Wingman : Agar Ada Yang ‘Mengawasi Punggung Anda’...

Senin, 04 Oktober 2010
Oleh : Muhaimin Iqbal

Wingman adalah istilah dari dunia militer khususnya menyangkut formasi terbang dari para pilot pesawat tempur bila mereka lagi dalam misi terbang yang berbahaya. Asalnya wingman ini adalah pesawat yang terbang sedikit di bagian kanan belakang pesawat lain yang memimpin misi. Fungsinya adalah untuk mengawasi dan melindungi pesawat yang lagi memimpin - “watching his back” karena sehebat apapun seorang pilot tempur, dia tetap tidak bisa mengawasi seluruh situasi yang sedang dihadapinya sendiri – maka disinilah peran wingman tersebut menjadi sangat penting.



Format terbang tempur yang melibatkan wingman ini terbukti sukses di dunia penerbangan militer, maka kemudian teknik ini juga banyak di adopsi di dunia business. Dalam skala apapun, dunia bisnis banyak kemiripannya dengan dunia perang – maka teknik maupun strategi di dunia militer bisa banyak menjadi pelajaran.

Bukan hanya di dunia bisnis, dalam karir-pun kadang kita membutuhkan wingman ini agar ada yang ‘mengawasi punggung Anda’.  Dalam perjalanan karir pekerjaan saya dahulu misalnya, puncak karir saya juga merupakan puncak hostile -nya pekerjaan saya.

Karena hostile-nya pekerjaan tersebut, kolega-kolega direksi saya begitu sering diganti oleh pemegang saham. Saking begitu seringnya direksi diganti, sampai-sampai sejak pertama kali saya menjabat – ada sebuah kardus yang selalu standbydi ruangan saya dan saya selalu bekerja dengan dua komputer. Kardus gunanya adalah agar setiap saat saya diganti, saya tidak kaget dan barang-barang saya tinggal dimasukin ke kardus tersebut.

Adapun komputer cadangan gunanya adalah agar saya selalu mempunya data dan system yang cukup  untuk pertanggung jawaban pekerjaan saya – bila karena satu dan lain hal saya tidak bisa lagi mengakses komputer yang saya pakai untuk bekerja sehari-hari.

Selain kardus dan komputer, saya juga menjaga untuk selalu ada ‘wingman’ di sekitar saya. Wingman tersebut adalah para general manager yang sangat menguasi hal-hal teknis yang terkait dengan pekerjaan yang tercakup dalam ruang lingkup tanggung jawab saya.

Dengan adanya kardus yang berfungsi seperti ejection seat atau kursi pelontar dalam pesawat tempur, komputer cadangan yang berfungsi seperti parasut dan wingman yang mengawasi punggung saya, maka alhamdulillah saya tidak pernah diberhentikan secara mendadak oleh pemegang saham – sampai akhirnya saya bosan sendiri dan mengundurkan diri enam tahun kemudian.

Dalam dunia usaha yang kemudian saya geluti, fungsi wingman ini juga menjadi semakin penting karena bidang usaha apapun yang kita tekuni – bahaya selalu mengintai, dan kita sendiri tidak mungkin bisa selalu melihat seluruh situasi yang kita hadapi. Para wingman ini adalah orang-orang yang benar-benar menguasai bidangnya, yang kita perlukan untuk suksesnya misi yang kita emban.

Dalam memperkenalkan Dinar misalnya, yang berfungsi sebagai wingman salah satunya adalah team produksi koin Dinar dari Logam Mulia – yang selalu siap menjamin kwalitas produk yang kita edarkan. Bayangkan bila produksi Dinar ini kita produksi sendiri misalnya, betapa banyak yang harus saya pelajari untuk  memproduksinya, menjamin ketersediaan stok Dinar,  menjaga kwalitasnya dan menjelaskan ke para pengguna tentang kwalitas Dinar ini.

Dalam mengembangkan industri perkambinganwingman ini antara lain adalah para dokter hewan tangguh yang siap mem-back-up rencana-rencana besar industri perkambingan yang kita canangkan. Dengan peran para wingman yang sudah memiliki jaringan luas di industri perkambingan inilah maka meskipun peternakan kami belum berumur satu tahun, telah mengantongi empat piala tingkat propinsi, dua piala tingkat nasional, penghargaan-penghargaan dari pemda Tingkat II dan pemda Tingkat I dan tidak kurang dari tiga stasiun televisi nasional dan asing mengambil gambar di lokasi peternakan ini untuk berbagai acaranya.

Dalam industri lain lagi yang berbasis teknologi yaitu industri composites yang kita bangun dalam enam bulan terakhir, lagi-lagi wingman yang sangat berpengalaman dibidang composites – baik di dalam negeri maupun di manca negara, terbukti sangat membantu dengan terbangunnya pabrik dari nol sampai beroperasi yang hanya perlu waktu kurang dari 6 bulan. Bahkan pabrik yang baru digagas sekitar 6 bulan lalu tersebut, kini telah  beroperasi penuh dalam dua shift dan memberi pekerjaan kepada lebih dari  30-an orang.

Sambil terus mensyukuri nikmatNya atas dimudahkannya berbagai project social business yang kita gagas, terima kasih kami pada para ‘wingmans’ dari berbagai bidang, insyallah kita juga akan terus memerlukan wingman-wingman lain untuk implementasi gagasan besar berikutnya. Untuk project Pasar Madinah misalnya,  saya masih kesulitan untuk memperoleh wingman yang tepat yang siap terbang dalam formasi tempur di medan yang sama sekali baru bagi saya sendiri juga.

Tidak hanya saya, bisa jadi Anda-pun membutuhkan wingman yang tepat untuk karir atau bisnis Anda. Selamat mencari atau mengidentifikasi para wingman untuk suksesnya misi tempur Anda...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar