Waqf Mushtarak as an Alternative Financing


Lima tahun lalu - setahun menjelang PEMILU 2014 - kami menulis tentang negeri tanpa hutangtentu kebanyakan yang membaca tulisan tersebut melihatnya hanyalah mimpi belaka. Lima tahun berlalu sudah, kenyataannya memang kita terus menambah hutang - karena tidak ada yang menggubris tulisan kami tersebut ! Tetapi kami tidak menyerah, dengan terus mengkaji, mengembangkan teknologi dan belajar dari negeri yang telah mulai - mimpi itu kini telah berubah menjadi visi.

Three Steps To Heal The Nature

Katika 1400 tahun lalu turun kabar bahwa "...telah nampak kerusakan di darat dan di laut..." (QS 30:41), tidak berarti kerusakan alam saat itu sudah terjadi seperti yang kita hadapi saat ini. Kerusakan alam yang sangat parah baru terjadi belum se-abad terakhir ketika manusia secara massive mengeruk fossil untuk energi dan produk-produk turunannya seperti pupuk kimia, pestisida dlsb.

Golden Balance : Financing the Needy

Perdebatan terbuka antara PB IDI dan BPJS membuat saya yang pernah 20 tahun di industri asuransi dan pernah menjadi penguji para ahli asuransi Indonesia terpancing untuk ikut berkontribusi. PB IDI benar bahwa pembatasan jaminan pada bayi yang baru lahir, katarak dan rehabilitasi medis akan dapat mengurangi mutu layanan kesehatan dan bahkan bisa mengorbankan keselamatan pasien.

Gajian Setiap Se-Per Sekian Detik, Mau…?.

Apa Yang Terjadi Dengan Harga Emas Bila Terjadi Hyperinflasi...

Hyperinflasi terjadi bila otoritas moneter suatu negeri mencetak uang terus menerus tanpa dibarengi dengan pertumbuhan yang proporsional terhadap produksi barang dan jasa. Perilaku demikian tidak hanya terjadi di negara yang tegolong terbelakang seperti Zimbabwe yang harus membuang 12 angka nol dari uang lamanya 2 Februari 2009 lalu karena inflasi tahunan negeri itu mencapai 89.7 sextillion (1021) percent atau 89,700,000,000,000,000,000,000; tetapi bisa terjadi di mana saja – termasuk di negara adikuasa sekalipun.
Hal ini dapat kita tengok dari sejarah abad lalu ketika terjadi inflasi besar-besaran di salah satu negara adikuasa pada jamannya.

Hidup Bersama Angsa Putih Bernama Krisis Ekonomi...

Akhir pekan kemarin buku yang selesai saya baca berjudul Crisis Economics : A Crash Course In The Future of Finance ( The Penguin Press, New York 2010). Penulis utamanya  adalah ekonom kondang Amerika Nouriel Roubini yang pernah mengisi jabatan penting di gedung putih dan departemen keuangan Amerika semasa kepresidenan Bill Clinton. Roubini juga beberapa kali menjadi pembicara utama dalam forum ekonomi yang paling bergengsi di dunia yaitu World Economic Forum di Davos - Swiss, jadi nampaknya dia tahu betul apa yang ditulisnya di buku ini. Dalam bukunya kali ini dia didampingi oleh sejarawan ekonomi Stephen Mihm, untuk menguatkan isi bukunya dalam konteks sejarah ekonomi.