya semakin hari-semakin kita sempurnakan – sehingga diharapkan akan semakin bisa memenuhi kebutuhan masing-masing orang.

Pada Quran Prize (www.quranprize.com) Anda dapat mendaftar secara gratis kemudian melakukan self –assessment terhadap penguasaan Al-Quran Anda. Kalau mau Anda juga bisa ikut tes standar kita yang panjangnya 2 jam dan terdiri dari 100 soal yang di-generate secara random dari 30 juz. Dari tes standar inilah Anda akan memperoleh angka Quran Prize Score Anda, sebagai indikator seberapa banyak Anda menguasai Al-Qur'an.

Namun bila tes standar ini terlalu berat dan kurang challenging bila tidak ada sparring partners untuk fastabiqul khairat dalam menguasai Al-Qur’an,  Anda dapat melakukan setting Anda sendiri untuk kelompok di lingkungan Anda masing-masing. Di komunitas Anda misalnya, Anda dapat mengadakan kompetisi Anda sendiri untuk penguasaan Al-Qur’an ini dengan siapa saja yang Anda ajak.

Bagaimana cara melakukannya ? Untuk mudahnya saya beri saja contoh langsung. Misalnya saya akan mengadakan kompetisi penguasaan Al-Qur’an bagi pembaca situs GeraiDinar ini, kompetisinya saya beri nama Ramadhan Challenge yang akan terdiri dari 3 bagian. Ramadhan Challenge I adalah untuk sepuluh hari pertama di bulan Ramadhan 1436 H ini, pemenangnya akan ketahuan setelah kita lalui puasa sepuluh hari pertama. Begitu seterusnya bagian II dan III -nya akan diketahui score terbaiknya di akhir sepuluh hari ke 2 dan akhir Ramadhan.

Maka langkah pertama yang saya lakukan adalah di situs QuranPrize.Com saya klik menu sponsor, kemudian saya mendaftarkan diri untuk mensponsori 1000 orang pembaca situs ini (bisa berapa orang saja dengan minimal 3) yang tertarik untuk ikut kompetisi.

Saya akan diminta membayar US$ 1 untuk masing-masing orang yang saya sponsori – ini adalah untuk dana wakaf ke Yayasan Dana Wakaf Indonesia yang men-develop QuranPrize ini. Dengan dana ini Dana Wakaf Indonesia akan memiliki sumber dana untuk terus mengembangkan berbagai aplikasi Al-Qur’an.

Sementara saya yang mensponsori US$ 1 per orang dapat selama 1 tahun penuh mendorong dan mengappresiasi orang-orang yang ingin terus memperbaiki penguasaannya terhadap Al-Qur’an. Satu kebaikan berbuah kebaikan berikutnya. Anda bisa juga mensponsori 5 orang keluarga Anda untuk saling berpacu menguasai Al-Qur’an misalnya, atau ingin mensponsori 100 orang jama’ah Masjid Anda dst.

Setelah sponsorship saya di-approved oleh admin QuranPrize, maka saya dapat mulai mengelola kompetisi saya sendiri yang saya beri nama Ramadhan Challenge I tersebut di atas. Bagian II dan III-nya insyaAllah  akan saya buat menyusul setelah bagian sebelumnya selesai.

Supaya tidak terlalu berat, kompetisi ini saya set dengan jumlah soal 20 saja, dari 30 Juz di Al-Qur’an dengan total waktu kompetisi 30 menit. System kemudian akan men-generate satu paket soal secara random untuk kompetisi ini.

Anda yang berminat kemudian bisa bergabung untuk mengikuti kompetisi yang saya adakan tersebut. Caranya setelah Anda mendaftar di QuranPrize.Com; klik menu kanan atas yang ada nama Anda, akan muncul menu drop down yang antara lain ada link ke Go Premium.

Kompetisi hanya bisa diikuti oleh anggota premium yang di-approved oleh sponsor – tetapi Anda tidak perlu membayarnya karena keanggotaan premium Anda sudah dibayar oleh sponsor tadi. Anda tinggal search sponsor dan cari sponsor yang bernama GeraiDinar untum Ramadhan Challenge ini.

Setelah di-approved oleh sponsor Anda, menu Anda akan berubah, ada menu Competition di sana. Klik menu Competition ini kemudian pilih kompetisi yang Anda ingin bergabung didalamnya dengan mengklik link detail-nya.

Setelah muncul deskripsi dari kompetisi yang dimaksud, Anda akan melihat orang-orang yang sudah bergabung didalamnya, hanya ditampilkan beberapa yang nilainya terbaik – agar yang lain tidak perlu merasa malu. Setelah Anda klik Join akan muncul menu Start.

Ikuti kemudian kompetisinya dengan menjawab soal-soal yang muncul. Setelah selesai Anda akan dapat melihat score Anda, sekaligus saran-saran untuk perbaikan score Anda kedepan. Bila nilai Anda baik, nama Anda akan menggantikan nama-nama yang muncul sebelumnya di daftar Score terbaik.

Sebelum Anda membuat kompetisi Anda sendiri, ada baiknya Anda coba kompetisi yang telah saya buat – yaitu kompetisi yang bernama Ramadhan Challenge tersebut. Ini kompetisi riil, dan nama Anda akan muncul di hasil kompetisi bila nilai Anda termasuk beberapa yang terbaik.

Apa hadiahnya ? untuk tidak mengurangi keikhlasan Anda dalam meningkatkan penguasaan Al-Qur’an Anda – kompetisi yang saya buat tersebut idak menyebutkan hadiahnya. Tetapi siapa tahu akan ada tambahan THR bagi yang nilainya terbaik, silahkan mencobanya !.

System QuranPrize ini diharapkan bisa menjadi tools untuk assessment ataupun self-assessment yang bersifat massal untuk penguasaan Al-Qur’an masyarakat secara luas. Dan pengguna tidak harus membayar, insyaAllah akan selalu ada orang-orang yang ingin berlomba dalam kebaikan dengan menjadi sponsor US$ 1 per tahun untuk kenggotaan premium Anda. InsyaAllah.

Materi Lengkap Islamic Agriculture

Rabu, 17 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Setelah dikumpulkan dan ditulis sembilan abad lalu oleh Ibnu Awwam, digunakan dalam bahasa aslinya bahasa Arab selama 7 abad, kemudian diterjemahkan ke bahasa Spanyol dan Perancis hampir dua abad silam – Alhamdulillah Kitab Al-Filaha untuk pertama kalinya kini berhasil diterjemahkan secara lengkap ke dalam bahasa Inggris. Team penterjemah internasional yang disponsori oleh Yayasan Dana Wakaf Indonesia berhasil merampungkan tugasnya dan menyerahkan hasilnya ke kami tepat sehari menjelang Ramadhan 1436 H. Kitab yang dalam bahasa Inggris kita sebut Book On Agriculture itu kini tersedia gratis untuk Anda download !

Agar Yang Gratis Tetap Gratis…


Bayangkan di dalam suatu jaman yang tidak terlalu jauh dari saat ini, untuk menghirup udara bersih orang harus membeli udara dalam kemasan – seperti kita sekarang membeli air kemasan dalam gelas atau botol. Saat itu akan segera tiba bila pencemaran udara terus berlangsung dan system kapitalisme terus mengeksploitasi pasar. Orang-orang seperti kita terpaksa harus bekerja ekstra keras karena untuk bisa bernafas-pun kita harus membayar sebagaimana kita membayar sebotol air yang kita minum. Tetapi kita semua bisa mencegah trend komersialisasi sumber-sumber kehidupan itu, bila kita mau berbuat sekarang.

Satu Solusi Untuk Semua

Jum'at, 12 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Ketika ada sahabat yang bertanya kepada Siti Aisyah RA tentang Akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dia menjawab : “Akhlak Nabi Shallallahu’Alaihi Wasallam adalah Al-Qur’an”. Dengan Al-Qur’an uswatun hasanah kita itu mengelola keluarga, mengelola negara dengan segala aspeknya dan bahkan juga mengelola  segala urusan umat akhir jaman. Al-Qur’annya masih sama, mengapa seolah aneh bila kita ingin mengelola segala urusan kita dengan petunjuk yang ada di Al-Qur’an ? InsyaAllah hanya perlu pembiasaan saja.

Pertanian Dalam Al-Qur’an (Bagian IV)

Rabu, 10 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Kalaulah ada sebuah bacaan yang bisa mengguncang gunung dan membuat bumi terbelah, itulah Al-Qur’an  (QS 13:31). Pekerjaan yang amat sangat besar, yang tidak dimungkinkan dengan cara lain – maka dengan Al-Qur’an menjadi mungkin. Inspirasi dari ayat ini bisa menjadi dasar bagi kita untuk melakukan sesuatu yang  sangat besar  yang selama 70 tahun kemerdekaan,  kita belum berhasil mekakukannya dengan baik. Yaitu  tercukupinya tiga kebutuhan dasar berupa makanan , energi dan air (Food, Energy and Water – FEW).

Small Data, Big Solution

Selasa, 9 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Perkembangan teknologi informasi saat ini sedang berpacu dengan ledakan data yang tumbuh secara eksponensial. Situs-situs besar dunia kini sudah mengelola database dalam ukuran petabytes (1 PB = 1 x 10^15 byte), lalu lintas dunia internet tahun ini akan mencapai satuan zettabytes (1 ZB = 1 x 10^21 byte). Apa yang terjadi bila pertumbuhan teknologi penyimpanan data, akses internet dan segala penunjangnya kalah cepat dengan pertumbuhan data yang tumbuh eksponensial tersebut ? Itulah kiamat dunia IT. Tetapi sebelum itu terjadi, solusinya kemungkinan justru kearah sebaliknya – yaitu kembali ke small data !

Pertanian Dalam Al-Qur’an (Bagian III)

Ahad, 7 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Salah satu bukti kebenaran Al-Qur’an itu adalah keakuratan data yang diungkapkannya. Meskipun diturunkan di Makkah dan Madinah yang minim tanaman, Al-Qur’an begitu detil mengungkap tempat-tempat lain yang sangat baik untuk bertani. Ada yang disebut secara spesifik untuk tanaman tertentu misalnya Zaitun, dia tumbuh baik di Gunung  Thursaina (Sinai) – dan secara umum juga di bukit-bukit yang tidak terhalang. Ada yang disebutkan secara umum yaitu disebutkan kriteria-kriterianya saja, bisa negeri mana saja yang memenuhi kriterianya. Dan salah satu yang sebenarnya memenuhi syarat  untuk negeri yang sangat baik untuk bertani itu adalah negeri kita – Indonesia !

Pertanian Dalam Al-Qur’an (Bagian II)

Jum'at, 5 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Selain tanah, komponen yang sangat vital dalam pertanian adalah tersedianya air. Karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi, maka prasyarat adanya air untuk tumbuhnya pohon ini disebutkan di sejumlah ayat dalam Al-Qur’an – saya menemukan tidak kurang dari 40 ayat ! Tetapi air saja tidak cukup, tanaman juga sangat membutuhkan nitrogen dan mineral. Dari mana nitrogen dan mineral ini ? dan apa yang diajarkan Al-Qur’an tentang sumber-sumber-nya ? Saya akan bahas ini dahulu sembelum kembali membahas air.

Studium Generale On Islamic Agriculture

Rabu, 3 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Lebih dari 30 tahun lalu seorang professor di University of Pennsylvania mengejutkan dunia pendidikan barat melalui bukunya, yang antara lain mengungkapkan bahwa sesungguhnya dunia barat banyak sekali belajar tentang pendidikan dari dunia Islam. Professor tersebut adalah Professor George A. Makdisi yang menulis buku The Rise of Colleges – Institutions of Learning in Islam and the West (Edinburg University Press, 1981). Tradisi yang dibawa dari Islam ini mulai dari cara berpakaian para guru besar, cara duduk dan tempat duduknya, konsep pemberian ijazah sampai apa yang sekarang popular dengan sebutan Studium Generale.

Konsep Studium Generale berasal dari abad ke 13 ketika Islam masih berjaya di Andalusia.  Studium Generale adalah tempat dimana para murid atau siapa saja dan dari mana saja bisa bergabung dalam suatu pengajaran subject tertentu. Studium Generale inilah yang di lingkungan pendidikan Kuttab Al-Fatih juga kami hidupkan kembali utamanya di awal tahun ajaran baru.

Lebih dari itu Studium Generale juga menjadi ajang untuk memperkenalkan konsep atau ilmu baru ke masyarakat luas, sehingga ilmu baru tersebut dapat dikritisi, diberi masukan, disempurnakan dan tentu akhirnya untuk disebarluaskan ke masyarakat dan diambil manfaat yang sebesar-besarnya.

Maka karena sejak saya memperkenalkan istilah Islamic Agriculture banyak sekali yang ingin tahu konsep detilnya tentang pertanian Islam ini, cara terbaik untuk menjelaskan secara detil dan sekaligus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul adalah melalui sebuah Studium Generale ini.

InsyaAllah menjelang Ramadhan 1436 H ini, tepatnya hari Sabtu 13 Juni 2015 kami akan mengadakan Studium Generale On Islamic Agriculture di Startup Center – Jalan Juanda 43 Depok, mulai pukul 09:00 s/d 12:00.

Sebagaimana penjelasan di atas Studium Generale ini boleh diikuti oleh siapa saja yang berminat, namun karena keterbatasan tempat parkir kendaraan – peminat diharapkan mendaftar lebih dahulu melalui email di kontak situs ini atau melalui ceo@waqf.id. Hanya 100 orang pendaftar pertama yang diperkenankan untuk bergabung.

Secara umum isi dari Stadium Generale ini adalah gabungan dari konsep Islamic Agriculture-nya sendiri dan sekaligus jawaban atas segala pertanyaan yang selama ini diajukan ke kami, oleh karena itu isinya kurang lebih akan sebagai berikut :

1.     Mengapa sampai perlu ada Islamic Agriculture ?
2.     Apa yang dicari dunia pertanian saat ini ?
3.     Nilai-nilai apa yang membedakan Islamic Agriculture dengan pertanian pada umumnya ?
4.     Bagaimana Al-Qur’an berbicara tentang pertanian ?
5.     Bagaimana aplikasinya di lapangan di jaman modern ini ?
6.     Bagaimana masalah-masalah klasik dunia pertanian seperti tanah, air, iklim ditangani ?
7.     Bagaimana pula dengan problema pupuk/kesuburan tanah dan penyakit-penyakit tanaman diatasi ?
8.     Dimana peluang yang terkait dengan aplikasi Islamic Agriculture ini bagi pemula maupun bagi para petani komersial ?
9.     Dlsb.

Bagian yang tidak terpisahkan dari pertanian adalah juga penguasaan pasar, maka pada kesempatan Studium Generale ini juga akan kami launch secara resmi Sale and Share Society  yang sudah kami bicarakan sejak beberapa bulan lalu.



Anda yang tertarik bergabung, silahkan menghubungi kami segera selagi tempat masih ada.  Acara ini adalah gratis dan tidak dipungut biaya apapun. Namun bila Anda ingin berkontribusi sehingga acara-acara sejenis dapat lebih sering diadakan untuk berbagai topik keilmuan lainnya, silahkan bila hendak berinfaq atau berwakaf ke Yayasan Dana Wakaf Indonesia  - dengan cara di email pendaftaran Anda untuk bergabung di Studium Generale ini Anda sebutkan juga bahwa Anda ingin berkontribusi infaq/wakaf,  nanti team panitia yang akan memandu lebih jauh.  InsyaAllah.