‘Miracle Fruit’ : Agar Semua Terasa Manis Dalam Hidup…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Jum'at, 20 April 2012

Ada sekitar seratusan tanaman yang disebut dalam Al-Qur’an dan Al –Hadits yang memiliki khasiat penyembuhan. Sebagian dari tanaman ini sudah mulai kami dokumentasikan di www.shipha.com/indo untuk memudahkan pencarian berdasarkan penyakit, berdasarkan jenis tanaman dlsb. Salah satu buah yang berkhasiat sebagai obat tersebut adalah lemon, atau atrujjah atau Citrus medica L. Rasa lemon yang dianggap enak di Arab karena mereka sudah terbiasa, bagi yang tidak biasa memakannya langsung akan terasa sangat asam – itulah sebabnya dalam ungkapan Inggris untuk menggambarkan ke-masaman hidup orang mengungkapkannya dengan “when life gives you lemons…”.

Sejarah Bangsa-Bangsa : Dengan Apa Kita Diunggulkan…?

Oleh: Muhaimin Iqbal
Kamis, 19 April 2012

Ketika bangsa Romawi mulai bisa membangun jalan 500 tahun sebelum Masehi, mereka membangun jalan-jalan yang tidak terbayang panjangnya waktu itu. Tidak kurang dari 400,000 km jalan mereka bangun, 80,500 km diantaranya berpaving dan 29 diantaranya kategori highways. Segera mereka menjadi bangsa yang unggul karena pasukannya mampu bergerak cepat demikian pula dengan perputaran perdagangannya.

‘Kuda Hitam’ Ekonomi Bernama Internet...

Oleh: Muhaimin Iqbal
Rabu, 18 April 2012

Pagi ini harian Republika (18/04/2012) dalam Teraju-nya antara lain menyajikan tulisan dengan judul ‘Ramai-Ramai Menggeber Internet’.  Bagi saya yang sangat menarik dari tulisan ini adalah angka-angka yang mereka kutip dari  hasil riset yang dilakukan oleh Deloitte Access Economic. Disitu diungkapkan bahwa tahun lalu dunia internet menyumbang 1.6% atau setara Rp 116 trilyun dari PDB kita, sementara ekspor gas alam cair ‘hanya’ berkontribusi 1.4% dan kelistrikan hanya 0.5%. Inilah yang saya sebut ‘kuda hitam’ ekonomi itu.

Dan Biji Gandum-pun Bisa Sebesar Bawang...

Oleh: Muhaimin Iqbal
Selasa, 17 April 2012

Pikiran-pikiran positif dan optimis itu mewarnai ajaran agama ini, sampai-sampai ketika membahas masalah akhir jaman-pun nuansa positif itu masih bisa dirasakan. Di antaranya adalah perintah untuk  menanam bila di tangan kita masih ada benih pohon ketika rangkaian peristiwa kiamat telah mulai. Juga tidak kalah pentingnya berita bahwa bumi akan dipenuhi dengan keadilan dan kemakmuran sekali lagi sebelum akhir jaman itu bener-bener terjadi.

Buah Ciplukan Sebesar Terong, Mungkinkah...?

Oleh: Muhaimin Iqbal
Ahad, 15 April 2012

Waktu kecil di desa dahulu kami sering berburu buah liar yang tumbuh di tegalan atau sawah. Buah yang paling enak adalah buah ciplukan, tetapi buah ini sangatlah kecil – sehingga kami suka membayangkan alangkah indahnya kalau saja suatu saat ada buah ciplukan yang sebesar terong !. Sekitar 40 tahun kemudian, dalam sebuah perjalanan balik dari Thailand – di pesawat dibagikan  buah ciplukan yang besarnya sekitar 3 kali dari ciplukan liar yang dulu pernah kami makan, rasanya masih seperti yang dahulu tetapi ukurannya jauh lebih besar. Saya langsung membayangkan barangkali inilah perjalanan ciplukan menuju sebesar terong itu,  mungkin !.

Ketika Orang Arab Nenanam Padi Di Afrika…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Kamis, 12 April 2012

Sekitar tiga tahun lalu, Direktur Jendral International Rice Research Institute (IRRI) Dr. Robert S. Zeigler dengan antusias terbang ke Arab Saudi menemui para pemimpin negeri itu. Masalah serius yang sedang mereka bicarakan adalah masa depan kecukupan pangan negeri kerajaan tersebut. Sebagai seorang peneliti tanaman yang menekuni bidangnya lebih dari 30 tahun, Dr. Zeigler sangat berharap negeri kaya minyak tersebut bersedia menggelontorkan uangnya untuk penelitian tanaman pangan – yang diharapkan bisa menghasilkan terobosan dalam hal kecukupan bangan bagi seluruh penduduk bumi.

Biaya Kesehatan Yang (Bisa) Membawa Kebangkrutan…

Oleh: Muhaimin Iqbal
Rabu, 11 April 2012

Ada dialog menarik di depan kasir sebuah rumah sakit kecil di Jawa Timur, ketika 16 tahun lalu saya membayar biaya operasi penggantian tulang pinggul ibu saya yang retak. Begitu mahalnya harga sebuah tulang pinggul palsu Made in Germany ini, sehingga untuk menghitung uangnya yang harus dibayar tunai perlu waktu cukup lama. Sampai-sampai orang yang antri di belakang saya bertanya ke saya kangge mbayar sak monten niku kedah dodolan nopo sampeyan…?(untuk membayar sejumlah itu Anda harus menjual apa ?).