Oleh: Muhaimin Iqbal
Bumi diciptakan Allah dalam dua masa dan kemudian diisinya dengan makanan-makanan bagi penghuninya secara cukup dalam empat masa (QS 41 : 9-10). Tetapi kini satu dari delapan penduduk bumi kelaparan, lantas dimana letak masalahnya ? Masalahnya ada pada penduduk bumi itu sendiri. Di bumi ini banyak pemimpi, pencuri dan sedikit pencari. Bagian yang manakah kita ?
Para
pemimpi adalah orang yang duduk-duduk, yang tidak berbuat sesuatu untuk
merubah keadaan - tetapi mengharapkan keadaan berubah. Para pemimpi
adalah orang yang menganggap penugasan Allah “…Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya…” (Qs 11:61) – sebagi tugas untuk orang lain, bukan tugas dirinya.
Para
pencuri bisa jadi dia bekerja keras mengeksplorasi atau mengeksploitasi
sumber daya alam, tetapi mereka bekerja bukan karena ingin
memakmurkannya juga untuk kepentingan para penghuni bumi lainnya – dia
ingin mengambilnya untuk dirinya sendiri atau kelompoknya.
Para
pencuri ini rela berbuat kerusakan di muka bumi dengan merusak tanaman
dan keturunan (QS 2 : 205), ketakutannya akan kemiskinan membuat mereka
serakah, berbuat jahat , mengambil hak orang dan kikir terhadap
kepentingan masyarakat yang luas (QS 2:268).
Sedangkan para pencari adalah sedikit orang yang rela melakukan apa saja sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepadanya : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan.” (QS 5 :35)
Jumlah
mereka tidak banyak karena bisa jadi mereka bukanlah orang-orang yang
berada di pusat-pusat kenikmatan dunia. Sebagai pendakwah mereka bisa
dipenjara hanya karena pemikirannya yang berseberangan dengan penguasa,
sebagai pengusaha mereka bisa terkucil dari hiruk pikuk ekonomi dunia
karena tidak mau menerima atau memberi riba, sebagai pekerja mereka tidak mudah melaju karena lingkungan kerjanya yang bertentangan dengan hati nuraninya dlsb.
Jumlah
mereka sedikit karena jalan mereka adalah jalan yang mendaki lagi
sukar, mereka berusaha membebaskan manusia dari perbudakan systemic
– perbudakan manusia atas manusia lainnya dalam perbagai perwujudannya.
Mereka berusaha memberi makan di hari kelaparan – yang kini melanda 1/8
dari penduduk bumi (QS 90:11- 16).
Lantas
siapa pencari itu ? Anda dan saya, tentu kita semua tidak ingin menjadi
orang yang duduk-duduk saja melihat segala ketimpangan yang ada. Anda
dan saya tentu saja – sangat tidak ingin menjadi pencuri atau kaki
tangan pencuri-pencuri besar yang begitu besarnya system, perusahaan
atau institusi mereka sampai-sampai kita tidak sadar bahwa mereka adalah
pencuri.
Maka
pilihannya tinggal satu, kita semua ingin menjadi pencari – yang
senantiasa mencari jalan yang mendekatkan diri kepadaNya,
bersungguh-sungguh bekerja di jalanNya – yang dengan ini kita ingin
menjadi orang yang beruntung, mendapatkan ampunan dan karuniaNya.
Bila
Anda merasa sendirian dan kesepian di jalan yang mendaki lagi sukar
tersebut, mengapa kita tidak bergabung dan berjama’ah, merapikan barisan
– untuk saling mengisi dan berbagi ? Maka inilah undangan pendahuluan*
kita untuk yang ingin berbagung dalam Startup Center yang insyaAllah kami launch pertengahan bulan depan.
Startup Center
bukanlah tempat untuk mencari pekerjaan, tetapi inilah salah satu
peluang di jalan yang mendaki lagi sukar itu. Secara bersama-sama kita
ingin melahirkan korporasi-korporasi besar bukan hanya untuk skala
Indonesia, tetapi juga dunia – bukan karena kita takut miskin, tetapi
karena kita berharap ampunan dan karuniaNya. InsyaAllah.
“Setan
menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu
berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan
daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui.” (QS 2:268)
*Pengumuman/undangan detailnya insyaAllah akan dimuat dalam dua pekan kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar