Oleh: Muhaimin Iqbal
Alhamdulillah berdasarkan datanya World Bank Indonesia maju selangkah – dalam makna harfiah, bener-bener selangkah – dalam hal kemudahan usaha. Bila tahun lalu kita berada di ranking 129 dari 183 regara, tahun ini kita berada di ranking 128 dari 185 negara. Kita masih satu langkah di belakang Ethiopia (127) dan satu langkah di depan Bangladesh (129). Tetapi sulitnya memulai usaha baru seperti yang tercermin di ranking kita tersebut, insyaAllah akan segera teratasi dengan lahirnya apa yang kami sebut Indonesia Startup Center (ISC).
Saat
ini para pemilik modal lebih suka menaruh uangnya di tabungan dan
deposito di bank – ketimbang mulai usaha, dan bank-pun lebih suka
menaruh uangnya dalam tumpukan SBI – ketimbang membiayai usaha baru –
antara lain ya karena faktor tidak mudahnya merintis usaha ini.
Terlepas bahwa datanya World Bank bisa saja bias oleh berbagai kepentingan corporatocracy mereka, tetapi tidak ada salahnya kita menggunakannya sebagai bahan introspeksi sekaligus masukan untuk melakukan langkah-langkah perbaikan kedepan.
Di negeri-negeri yang memulai usahanya mudah misalnya Singapore (1), Hongkong (2) dan New Zealand (3), prosedur
untuk memulai usaha itu berkisar antara 1 (New Zealand) sampai tiga
(Singapore dan Hongkong) tahap saja. Sementara di Indonesia masih 9
tahap.
Sembilan tahap itu-pun masing-masing penuh dengan tingkat kesulitannya sendiri-sendiri. Misalnya
untuk mengurus perijinan konstruksi – kalau usaha Anda perlu bangunan –
ada 13 tahap perijinan sebelum Anda bisa membangun. Dan untuk
memperoleh perijinan ini saja diperlukan waktu rata-rata 158 hari atau
lima bulan lebih !.
Bila
usaha Anda butuh listrik – ya pastinya butuhlah !, ada 6 prosedur untuk
pengurusannya dan memerlukan waktu 108 hari atau lebih dari 3 bulan.
Belum masalah-masalah lain seperti urusan pajak, masalah kredit modal,
perburuhan, masalah hukum dlsb.
Walhasil
intinya memulai usaha itu tidak mudah, apalagi bila kita memulainya di
negeri dengan ranking kemudahan usaha 128 seperti negeri kita ini.
Jangan lupa bahwa selain faktor eksternal seperti berbagai prosedur
perijinan tersebut, ada pula faktor internal dari (calon) pengusaha itu
sendiri – seperti kesiapan mental, skills, modal, team dlsb.
Lantas apakah kita akan give-up dengan berbagai kesulitan tersebut ? InsyaAllah tidak !. Kita yakin dengan janji Allah bahwa : “…sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” (QS 94:5-6).
Bentuk
konkritnya apa kemudahan itu ?, kemudahan akan timbul bila setiap
urusan ditangani oleh para ahlinya. Maka solusi untuk kemudahan usaha
bagi para pemula ini kami tuangkan dalam bentuk yang kami sebut Indonesia Startup Center (ISC). Yaitu suatu pusat yang
fisiknya insyaAllah sedang kami siapkan di Jl. Ir. H. Juanda Depok (1
km dari dua pintu tol), juga secara virtual merangkai para ahli dari
berbagai bidang yang diperlukan untuk kemudahan usaha pemula (startup).
Untuk
mengatasi berbagai kesulitan yang bersifat eksternal tersebut,
insyaallah kami akan kumpulkan ahli-ahli perijinan, notaris, lawyer,
konsultan pajak, konsultan pembiayaan/permodalan, accountant dan berbagi
keahlian lain yang diperlukan untuk menunjang kemudahan memulai usaha.
Bahkan di ISC juga akan menyediakan kantor dengan berbagi ukuran yang
bisa dibeli maupun disewa, untuk sewa-pun bisa jangka pendek maupun
jangka panjang. Insyaallah juga akan disediakan tenaga siap pakai yang
bisa di hire untuk pegawai tetap maupun per project as and when diperlukan.
Untuk yang bersifat internal – menyiapkan mental dan skills para calon pengusaha pemula inipun akan disiapkan berbagai program training, mentoring, coaching dan berbagai forum serta komunitas penunjang – semuanya tumplek bleg di satu lokasi yaitu ISC tersebut.
Selain
untuk memudahkan para (calon) pengusaha pemula, ISC juga merupakan
perwujudan konkrit dari ide kami untuk merintis terwujudnya negeri yang bebas hutang – melalui cara mendorong permodalan usaha yang bersifat Profit and Loss Sharing atau bahasa syariahnya syirkah – yang kami uraikan dalam tulisan tanggal 04/03/13 lalu.
Dengan adanya ISC, Anda yang ingin mulai usaha dapat fokus mencurahkan seluruh waktu, pikiran dan resources yang Anda miliki untuk ngurusi core business Anda – sedangkan urusan tetek bengek diluar core business Anda tersebut serahkan pada para ahlinya.
Melalui ISC yang akan berfungsi sebagai interface
antara business Anda dengan berbagai urusan yang tidak ingin Anda urusi
sendiri tersebut – InsyaAllah kelak Indonesia akan bisa mengalahkan
negeri-negeri lain dalam kemudahan usaha ini.
Mungkin
Anda bertanya, apa bedanya ISC ini dengan misalnya UKM atau SME (Small
to Medium Size Entreprises) Center yang dibentuk pemerintah pusat atau
daerah ? Pertama tentu ISC ini adalah institusi swasta yang akan
berjuang hidup dengan konsep social business. Kedua adalah jenis dan size usaha yang ditangani.
Namanya juga startup
tentu ini terkait dengan usaha pemula, tetapi usaha pemula tidak
berarti harus kecil atau menengah. Bisa saja usaha itu mulai dari kecil
atau menengah tetapi dari awalnya memang dirancang untuk segera menjadi
besar – maka yang seperti ini tidak cocok untuk ditangani di bawah UKM.
Sebagai
contoh syirkah yang kami bentuk untuk mengambil alih ratusan hektar
perkebunan di Jawa Timur misalnya, syirkah-nya sendiri membentuk
perusahaan startup – tetapi jelas bukan UKM yang cocok untuk mengelola kebun multikultur yang mencapai ratusan hektar tersebut.
Untuk menyemangati Anda bahwa usaha pemula bisa juga cepat besar bila ditopang oleh environment dan resources yang menunjang, silahkan baca tulisan saya sebelumnya tentang Kisah Rajawali Yang Salah Paham, atau video clip-nya yang sudah kami tayangkan di www.gedi.tv.
Maka
bila Anda yakin memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk mempermudah
saudara-saudara kita yang akan terjun ke dunia usaha, silahkan
mengirimkan CV Anda pribadi atau profile usaha Anda untuk kami
integrasikan menjadi bagian dari resources yang kami sinergikan di ISC.
Sambil
menunggu perijinan pembangunan gedung ISC (yang diperkirakan akan butuh
waktu 5 bulan tersebut di atas!), insyaallah akhir bulan ini 30/03/13
kami akan mengadakan acara launching program Syirkah Private Equity
(SPE) di Citragrand D 3 no 28. Bagaimana kami mengajak komunitas ini
untuk belajar bareng di usaha perkebunan ini insyaallah bisa menjadi
model atau contoh bagi syirkah usaha Anda kedepan. Silahkan Anda juga
bisa bergabung di forum ini bila berminat (dibatasi 100 orang diluar
yang telah confirm ikut KKP/SPE). InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar