Oleh: Muhaimin Iqbal
Revolusi industri hampir tiga abad terakhir telah membawa dunia pada tingkat kemajuan yang kita nikmati sekarang. Revolusi industri ini membawa perubahan besar pada jenis pekerjaan utama masyarakat, yang semula didominasi petani menjadi didominasi buruh industri dan pekerja kerah putih penunjangnya. Kita yang hidup di jaman ini menyaksikan perubahan berikutnya, yaitu pergeseran ke arah dominasi industri jasa – yang dominan kini bukan lagi buruh atau pekerja tetapi para ‘seniman’, kok bisa ?
Yang
saya maksud dengan ‘seniman’ disini tentu bukan pekerja seni yang
mengasilkan karya lukis, karya musik, karya pertunjukan dlsb. Yang saya
maksud seniman adalah siapa saja yang berkarya orisinal dari kreativitas
dirinya sendiri, dengan karya yang belum ada sebelumnya, karya indah
yang bukan hanya si seniman sendiri yang tahu keindahannya tetapi juga
orang lain bisa menikmati keindahannya.
Karya
seniman adalah karya yang dihasilkan dari hati, diwujudkan dengan
sebuah komitmen pribadi yang tinggi, karya yang merefleksikan sang
seniman karena awalnya memang memang lahir dari dia – atau dia yang
membesarkannya.
Ibarat
sebuah perjalanan, karya seniman ini adalah perjalanan yang belum ada
di peta, perjalanan yang penuh resiko karena memang belum ada yang
menempuh sebelumnya. Justru dia sang seniman-lah yang akan membuat peta,
untuk kemudian orang lain mengikutinya.
Sekarang perhatikan mulai dari yang ada di sekitar
Anda, mulai dari sistem operasi komputer yang Anda gunakan untuk
membaca tulisan ini, facebook, twitter, google dlsb. yang dengannya Anda
menemukan tulisan ini dst. semuanya adalah karya seni yang luar biasa,
original, indah dan tidak terhitung jumlah orang yang bisa ‘menikmati’
manfaatnya.
Pertanyaannya adalah itu semua kan karya orang lain – ya para seniman tadi. Lantas apa karya Anda ?
Di sinilah challenge itu. Selama Anda mempersepsikan diri Anda sebagai buruh atau pegawai di era industri, maka Anda akan tetap bekerja pada set of rules
yang sudah ada – yang dibuat oleh orang lain. Karena sudah ada yang
membuatkan peta pekerjaan Anda sampai juga karir Anda, maka aman bagi
Anda bila mengikuti peta itu. Tetapi sebagaimana perjalanan menggunakan
peta yang sudah ada, perjalanan terjauh Anda adalah ya yang ada di peta
itu.
Sebaliknya
bila Anda rela menempuh perjalanan baru, diluar dari peta yang sudah
pernah dibuat oleh orang lain – maka perjalanan ini memang penuh resiko –
tetapi bisa juga membawa Anda ke tempat yang sama sekali baru yang
belum pernah ditemukan oleh orang lain sebelumnya.
Software
computer, google, facebook, twitter dlsb. adalah karya para seniman
yang rela menempuh perjalanan baru yang penuh resiko. Andapun insyaallah
bisa menggambar peta Anda sendiri dan menempukan tempat-tempat yang
baru, yang belum pernah dijamah oleh manusia – bila Anda bukan hanya
seorang pekerja tetapi Anda adalah seorang ‘seniman’ itu…Wa Allahu
A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar