Alasan Fundamental Untuk Memilih Dinar…

US Debt
Mungkin karena banyaknya tulisan saya di situs ini sehingga sebagian pembaca malah bingung mengapa kita memilih Dinar untuk menjalankan tiga fungsi uang sekaligus yaitu sebagai store of value (proteksi nilai), unit of account(timbangan muamalah yang adil) dan ujungnya nanti dengan sendirinya akan menjadi medium of exchange (alat tukar) yang berlaku secara universal.

Alasan pertama tentu karena Dinar emas adalah uang yang digunakan oleh Rasulullah SAW tidak hanya untuk jual beli, tetapi juga untuk penerapan syariah itu sendiri.

Penentuan sikaya dan si miskin yang memiliki hak dan kewajiban berbeda – batasnya adalah nisab zakat yang diukur dengan 20 Dinar atau 200 Dirham.

Hukum potong tangan bagi pencuri menjadi tidak berlaku bila seorang mencuri karena lapar dan yang dicuri-pun hanya cukup untuk makan saat itu, batasannya adalah nisab pencuri ¼ Dinar.

Seorang pembunuh bisa dibebaskan dari hukum qisas (dibunuh) bila keluarga korban memaafkan dan si pembunuh bersedia membayar diyat atau uang darah yang besarannya 1000 Dinar.

Lantas bagaimana kita bisa tahu seseorang menjadi wajib zakat atau malah sebaliknya berhak menerima zakat kalau ukurannya yang berupa Dinar atau Dirham saja kita tidak mengenalnya ?. Tidak heran pula bisa jadi karena tidak mengenal syariah untuk menghakimi pencuri di beberapa daerah ada pencuri ayam atau pencuri jemuran yang dihakimi massa sampai meninggal, padahal bisa jadi dia hanya pencuri yang lapar – dimana justru orang kaya di daerah tersebutlah yang tidak menjalankan kewajibannya.

Inilah alasan pertama kita menghadirkan Dinar kembali ditengah kaum muslimin, agar ‘timbangan’ yang adil tersebut kembali dikenal oleh umat secara luas sehingga aturan  syariah - bisa lebih mudah diterapkan.

Kemudian selain daripada itu, kita juga tahu fakta di dunia modern ini bahwa uang kertas tidak akan bertahan terlalu lama. Semua uang kertas yang ada di dunia modern ini, tidak ada satupun yang telah membuktikan dirinya bisa survive dalam seratus tahun saja. Bisa jadi nama uangnya masih ada, tetapi jelas daya belinya sangat jauh berbeda dalam rentang waktu tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar