Pengumuman Quiz Kecerdasan Islami IV : “Perubahan Besar Apa Yang Saya Bisa Mulai Dari Warung Kopi ?”

Oleh: Muhaimin Iqbal
Kamis, 19 Juli 2012

Alhamdulillah setelah Quiz Kecerdasan Islami IV saya lontarkan di situs ini 15 Juni 2012 lalu, sejumlah ide menarik muncul.  Di antara ide-ide tersebut, kami ambil tiga diantaranya yang bisa disinergikan satu sama lain untuk ditindak lanjuti yaitu Cafero (Café Robot) – ide dari  Sidiq Syamsul Hidayat, Phd. “Komunitas Pecinta Kopi” dari Khoirul Anwar dan Kopi Kintamani dari Fina. Berikut keunggulan dari masing-masing ide ini.


Cafero (Café Robot)

Ide Cafero ini berasal dari thesis Doktor Pak Sidiq Hidayat di bidang Ambient Intelligent Technology dari Tsukuba – Jepang. Selain akan mudah menarik orang dari berbagai usia untuk ingin tahu, Cafero juga akan menjadi semacam laboratorium ilmu pengetahuan yang dikemas dengan ringan – a la warung kopi. Sambil minum kopi anak – anak dan remaja bisa mengetahui dan bahkan membuat robotnya sendiri.

Para peneliti robotics, para hobbyist bisa punya ruang diskusi khusus di Cafero. Orang kebanykan seperti kita-kita, bisa menambah wawasan technology masa depan hanya dengan ngobrol di warung kopi. Technology akan menjadi bahan 3 N di café ini yaitu ngumpul, ngobrol dan ngelmu. Bisa dibayangkan perubahan besar yang akan terjadi, bila pada umumnya orang ngobrol ngalor-ngidul membuang waktu di warung kopi, di Cafero – obrolan itu adalah tentangtechnology !. Era keunggulan penguasaan teknologi bisa mulai dari sini – nantinya tidak hanya para scientist yang menguasai teknologi tinggi, sambil minum kopi pun teknologi itu bisa diserap oleh kita-kita.

Komunitas Pecinta Kopi

Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi yang dominan di pasar kopi dunia sehingga kalau orang mendengar istilaj ‘Java’ yang diingat adalah kopi. Tetapi kopi yang dalam bahasa Arabnya adalah qahwah (kekuatan) – belum menjadi kekuatan dari negeri ini. Nama-nama besar warung kopi dunia belum satu-pun yang berasal dari Indonesia.

Maka melalui Komunitas Pecinta Kopi inilah kekuatan tersebut akan digalang, dikembangkan dan disinergikan. Tentu nantinya bukan hanya untuk mengunggulkan kopi-nya itu sendiri, tetapi juga membangun kekuatan-kekuatan di bidang lainnya. Bila selama ini orang datang dan pergi di warung kopi tanpa mengenal satu sama lain; mereka nantinya akan saling mengenal, saling berbagi membangun qahwah di berbagai bidang.

Kopi Kintamani

Tidak banyak yang tahu di masyarakat kita bahwa di Bali sudah ada secara turun temurun kopi yang ditanam dan dijaga dalam kondisi organic sejak dari sono-nya – sejak manusia modern belum menggunakan istilah pertanian organic. Itulah kopi yang ditanam oleh masyarakat subak – Kintamani – bali.

Selain unggul dalam hal rasa, kopi Kintamani adalah kopi jenis Arabica yang rendah kafein-nya; bisa dinikmati oleh orang yang tidak biasa ngopi sekalipun.

Bila kopi yang dari hulunya sudah unggul ini kemudian diracik oleh ahlinya yang terbaik dan di brand yang menarik – maka akan ada kopi yang khas yang tiada duanya di dunia. Ketika ini di sinergikan dengan dua ide sebelumnya – maka insyaAllah hasilnya akan menjadi yang saya gambarkan sebagai berikut :

Warung kopi yang menghadirkan peradaban masa depan, membangun kekuatan demi kekuatan melalui sinergi komunitas antar pengunjungnya sambil terus melestarikan alam melalui produk-produk organik”.

Saya mengundang para penggagas ide tersebut untuk menghubungi kami, sehingga bisa bersinergi dan mulai kita mediskusikan action plan-nya, sambil minum kopi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar