Bila Lebah Tidak Menghasilkan Cukup Madu…

Lebah
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia".


Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS 16 : 68-69)

Alhamdulillah hari ini saya bisa mulai menulis lagi setelah sekitar dua minggu absen tidak menulis karena perjalanan i’tikaf. Dalam kesempatan menjalani ritual i’tikaf , makan-minum, tidur dan tentu beribadah di Masjidil Haram sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang baru lalu – banyak sekali kesempatan bisa saya pakai untuk membaca, merenungkan dan men –tadaburi- ayat-ayat Al-qur’an. Dari sumber segala ilmu inilah insyaallah saya akan siap menulis kembali untuk setahun kedepan, sampai tibanya waktu i’tikaf kembali…insyaallah.

Pertama saya akan menulis tentang dua ayat di surat An Nahl tersebut diatas. Dalam dua ayat ini sungguh terdapat pelajaran yang luar biasa sehingga Allah sendiri yang memerintahkan kita untuk memikirkannya.

Di ayat pertama lebah diperintahkan untuk membuat sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Ini mengisyaratkan bagi kita bahwa dari sisi lebahnya – perintah untuk bekerjasama dengan manusia ini sudah diberikan langsung oleh Allah kepadanya (lebah), tinggal bagaimana kita manusia menangkap peluang ini untuk menghasilkan sesuatu yang sangat berguna bagi kita.

Di ayat kedua, Allah ‘menitipkan’ pabrik obat bagi kesehatan kita di perut-perut lebah tersebut. Madu yang dihasilkan dari perut-perut lebah tersebut sejatinya juga diperlukan oleh masyarakat lebah sendiri sebagai sumber makanan mereka, namun mereka memproduksinya dengan sangat berlebih – jauh lebih banyak dari yang mereka butuhkan sendiri; kelebihan produksi inilah yang kemudian menjadi madu yang sangat banyak kasiyatnya bagi kesehatan kita semua bangsa manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar