Jin-pun Tahu Solusi Kekeringan

Sampai agustus tahun 2017 kemarin, lebih dari 56,000 ha lahan di Indonesia mengalami kekeringan. Berbagai pihak tentu dari waktu ke waktu telah berusaha untuk meminimize kekeringan ini beserta dampaknya – yang hampir selalu berulang ini dengan caranya masing-masing. Maka apabila ada satu cara yang paling efektif dan terjamin kebenarannya untuk mengatasi kekeringan tersebut, mestinya ini layak untuk diaplikasikan di seluruh wilayah negeri ini. Cara apa itu ? itulah cara yang bahkan jin-pun tahu.

Pekerjaan-Pekerjaan Terbaik


Di tengah-tengah klaim berbagai keberhasilan ekonomi, ada data mengejutkan dari BPS yang juga diquote secara resmi oleh kepala Bappenas di media kemarin (Republika, 10/1/2018). Data ini adalah memburuknya indeks kedalaman kemiskinan dan juga indeks keparahan kemiskinan. Artinya ada yang sakit dalam system ekonomi kita, dan obat yang diberikan selama ini berupa berbagai dana ini-itu belum berhasil mengobati penyakit tersebut. Lantas apa solusinya ? Beri rakyat pekerjaan-pekerjaan terbaik !
Indeks kedalaman kemiskinan atau Poverty Gap Index (P1) adalah kesenjangan antara pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan. Angka September 2016 adalah 1.74 sedangkan September 2017 angka tersebut naik menjadi 1.79. Semakin tinggi angka ini, semakin dalam kemiskinan itu – semakin berat mengentaskannya.

Before Day Zero

Kota Cape Town di Afrika Selatan mungkin akan menjadi kota pertama di dunia yang akan mengalami Day Zero – hari dimana kehidupan seolah berakhir. Dalam 10 pekan dari sekarang otoritas kota itu akan mematikan aliran air ke rumah-rumah, bila sampai saat itu tidak juga turun hujan setelah mengalami kekeringan paling dahsyat selama 384 tahun terakhir. Meskipun nun jauh di sana, sesungguhnya Afrika Selatan dengan kita hanya dibatasi Lautan Hindia – mestinya kita harus bisa secepatnya menangkap pelajaran ini.

Blockchain : The Next 7 Years Race

Salah satu yang akan menjadi tipping point tahun 2025 – 7 tahun dari sekarang – yang muncul dari laporan World Economic Forum (WEF) adalah bahwa pada tahun tersebut 10 % GDP dunia diperkirakan akan tersimpan di dalam teknologi blockchain. Seperti pada sebuah perlombaan, posisi kita saat ini belum di depan – tetapi masih cukup waktu untuk mengejarnya.

Decentralized Autonomous Corporation

Salah satu yang ‘terbawa’ oleh hadirnya technology blockchain yang segera merambah ke seluruh bidang kehidupan adalah apa yang disebut Decentralized Autonomous Corporation (DAC) atau Decentralized Autonomous Organization (DAO). Seperti pisau bermata dua DAC/DAO ini bisa menjadi peluang yang luar biasa bagi yang siap menggunakannya, tetapi juga menjadi ancaman serious bagi legacy yang tidak siap berubah. Untuk memahami konsep DAC ini saya beri contoh industri yang perah saya geluti selama 20 tahun, sebelum akhirnya saya tinggalkan sama sekali tepat 10 tahun lalu – yaitu industri asuransi.
Lebih mudah bagi saya untuk memahami problem yang ada di industri asuransi karena saya lama di sana, ada problem akurasi data, tidak tersentralisasinya data – sehingga seorang bisa membuat kejahatan asuransi dengan fraudulent claim berulang-ulang di sejumlah perusahaan asuransi tanpa terdeteksi.

Firewood Preference

Keutaman kayu bakar dibandingkan dengan bahan bakar lain itu seperti keutamaan kurma dan delima terhadap buah-buahan lain, seperti madu terhadap obat-obatan lainnya, seperti Baitul Maqdis terhadap negeri lain, seperti Malaikat Jibril terhadap malaikat-malaikat lainnya. Penyebutannya yang specific di dalam Al-Qur’an dan hadits selain menunjukkan keutamaannya, juga memudahkan kita untuk mengenali dan menggunakannya.

The Science of Waste

Dalam satu dasawarsa terakhir saya banyak sekali jalan di seputar Jabodetabek, dan menyaksikan ada semacam pembusukan peradaban yang menurut saya harus segera ada yang mengatasi. Karena semakin padatnya rumah-rumah, tidak semuanya memiliki system pembuangan sampah. Akibatnya di tempat-tempat tertentu orang membuang sampah sembunyi-sembunyi di jalan umum dan bahkan di jalan layang. What’s wrong with us ? begitu banyak scientist, ulama, dan para innovator tetapi membiarkan hal semacam ini terjadi?