Tampilkan postingan dengan label Euro. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Euro. Tampilkan semua postingan

Prediksi Harga Emas 2014

Sabtu, 1 Maret 2014
Oleh: Endy J. Kurniawan

Posting ini adalah wawancara tertulis saya dengan Majalah SWA. Ditulis lengkap dalam format Q & A
TANYA : Terkait dengan kondisi perekonomian global saat ini yang disinyalir akan semakin membaik, bagaimana prediksi pergerakan harga emas ke depannya?
JAWAB : Saya kira negara-negara masih berdebat soal pulihnya ekonomi barat, khususnya Amerika. Ketika ada sinyal penguatan sektor riil di Amerika dengan membaiknya tingkat konsumsi pada awal quartal terakhir 2014, investor barat mulai seolah meninggalkan logam mulia sebagai instrumen investasi. Ada fakta luar biasa yakni sepanjang akhir 2012 s.d Nov 2013 Amerika kehilangan sekitar 423 ton emas dalam negerinya. Kemana perginya? Dijual ke wilayah timur dunia seperti Cina dan selatan dan tenggara termasuk Indonesia. Akhir 2013, Amerika dilanda bencana dahsyat musim dingin. Ekonominya terganggu. Kemudian sinyal the Fed yang akan mengetatkan kebijakan moneternya tumbang pula dengan kenyataan pengganti Ben Bernanke digantikan Chairman barunya Janet Louis Yellen yang ber’mazhab’ moneter longgar. Benar, Yellen menyatakan stimulus moneter tidak akan dihentikan. Maka sejak awal 2014, emas sudah naik 5,3% dalam Rupiah dan sekitar 7% dalam USD. Di dalam negeri, kenaikan emas ‘dihambat’ stabilitas Rupiah pada kisaran 12.000 per USD. Jadi jawaban dari pertanyaan prediksi harga emas ke depan adalah peristiwa-peristiwa di lapangan ekonomi Amerika sendiri, yang perbaikannya tampak semu. Sehingga harga emas pada 2014 sangat berpotensi naik cukup signifikan.

Euro Jatuh, Emas Juga Jatuh …

Oleh Muhaimin Iqbal
Kamis,15 Desember 2011

Semalam harga emas internasional mengalami kejatuhan yang sangat significant – mirip dengan kejadian 2009, yaitu turun ke titik terendah setelah beberapa bulan sebelumnya mencapai titik tertinggi. Bedanya hanya pada penyebab naik turunnya harga, dan waktu terjadinya masing-masing titik ekstrim-nya. Naik turunnya harga di tahun 2008/2009 adalah factor krisis di Amerika sedangkan turunnya harga kali ini penyebab utamanya adalah krisis di Euro Zone.