Kendala Imaginer…

Rabu, 5 Desember 2012
Oleh: Muhaimin Iqbal

Pernahkan Anda perhatikan bagaimana para pawang hewan sirkus mengendalikan hewan piaraannya ? gajah seberat 6 ton cukup diikat dengan rantai kecil dan ditambatkan di kayu yang rapuh. Harimau dan singa-pun cukup ditaklukkan dengan tongkat kecil yang dipegang pawangnya. Kok bisa ?, mengapa gajah tidak lari padahal dengan mudah dia bisa lakukan ? mengapa harimau dan singa sirkus tidak menerkam  padahal tongkat kecil si pawang akan dengan mudah bisa dilawannya ?


Hewan-hewan sirkus tersebut memiliki apa yang disebut kendala imaginer, kendala yang hanya ada di pikirannya dan belum tentu ada di realitanya. Bagaimana kendala imaginer ini muncul ?, melalui doktrin sang pawang !

Ketika gajah-gajah sirkus tersebut masih kecil, dia diikat dengan rantai yang kecil-pun sudah tidak bisa lari. Setiap berusaha lari, rantai yang mengikat kaki menghalanginya. Semakin sering dia berusaha lari, semakin sering rantai tersebut menghalangi dan lama kelamaan menimbulkan iritasi di kaki gajah kecil.

Gajah kecil ini-pun akhirnya tidak lagi berusaha lari karena dipikirannya akan menimbulkan rasa nyeri di kakinya. Ketika dia beranjak dewasa, pikiran akan rasa nyeri di kaki tersebut tertancap kuat sehingga tidak pernah lagi muncul pikiran untuk lari melawan rantai kecil sang pawang.

Demikian pula yang terjadi pada harimau dan singa. Ketika mereka kecil, sang pawang melatihnya untuk mau melakukan ini dan itu, tunduk pada perintah sang pawang. Bila mereka menolak, sang pawang akan memukulnya dengan tongkat kecil yang dipegangnya.

Pukulan tongkat ini menimbulkan rasa sakit bagi harimau dan singa kecil, semakin sering mereka menolak kemauan sang pawang – semakin sering sakit mereka derita. Akhirnya mereka-pun give-updan tidak pernah lagi berani melawan kemauan sang pawang.

Rasa takut melawan kemauan sang pawang ini-pun terbawa sampai mereka dewasa. Dibenak mereka tetap akan timbul rasa sakit bila berani melawan perintah sang pawang, mereka tidak lagi berani melawan apalagi menerkam sang pawang. Padahal mereka dengan mudah bisa melakukannya  bila mau, dan kejadian pawang diterkam harimau piaraan ini memang terjadi – karena ada harimau yang akhirnya berani mengalahkan kendala imaginer-nya.

Kendala imaginer tersebut juga muncul di kalangan para calon entrepreneur. Bagi Anda yang bekerja di korporasi-korporasi swasta, coba perhatikan siapa-siapa pemilik usaha dimana tempat Anda bekerja tersebut ?. Apakah mereka bener-bener orang hebat yang Anda tidak mungkin lampaui tingkatannya ?.

Mestinya kok tidak, mereka juga orang-orang biasa seperti Anda dan saya. Hanya saja mereka ini punya kelebihan yang common yaitu berani dan bisa melawan kendala imaginernya.

Kendala imaginer ini bisa hadir dalam berbagai bentuknya seperti takut bangkrut, takut kehilangan penghasilan tetap, takut tidak punya pensiun, takut meninggalkan kenyamanan yang selama ini diberikan oleh perusahaan/instansi tempat bekerja, takut kehilangan simbul status, takut tidak bisa jualan dlsb.

Intinya kendala apapun yang ada di pikiran Anda yang belum tentu ada di realita – itulah kendala imaginer. Tidak ada cara lain untuk menaklukkan kendala ini selain mencobanya di lapangan, kalau ternyata ada ya di atasi – kalau ternyata tidak ada ya Alhamdulillah Anda bisa tahu bahwa kendala tersebut ternyata memang tidak ada,  atau setidaknya  tidak seburuk yang Anda bayangkan sebelumnya.

Tokoh-tokoh entrepreneur dunia-pun mereka mengalami kendala imaginer ini pada suatu titik di tahapan usahanya, bahwa mereka yang akhirnya besar ya mereka yang berhasil menaklukkan kendala imaginernya itu.

Sekitar 30 tahun lalu ketika Bill Gates merintis Microsoft, dia mengira bahwa komputer dengan memori 640 Kb akan cukup bagi semua orang. Kini aplikasi-aplikasi boros memori dari Microsoft menggunakan komputer-komputer yang berkapasitas ribuan kali dari yang 30 tahun lalu dibayangkan Bill Gates.

Sekitar 70 tahun lalu, Thomas Watson Sr – presiden IBM waktu itu membayangkan bahwa di dunia hanya akan ada pasar untuk 5 unit komputer saja. Kini tidak terhitung jumlahnya komputer yang ada di dunia.

Sekitar 35 tahun lalu, Ken Olsen – pendiri Digital Equipment Corporation berasumsi tidak ada alasan bagi siapapun untuk memilik komputer di rumahnya . Kini hanya dalam tiga dasawarsa saja, hampir seluruh rumah keluarga menengah di dunia ada komputer didalamnya – bahkan tidak cukup satu, banyak yang memiliki komputer sama atau lebih dari jumlah anggota keluarganya !.

Jadi imaginasi Andalah yang membuat  kaki Anda terikat dengan ‘rantai kecil’ di tempat kerja Anda, atau ‘tongkat kecil’ yang membuat Anda terpaksa mengikuti perintah pimpinan yang bertentangan dengan hati nurani Anda .

Tetapi untuk membuktikan bahwa ‘rantai kecil’ atau ‘tongkat kecil’ tersebut ada atau tidak, kalau memang ada bisa ditaklukkan atau tidak – Anda memang harus berani mencobanya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar