Membangun Industri Berbasis Wahyu

Senin, 27 Oktober 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Awalnya ketika di semester pertama tahun 2013 kami mulai mengkaji konsep Kebun Al-Qur’ansaat itu kami belum pernah melihat apalagi memiliki pohon zaitun. Namun Alhamdulillah begitu kami umumkan di situs ini untuk minta bantuan pembaca, di antara pembaca bahkan ada yang kemudian mengantarkan bibit tersebut ke tempat kami. Dengan kemudahan yang diberikan olehNya semata, enam bulan kemudian kami sudah bisa mengajarkan cara untuk membibit zaitun sendiri melalui teknologi micro cutting. Kini bersama para pembaca pula – khususnya yang ikut program KKP – Alhamdulillah sudah tertanam ribuan pohon zaitun, what next ? 


Sambil menunggu pohon-pohon zaitun tesebut tumbuh dan terus menanamnya secara massif, kini kami mulai memeras otak untuk memikirkan industrinya – agar pada waktunya panen nanti kita sudah bisa mengolahnya sendiri.

Alhamdulillah yang dikabarkan oleh Allah tentang pohon ini adalah “…pohon yang banyak berkahnya…” (QS 24:35). Yang namanya pohon ada akar, batang, daun dan buah – keberkahan bisa datang dari mana saja. Untuk saat ini kami fokuskan dahulu pada buah dan daunnya.

Maka industri yang kami rancang kurang lebih seperti pada diagram di bawah. Kami menyebutnya Olea (www.olea.asia) karena nama genus dari zaitun adalah Olea, sedangan nama speciesnya adalah Olea europaea L.

Industri Berbasis Buah dan Daun Zaitun

Untuk membangun industri berbasis zaitun ini, kami ada plan A, Plan B sampai Plan C karena industri yang persis dengan yang kami rancang belum pernah ada – meskipun yang mirip sudah banyak di luar negeri.

Plan A kami canangkan bila pohon-pohon zaitun yang kami tanam tersebut berhasil berbuah dengan baik, maka baik buah dan daunnya bisa menjadi industri yang sangat lengkap – ini yang ideal menurut manusia seperti kita-kita. Lantas apakah ada kemungkinan zaitun-zaitun tersebut tidak berbuah di Indonesia ?

Berbuah tidaknya pohon ini di Indonesia sepenuhnya hak prerogatif  Allah – Dia semata yang bisa membuahkannya,  terlalu sombong bila kita bilang pasti berbuah dan terlalu sok tahu pula bila kita katakan tidak bisa berbuah. Yang bisa kita lakukan hanyalah upaya maksimal agar proses pembuahan terjadi, inipun juga dengan mengikuti petunjuknya – misalnya di surat An-Nahl 10-11 dan surat Al-Waqi’ah 29-33.

Setelah upaya maksimal ini, maka apapun hasil yang diberikanNya – itulah yang terbaik untuk kita – karena hanya ditanganNyalah segala kebaikan itu (QS 3 : 26). Misalnya bila ternyata zaitun-zaitun tersebut tidak berbuah, yang jelas zaitun-zaitun tersebut sudah menghasilkan daun yang sangat banyak.

Maka plan B-nya adalah mengolah daun-daun zaitun ini melalui dua proses yaitu proses ektraksi dan proses pembuatan teh.

Proses ekstraksi daun zaitun akan menghasilkan oleuropein – antioxidant herbal yang terbaik yang pernah ditemukan manusia hingga kini. Ini tidak mengherankan karena sesuatu yang diberkahi nilainya berkisar puluhan ribu sampai ratusan ribu kali dari sesuatu sejenis lain yang tidak diberkahi. Lihat tulisan berjudul Matematika Berkah di situs ini juga.

Tidak berhenti pada obat herbal, dengan proses hydrolisa lebih lanjut oleuropein  ini akan bisa diproses menjadi apa yang disebut hydroxytyrosol yaitu super anti oxidant yang akan menjadi bahan baku  alami untuk industri farmasi maupun industri cosmetic.

Masih ada juga satu masalah di plan B ini – yaitu masalah teknologi. Teknologi ekstraksi herbal saat ini yang digunakan umumnya melibatkan alcohol – jadi Anda harus ekstra hati-hati juga bila saat ini mengkonsumsi ekstrak herbal. Anda harus tahu dengan apa herbal tersebut diekstrak.

Dugaan saya antara lain juga karena proses ekstraksi yang melibatkan alkohol inilah hingga akhir tahun lalu baru sekitar 22 obat dari 30,000-an (0.07 %) yang beredar di pasaran yang bersertifikat halal – berarti sisanya meragukan kehalalannya. Inipula alasannya mengapa ada pihak-pihak yang begitu keberatan dengan kewajiban sertifikasi halal untuk seluruh obat dan makanan yang dijual bebas di negeri ini.

Jadi untuk bisa menghasilkan ekstrak daun zaitun yang halal, kami saat ini sedang bekerja keras untuk menggunakan teknologi ekstraksi yang lain – yang sama sekali tidak melibatkan alkohol dan sejenisnya. Karena sesuatu yang berkah akan kehilangan keberkahannya bila dicampur dengan sesuatu yang haram.

Semoga Allah memudahkannya semua, sehingga bersamaan dengan pohon-pohon zaitun tersebut siap dipanen daunnya 2-3 tahun mendatang, teknologi ekstraksi daun zaitun yang 100% halal sudah bisa kami hasilkan melalui proses yang ekonomis. Bagaimana bila belum ?

Lagi-lagi ditanganNyalah segala kebaikan, masih ada Plan C – yaitu memproses daun zaitun langsung menjadi teh. Kalau yang ini kami sudah melakukan uji coba produksi dan bahkan sebagian pembaca yang hadir pada peringatan 1 Muharam sambil mengkaji Sustainable Financing di Startup Center Sabtu (25/10/14) kemarin telah ikut mencoba merasakan teh zaitun tersebut.

Dengan Plan B maupun Plan C – yaitu industri yang berbasis daun zaitun saja, ini sudah bisa menjadi amat sangat menarik – baik sebagai investasi maupun sebagai lapangan kerja masa depan.

Di Australia, ada kebun zaitun milik perusahaan farmasi raksasa yang secara khusus tidak diambil buahnya – tetapi diambil produksi daunnya untuk bahan ekstrak daun tersebut di atas. Anda bisa lihat video-nya di youtube dengan klik disini.  

Kurang lebih seperti inilah Jonggol Farm nantinya – yang Anda (bisa) ikut memiliki kavlingnya melalui program KKP. Bedanya adalah fasilitas-fasilitas penunjangnya yang indah tersebut berupa masjid tempat kita terus mengaji dan terus berinovasi dengan produk dan proses yang semuanya halal mengikuti syariatNya.

Sebagaimana perjalanan hampir dua tahun ini yang juga melibatkan Anda semua mulai dari menemukan bibit-bibit zaitun pertama sampai penggandaannya dan sampai pula penanamannya,  maka proses untuk menjadi full scale industrinya-pun terbuka untuk semua pembaca terlibat di dalamnya.

Bila Anda peneliti yang tahu betul proses ekstraksi daun zaitun tanpa melibatkan alcohol – maka Anda bisa bekerjasama dengan kami untuk menyiapkan industri ini. Bila Anda melihat ada tanah-tanah luas yang mungkin untuk dikerjasamakan, maka Anda bisa menjadi Farm Infrastructure Provider dalam konsep Cloud Farming yang kami gunakan untuk menyebar luaskan tanaman ini secara terstuktur, sistematis dan massif.

Bila Anda ahli herbal, baik proses, terapi maupun pemasarannya – Anda bisa menjadi mitra kami untuk business development dari Olea – Olive Industry ini. Dan last but not least – bila Anda adalah pegawai full time yang belum memungkinkan untuk ikut menggarap industri yang sangat menarik ini – tetapi sudah ada minat, maka Anda masih bisa terlibat  untuk bertani di awan – cloud farmers melalui nantinya SKP,  dan yang sudah jalan  KKP dengan pilihan pohon zaitun ini.

InsyaAllah industri berbasis zaitun ini bisa menjadi solusi investasi, kesehatan dan Alternative Pension Plan terbaik bagi kita semua. Dengan industri ini pula insyaAllah kita bisa mengatasi krisis obat halal yang kini tengah kita hadapi bersama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar