Circular Economy By iGrow Energy

Mengagas ide adalah mudah dan murah, orang bisa mempunyai selusin ide dalam semalam tanpa harus membayar satu sen-pun. Tetapi menjalankan suatu ide-lah yang tidak mudah dan tidak murah, bahkan kadang juga beresiko. Ketika seluruh resources digerakkan, maka saat itulah resiko muncul, waktu dan dana perlu mulai dikeluarkan. Itulah mengapa tulisan-tulisan kami dalam media ini perlu waktu beberapa bulan, sejak ditulis sampai diimplementasikan.

From Common Failure To No Single Point of Failure

Sebuah kota kecil di pinggiran Jakarta, kemarin kota ini menjadi berita nasional di Republika (13/3/2018). Bukan karena keberhasilannya, tetapi karena kegagalannya dalam mengelola sampah. Di area pembuangan sampah kota itu yang seluas 10.8 ha, sampah sampai menggunung setinggi 30 meter – yang bila longsor bisa mengubur siapa saja yang beraktivitas di area tersebut. Tetapi kegagalan semacam ini bukan particular kota ini, bahkan saya belum melihat ada satu kota-pun di negeri ini yang berhasil menangani sampah dengan baik.

Dari Mainframe Ke Mobile

Ketika setengah abad lalu Apollo 11 diluncurkan ke bulan (1969), peluncurannya memerlukan 5 buah mainframe – computer tercanggih saat itu IBM System/360 - dan melibatkan program computer sebesar 6 MB. Program sebesar ini sekarang bisa dijalankan dengan ringan oleh Mobile Phone yang kita pakai sehari-hari. Bila di dunia computing  processor bisa diperkecil sedemikian rupa dengan kapasitas yang beribu kali lipat, bisakah hal yang sama dilakukan untuk process industri yang lain ?

Ketika Do’a Tidak Atau Belum Terjawab

Sebagai manusia biasa, kemungkinan kita pernah mengharapkan sesuatu dengan sangat. Kita sudah berdo’a dan berdo’a tetapi tidak kunjung terjawab, sampai suatu titik hampir-hampir kita berputus asa dan menghentikan do’a-do’a kita. Bila Anda dalam posisi ini, jangan keburu berputus asa dahulu. Ada setidaknya 10 sebab mengapa do’a kita  tidak atau belum terjawab, salah satunya atau beberapa diantaranya pasti ada yang fit untuk situasi masing-masing kita.
atau beberapa diantaranya pasti ada yang fit untuk situasi masing-masing kita.

Ibrahim Call

Ketika sekitar 4,000 tahun lalu Nabi Ibrahim ‘Alaihi Salam diperintahkan untuk memanggil manusia untuk melaksanakan haji, dia bertanya kepada Allah “Ya Tuhanku, bagaimana saya bisa menyampaikan pesan ini kepada manusia, sedang suaraku tidak akan sampai kepada mereka ?”, dijawab oleh Allah “Panggillah mereka, Kami yang akan menyampaikannya !”. Maka Ibrahim-pun memanggil “Wahai manusia, Tuhanmu telah membangun rumah maka datanglah untuk beribadah kepadaNya”. Di jaman ini, dialog yang diceritakan dalam kitab tafsir Ibnu Katsir tersebut seharusnya dapat menginspirasi berbagai inovasi dan solusi.

Blockchain May Save Life…

Pentingnya data dalam kehidupan adalah karena data bisa menyelamatkan keidupan itu sendiri. Bukan hanya data crucial seperti rekam medis, frequency bencana alam dan sejenisnya – tetapi juga data yang nampaknya jauh dari urusan hidup dan mati seperti data tentang hasil pertanian. Data tentang produksi jagung misalnya, bisa berdampak terhadap hidup dan mati – maka dia harus diurusi dengan seterpercaya mungkin, salah satunya bisa menggunakan blockchain technology.
dengan seterpercaya mungkin, salah satunya bisa menggunakan blockchain technology.

Food, Energy and Water Trilemma

Food, Energy and Water (FEW) adalah tiga pilar kebutuhan dasar manusia yang ketersediaan dan keterjangkauannya (availability and accessibility) menjadi penopang keamanan (security), keadilan (prosperity) dan kesetaraan (equity) suatu negara.  Masalahnya adalah pengadaan ketiganya sekaligus seiring kebutuhan manusia yang terus meningkat sungguh tidak mudah dan bahkan menjadi challenge terbesar peradaban saat ini – karena ketiganya berebut sumber daya yang sama.