Things To Do Sebelum dan Semasa ‘Usia Pensiun’

Oleh: Muhaimin Iqbal (Presiden Gerai Dinar)

Istilah pensiun sebenarnya tidak ada dalam Islam karena umat ini diajari dan diberi contoh-contoh untuk berkarya maksimal sampai akhir hayatnya. Namun karena banyaknya umat yang hidup di jaman ini yang bekerja di perusahaan-perusahaan dan instansi-instansi, maka kita-pun harus menghadapi dan menyikapi ‘masa pensiun’ ini dengan kearifan jaman. Untuk aspek yang terkait dengan ekonomi saja, saya ingin share apa-apa yang selama ini saya gunakan untuk training-training entrepreneurship – khususnya yang dipersiapkan untuk para calon pensiunan di berbagai perusahaan/ instansi.

Catatan dari pertemuan ttg "BMT" di GDM 1

Assalamu'alaikum wr wb, saudaraku,

Ada 10 orang yang datang Minggu lalu (jika tidak salah hitung :-) ) dalam rapat pertama terkait BMT.

Sejak awal ditegaskan bahwa kita belum mempunyai tujuan pasti apakah mau membentuk BMT atau tidak. Oleh karenanya kita ngobrol santai tentang apa BMT itu. BMT bertujuan untuk mewujudkan masyarakat sekitar yang selamat, damai, sejahtera, dll. Kemudian kita berdiskusi berdasarkan buku Tata Cara Pendirian BMT.
Akhirnya kita sepakat bahwa utk sekarang masing-masing pihak bisa mulai membentuk POKUSMA (Kelompok Usaha Muamalah) di lingkungan masjid masing-masing. Setelah besar, nanti bisa menyatu menjadi BMT.

BMT ini tidak ada kaitannya dengan Gerai Dinar Malang. Namun, Gerai Dinar Malang bisa mengakomodasi keingingan POKUSMA atau BMT untuk mendapat akses terhadap fasilitas penjualan dinar dengan margin tertentu. Tujuannya adalah menambah dana untuk POKUSMA/BMT itu. Cara mendapatkannya adalah POKUSMA/BMT itu membuat permohonan (proposal), disertai susunan pengurus dan referensi dari tokoh yang bisa dipercaya, yang menerangkan bahwa POKUSMA/BMT itu memang benar-benar ada.

Dari omong-omong tersebut, dapat disimpulkan bahwa sepertinya rekan-rekan Pak Doni (Klayatan) yang paling siap membentuk POKUSMA, karena selama ini memang saudara-saudara kita ini sudah melaksanakannya, hanya tidak diberi nama apa-apa. Insya Allah tgl 11 Desember 2011, kami akan mengunjungi "POKUSMA" Pak Doni untuk silaturahmi.
Hayoooo, siapa ikut?

Sekian kabar dari kami.

Salam,
Sugeng/Umi

Hasil Angket Pascaseminar

Assalamu'alaikum wr wb.,

Setelah selesai seminar tanggal 30 Oktober yang lalu, ada sebanyak 70 peserta yang mengisi Angket. Pertanyaan di dalam angket itu ada enam. Berikut ini adalah hasil angket tersebut:

1. Saya tertarik untuk mendirikan/mengembangkan BMT (18 orang)
2. Saya tertarik untuk berpartisipasi dalam pendanaan usaha Islami (19 orang)
3. Saya tertarik untuk berwira-usaha Islami (53)
4. Saya tertarik untuk investasi/menyebarkan dinar - dirham (42 orang)
5. Saya tertarik untuk menabung dalam tabungan haji/umrah Dinar (34 orang)
6. Saya tertarik untuk terlibat dalam jaringan pengusaha penerima dinar - dinar. (26 orang)

Esok harinya kami berkonsultasi dengan Pak Iqbal. Kami mendapatkan wawasan yang sangat mencerahkan. Kami perlu berbagi wawasan itu dengan Anda semua sebagai berikut.

Ir. Muhaimin Iqbal: Terus Belajar dan Berkarya (temui beliau di Malang 30 Okt 2011)

(Artikel ini aslinya di: http://insistnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=237:ir-muhaimin-iqbal-terus-belajar-dan-berkarya&catid=16:sosok&Itemid=14, dengan judul "Ir. Muhaimin Iqbal: Terus Belajar dan Berkarya")

Dalam pentas perekonomian Islam di Indonesia, nama Muhaimin Iqbal merupakan sosok unik. Selain cukup produktif dalam menghasilkan karya-karya ilmiah, Iqbal juga praktisi bisnis yang dikenal sarat dengan ide-ide baru dalam bidang usaha perekonomian syariah. “Ia seorang yang luar biasa, terus berpikir dan berkarya,” ujar seorang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro yang sengaja menemui Iqbal di kediamannya di kawasan Depok.
           Karya dan prestasi Iqbal tak lepas dari didikan masa kecilnya. Lahir di Nganjuk 17 Maret 1963, di lingkungan pesantren kecil yang dipimpin oleh ayahnya sendiri Imam Hambali, Iqbal -- seperti santri pada umumnya --  sejak kecil terbiasa sekolah dari pagi sampai malam. Pagi di sekolah umum, sore atau malam hari di madrasah. Di SMU Muhammadiyah I (MUHI) Jogjakarta, Iqbal berhasil menyelesaikan pelajarannya dengan nilai tertinggi di sekolahnya.

Wow, harga dinar Gerai Dinar lebih tinggi daripada harga emas 24 karat LM

Bila Anda memiliki 4.25 gram emas 24 karat dan 1 koin Dinar Gerai Dinar 22 karat produksi Antam atau PERURI, mana yang lebih tinggi nilainya bila Anda jual ?. Anda bisa buktikan dan tes hari ini juga, bahwa Dinar Gerai Dinar lebih tinggi nilainya dan lebih mudah menjualnya !. Ini pula yang terjadi kemarin sore  ketika seorang wartawati majalah bisnis terkemuka – men-challenge nilai Dinar. Kok bisa ?

Baca selengkapnya dengan klik di sini.

Harga Emas Bukan Harga Cabe…

Emas adalah produk generik global – semua peradaban di dunia sepanjang masa mengenal dan menghargainya, oleh karenanya komoditi ini begitu mudah mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya mengikuti masyarakat mana yang memiliki nilai tukar atau daya beli terbaik. Karena sifatnya yang demikian, maka harga emas tidak terlalu dipengaruhi oleh supply and demand setempat sebagaimana produk pada umumnya. Cabe misalnya, begitu mudah melonjak-lonjak harganya ketika stok menghilang di pasar induk. Tetapi emas tidak demikian, antrian sangat panjang di Logam Mulia - Antam dari orang-orang yang berburu emas – tidak berpengaruh pada harga emas.

Baca lebih lengkap dari Gerai Dinar Pusat, klik di sini.

Bila Rupiah (Terus) Melemah ...

Bagi yang mengamati harga Dinar/Emas hari ini, barangkali Anda terkejut dengan kenaikannya yang mencapai sekitar Rp 50,000/Dinar pada harga siang - padahal harga emas internasionalnya lagi menurun. Ini tidak lain karena melemahnya Rupiah yang terus berlanjut yang terjadi sejak dua hari lalu. Pada saat artikel ini saya tulis misalnya, Rupiah menyentuh angka Rp 8,950/US$ di pasar internasional yang juga dapat diikuti di rate yang kami tampilkan secara real time di situs ini. Mengapa kok tiba-tiba Rupiah melemah ?.