- Selasa, 20 Februari 2018
- Oleh : Muhaimin Iqbal
Salah satu yang ‘terbawa’ oleh hadirnya technology blockchain yang segera merambah ke seluruh bidang kehidupan adalah apa yang disebut Decentralized Autonomous Corporation (DAC) atau Decentralized Autonomous Organization (DAO). Seperti pisau bermata dua DAC/DAO ini bisa menjadi peluang yang luar biasa bagi yang siap menggunakannya, tetapi juga menjadi ancaman serious bagi legacy yang tidak siap berubah. Untuk memahami konsep DAC ini saya beri contoh industri yang perah saya geluti selama 20 tahun, sebelum akhirnya saya tinggalkan sama sekali tepat 10 tahun lalu – yaitu industri asuransi.
Lebih mudah bagi saya untuk memahami problem yang ada di industri asuransi karena saya lama di sana, ada problem akurasi data, tidak tersentralisasinya data – sehingga seorang bisa membuat kejahatan asuransi dengan fraudulent claim berulang-ulang di sejumlah perusahaan asuransi tanpa terdeteksi.