Oleh: Muhaimin Iqbal
Ada setidaknya tiga mitos di dunia startups – perusahaan atau institusi baru yang tumbuh dengan pesat – yang semuanya tidak benar. Mitos pertama adalah dunia startups hanya untuk anak muda, yang kedua adalah hanya terkait perusahaan teknologi khususnya teknologi informasi, dan yang ketiga adalah hanya yang terkait dunia komersial. Riset membantah mitos-mitos tersebut, dan kami di Startups Center Indonesia – Depok sedang berusaha membuktikannya.
Tentang
startups hanya untuk anak muda, sebuah study yang dilakukan oleh The
Kauffman Foundation menemukan fakta bahwa rata-rata usia pendiri
startups adalah berusia 39 tahun ketika membuat perusahaannya yang
pertama. Tetapi pendiri startups yang memulainya di atas 50 tahun,
ternyata dua kali lipat lebih banyak dari yang memulainya di bawah 25
tahun.
Banyak
sekali cerita sukses orang-orang yang memulai usahanya di usia senja,
Carlos Slim orang terkaya di dunia saat ini, memulai suksesnya pada usia
di atas 60-an. Demikian pula pula yang familiar dengan kita pendiri
Kentucky Fried Chicken (KFC) Harland Sanders atau lebih dikenal dengan
Colonel Sanders, memulai usahanya pada usia 65 tahun.
Startups
yang dimulai di usia lanjut juga bukan dominasi pria, Lisa Gable
pendiri perusahaan yang memproduksi tali bra Strap-Mate – memulai
usahanya pada usia 70 tahun. Jeanne Dowell founder pakian yoga – Green Budha memulainya pada usia 80 tahun. Di Jepang bahkan ada seorang nenek berusia 84 tahun yang memulai usaha real estate dan sukses !
Di
dunia Islam kita juga memiliki contoh terbaik kita – uswatun hasanah –
yaitu Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang memulai
perang besar pertamanya pada usia 55 tahun, yang kemudian diikuti
serangkaian peperangan demi peperangan.
Lantas bagaimana kita tahu, kapan kita sudah terlalu tua untuk memulai usaha ? berikut tes sederhananya :
Pertama
, setidaknya Anda perlu 2 tahun rintisan untuk usaha baru. Perlu
rata-rata 9-12 bulan untuk menciptakan produk atu mengimplementasikan
ide dan 9-12 bulan lagi untuk mulai menghasilkan pendapatan yang
significant. Bila Anda tidak sabar untuk 2 tahun awal ini maka Anda
sudah terlalu tua untuk memulai usaha – meskipun secara lahir usia Anda
masih belasan tahun !
Kedua, Anda perlu commitment untuk bekerja dan terus berfikir selama 8,760
jam pertahun, yaitu 24 x 365. Artinya Anda harus terus memikirkan
pekerjaan Anda (ciptaanNya) ketika Anda beraktivitas (berdiri),
istirahat (duduk) maupun tidur – bermimpi-pun Anda tantang pekerjaan
tersebut.
Dan
bila Anda muslim jangan lupa terus mengingatNya (berdzikir) agar Anda
beruntung. Bila Anda lakukan ini, maka Andalah yang akan menguasai inti
persoalan di bidang Anda – Anda menjadi master di bidang Anda.
Petunjuknya Ada di Al-Qur’an ayat 190-191. Bila Anda tidak bisa commit
24x365 ini, maka Anda sudah terlalu tua untuk memulai usaha baru.
Yang ketiga Adalah beranikah Anda membakar kapal Anda ?
seperti yang dilakukan Thariq bin Ziyad di akhir abad 1 H, ketika
memimpin 7,000 pasukan menaklukkan Spanyol. Kapal-kapal yang digunakan
untuk menyeberangi laut mencapai pantai tenggara Spanyol – dibakar
seluruhnya, agar tidak ada opsi bagi pasukannya untuk balik ke negerinya
– pilihannya hanya dua yaitu maju atau mati.
Bila
Anda mau usaha tetapi enggan meninggalkan pekerjaannya yang lama, atau
penyakit anak muda sekarang adalah belajar usaha sambil menunggu
panggilan dari lamaran pekerjaannya – maka ini semua membuat Anda
terlalu tua untuk memulai usaha Anda sendiri.
Dengan
tiga tes sederhana tersebut, kini Anda punya bayangan – apakah Anda
masih cukup muda untuk merintis usaha Anda sendiri ? bila jawabannya
Iya, maka inilah saatnya Anda untuk memulai. Bila jawabannya tidak-pun
tidak masalah, tetapi Anda harus mulai bisa melupakan mimpi Anda untuk
menjadi entrepreneur.
Lantas dari mana mulainya ? Banyak cara untuk memulai, karena usaha sering terlahir dari ide yang melintas di pikiran -
inspirasi bisa datang kapan saja dan di bidang apa saja, tidak harus
terkait teknologi. Bila inspirasi tidak juga datang, bergabung dengan
komunitas yang memiliki visi yang sama akan memudahkannya.
Pasca IOF Workshop pekan lalu, team kami membuat fanpage di facebook dengan nama Happy Farmers, tanpa
diduga ternyata responnya sangat baik – lebih dari 2,000 orang
bergabung dalam waktu kurang dari sepekan. Berbagai inspirasi-pun muncul
dari sini.
Diantaranya
adalah lahirnya PT. Etherische Olie International (ELIEN), yang
terinspirasi oleh konsep sederhana tentang petani yang berbahagia –
Happy Farmers. Menarik sekali proses lahirnya ELIEN ini, sekaligus
eksotis karena didukung sejarah panjang keunggulan negeri ini di bidang
pertanian sejak jaman Belanda dahulu.
Hingga
kini Vetiver Oil sangat dibutuhkan industri parfum di dunia, tetapi
mengapa para petani di sana tidak banyak lagi yang berminat menanam
tanaman ini ? Jawabannya klasik, yaitu petani tidak happy dengan tanaman
ini. Harga jual di tingkat petani terlalu rendah, dan nyaris tidak ada
peningkatan hasil per hektar tanamannya – malah hasilnya terus menurun
dari waktu kewaktu.
Maka
factor ket-tidak happy-an petani inilah yang menghentikan suatu produk
unggulan di negeri ini. Bila ini bisa kita dandani, maka kita aka bisa
kembali membangkitkan kejayaan dunia pertanian di negeri ini.
Maka
inilah antara lain exactly yang dilakukan oleh komunitas Happy Farmers
yang baru berusia sepekan tersebut. Kami bicara dengan pasar global
untuk menyepakati harga dan skala produksi yang mereka butuhkan, kami
bicara dengan para petani untuk menyepakati upah kerja, harga jual
petani dlsb – hingga everybody happy.
Kini
pasar terbuka sudah, skills di tingkat petani juga sudah ada – tinggal
ditingkatkan produktifitasnya dengan memperkenalkan konsep bertani yang
benar – khususnya terkait tanah yang hidup, gembur dan penuh nutrisi
yang menghidupkan (ihtazzat, warabat, waanbatat) – maka petani insyaAllah akan happy, demikian pula pasar yang siap menyerapnya secara global.
Tinggal
satu missing link lagi yang perlu diisi, yaitu dari mana para petani
ini akan memiliki modal untuk kembali menanam Akar Wangi ? Lha wong
dunia perbankan pasti enggan untuk membiayai kegiatan semacam ini.
Di situlah peran iGrow,
startup bidang pertanian yang kini mendunia yang juga lahir di Startup
Center – Depok. Konsep iGrow yang mengintegrasikan agricultural
resources utama seperti pasar, skills dan modal – yang kini bahkan
diminati para petani Organic di benua Amerika, petani zaitun di Italia
dlsb – mengapa tidak kita gunakan untuk solve problem yang ada di negeri
sendiri ?
Dengan
system iGrow-lah missing link di industri minyak akar wangi bisa kita
isi, para pembaca situs ini bisa berperan sebagai sponsor para petani
yang membutuhkan modal untuk
kembali menanam akar wangi. Pasar global-pun sudah siap menerima
produknya – bahkan mereka sudah bersedia mengikat kontrak. Apalagi yang
ditunggu ?
Tidak
ada yang ditunggu, tinggal siapa yang merasa cukup muda untuk berperan
menggabungkan semua itu menjadi sebuah startup – yang menghadirkan
kebahagiaan bagi para petani – Happy Farmers.
Startup
Anda bisa dimulai pada usia berapapun, dan di bidang apapun – baik yang
berorientasi profit maupun yang non-profit. Atau keduanya, berorientasi
profit tetapi pada saat yang bersamaan juga menghadirkan berbagai
kebaikan – seperti kebahagiaan para petani tersebut di atas.
Sekaligus
menghidup-hidupkan satu sunnah lagi yang inherent dengan umat ini.
Salah satu kecintaan Nabi kita adalah wewangian, maka umatnya-pun
mestinya selalu tampil wangi. Bila umat yang jumlahnya mencapai lebih
dari 1.5 milyar ini seharusnya tampil wangi, lantas apakah kita akan
membiarkan industri wewangian ini yang menguasai orang lain ? Harusnya
kita juga.
Tertarik
? bagaimana bergabung di komunitas Happy Farmers ini ? cukup bergabung
dalam event-event pelatihannya, yang akan datang adalah Urban Farming Workshop 23/24 April 2016
, maka Anda sudah akan tergabung otomatis di Happy Farmers Community –
lengkap dengan segudang resources dan inspirasinya yang tidak ternilai.
Di
luar industri pertanian, Anda dapat juga bergabung di Startups Center
Indonesia - Depok, yang insyaallah senantiasa siap mendampingi Anda
mulai dari brainstorming idea, memotivasi, meng-inspirasi dan
menchallenge ide-ide usaha Anda sampai siap diimplementasikannya di
lapangan. Kelas yang lebih terstruktur dan terjadwal dalam bentuk
Startup Academy, insyaallah juga sudah bisa dimulai di pertengahan tahun
ini. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar