Peluang (dan Ancaman) Dari Business Model…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Rabu, 6 Juni 2012

Tiga puluh tahun lalu ketika masih kuliah satu-satunya perusahaan yang produk dan layanannya saya gunakan adalah Perum Pos dan Giro – yang kini namanya PT. Pos Indonesia (Persero). Layanan tersebut adalah untuk penerimaan wesel dari orang tua setiap bulan, dan surat-menyurat dengan calon ibunya anak-anak hampir setiap hari. Apakah mahasiwa kini mengandalkan PT. Pos untuk wesel dan surat-menyuratnya ?, kemungkinan besarnya kok tidak. Mereka kini lebih banyak menggunakan jasa bank (untuk pengiriman uang) dan telepon, sms, surel untuk komunikasinya.

Oleh: Muhaimin Iqbal
Selasa, 5 Juni 2012

Mahatma Gandi perlu waktu 32 tahun (1915 – 1947) untuk memerdekakan negerinya dari penjajahan Inggris dengan gerakan swasembada (swadeshi)-nya. Periode yang kurang lebih sama diperlukan negeri ini untuk kehilangan kemerdekaan ekonominya (1966-1998) yang ditandai dengan menunduknya presiden negeri ini ketika harus menanda tangani 50 butir kesepakatan (LOI – Letter of Intent) dengan IMF.  Yang saya ingin sampaikan adalah betapa dekatnya hubungan antara swasembada itu dengan kemerdekaan suatu bangsa.

Agar Anak Cucu Tidak Menjadi Sandra Bom Waktu Bahan Bakar…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Senin, 4 Juni 2012

Buah simalakama dalam pengelolaan kebutuhan bahan bakar telah kita rasakan dalam beberapa dekade belakangan ini, krisis politik dan keuangan 1997/1998 salah satu pemicunya juga kenaikan bahan bakar. Heboh rencana kenaikan bahan bakar dua bulan lalu juga nyaris menimbulkan krisis politik sebelum akhirnya pemerintah mengurungkan niatnya. Bukan berarti masalah selesai sampai disini, penyelesaian yang ada sekarang hanya menunda masalah tersebut dan sama sekali belum menyelesaikan akar masalahnya.

‘Baju Baru’ Sang Raja…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Jum'at, 1 Juni 2012

Dalam suatu kisah ada raja yang sangat disegani oleh rakyatnya. Apapun yang disabdakan raja - atau para pembantunya, rakyat harus percaya. Suatu hari raja membeli ‘baju baru’ dari tukang jahit kebanggaannya, konon hanya rakyat yang bodoh dan tidak taat yang tidak bisa melihat baju baru sang raja tersebut. Rakyatnya yang pinter dan taat harus bisa melihat dan mengagumi baju baru sang raja. Maka raja-pun keliling negeri mengenakan ‘baju-baru’nya untuk melihat kepandaian dan ketaatan rakyatnya.

Trade Not Aid…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Kamis, 31 Mei 2012

Baru-baru ini team dari Sahabat Al Aqsha (www.sahabatalaqsha.com) mendapatkan ijin memasuki Gaza dan tinggal sekitar satu bulan di sana. Seluruh perjalanan ini didokumentasikan dalam sebuah film dokumenter yang sebagian penggalan-penggalannya sudah bisa disaksikan di Hijrah.TV, film lengkapnya saat ini sedang tahap finalisasi. Ada pelajaran yang sangat berharga dari saudara-saudara kita yang bertahun-tahun diboikot, dibom, diintimidasi dan didzolimi Israel ini yang saya ingin share di situs ini. Pelajaran untuk menjaga izzah atau harga diri dari umat ini.

10 Jalan Untuk Modal Usaha…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Rabu, 30 Mei 2012

Ketiadaan modal sering dikambing hitam-kan oleh para (calon) entrepreneur yang gagal dalam (memulai) usahanya. Harus diakui bahwa meskipun modal bukan satu-satunya faktor dominan dalam merintis usaha, ketiadaan modal memang bisa menjadi kendala. Agar ketiadaan atau kekurangan modal ini tidak berakibat fatal bagi (rencana) usaha Anda, berikut saya sampaikan 10 jalan untuk memperoleh modal usaha. Saya yakin minimal satu atau beberapa diantaranya – pasti ada yang cocok untuk Anda.

Solusi Dari Balik Gunung…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Selasa, 29 Mei 2012

Karena dari kecil kita diajari ‘ayo menabung…’, maka dana yang sangat besar dari mayoritas umat ini terbesarnya adalah tersimpan di tabungan-tabungan dari berbagai bank. Tetapi apakah menabung ini memang langkah terbaik untuk meraih keberuntungan bagi masyarakat ?, bukankan hasil tabungan rata-rata lebih rendah dari inflasi ?, siapa pula yang menjamin bahwa uang Anda di tabungan tidak malah tersalurkan ke konglomerasi yang dengan jaringan retail-nya mengambil pasar rakyat kecil ?, yang dengan bisnis property-nya menggusur tanah rakyat ?, yang dengan mal-mal megahnya membuat hanya yang kaya yang bisa berdagang ?.