Ketangguhan Uang Dalam Menghadapi Badai …

moneyIbarat kapal, ketangguhan uang akan diuji minimal oleh dua hal.  Pertama adalah ketahanannya dalam menghadapi waktu dan kedua adalah dalam menghadapi medan badai yang harus dilaluinya.

Dalam hal menghadapi waktu , saya sudah menulis banyak tulisan antara lain tulisan tertanggal 12 januari 2008 yang  berjudul "Bukti Stabilitas Daya Beli Dinar…, "dan tulisan tertanggal 21 November 2008 dengan judul  "Belajar dari Rupiah, Dollar dan Emas dalam Emapat Dasawarsa."

Sekarang gilirannya saya membahas bagaimana ketangguhan uang kita dalam menghadapi Badai. Untuk ini saya ambil contoh kasus yang sangat relevan saat ini yaitu badai finansial yang sedang melanda dunia.

Karena badai ini bermula dari krisis finansial di negeri Uncle Sam yang kemudian mengguncang berbagai belahan dunia lainnya, maka tolok ukur yang kita pakai untuk menguji ketangguhan uang juga uang mereka yaitu US$.

Kita tahu sebenarnya bahwa nilai US$ yang sekarang juga tidak riil, tetapi karena bukti nyata- nya sekarang US$ lagi berharga maka  kita pakai US$ ini untuk tes keperkasaan dua uang kita yaitu Rupiah dan Dinar.
Data untuk tes ini saya ambilkan dari dua sumber yaitu harga emas dalam tiga bulan September-November 2008 yang saya ambilkan dari Kitco.Com dan data nilai tukar US$ ke Rupiah dalam periode yang sama saya ambilkan dari Pacific Exchange Services. Hasil sederhannay dapat dilihat di grafik tersebut diatas.

Pada garfik tersebut diatas di asumsikan bahwa Anda memiliki uang Rp 2 juta di awal krisis 3 bulan lalu (01/09/09); Rp 1 juta Anda pegang dalam Rupiah dan Rp 1 juta lagi Anda tukar ke Dinar dengan harga saat itu mendapatkan   0.9784 Dinar. Seandainya ditukar ke US$ saat itu keduanya akan mendapatkan US$ yang sama yaitu US$ 108.40.

Sekarang tiga bulan berlalu, gelombang finansial dunia belum juga berakhir. Nmun bila uang Rupiah Anda Rp 1 juta ditukar ke US$ saat ini maka hanya akan diperoleh US$ 83.25; sedangkan uang Dinar Anda 0.9784 Dinar  bila Anda tukar ke US$ saat ini menjadi US$ 110.57 .

Artinya bila dilihat dari kacamata US$, selama tiga bulan dalam badai, Rupiah kehilangan nilai 23 % sedangkan Dinar tidak kehilangan nilai sama sekali bahkan masih mengalami kenaikan nilai 2 %.

Kita tidak tahu kapan badai finansial in berakhir dan juga tidak tahu apakah badai ini akan membesar kedepan, namun kembali pada ibarat diatas – maka saya akan memilih naik kapal yang telah teruji ketangguhannya dalam melewati waktu yang sangat panjang, dan juga tangguh melawan berbagai badai yang harus dilalui dalam perjalanannya. Wallahu A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar