Oleh: Muhaimin Iqbal
Awalnya ketika di semester pertama tahun 2013 kami mulai mengkaji konsep Kebun Al-Qur’an, saat itu kami belum pernah melihat apalagi memiliki pohon zaitun. Namun Alhamdulillah begitu kami umumkan di situs ini untuk minta bantuan pembaca, di antara pembaca bahkan ada yang kemudian mengantarkan bibit tersebut ke tempat kami. Dengan kemudahan yang diberikan olehNya semata, enam bulan kemudian kami sudah bisa mengajarkan cara untuk membibit zaitun sendiri melalui teknologi micro cutting. Kini bersama para pembaca pula – khususnya yang ikut program KKP – Alhamdulillah sudah tertanam ribuan pohon zaitun, what next ?
Sambil
menunggu pohon-pohon zaitun tesebut tumbuh dan terus menanamnya secara
massif, kini kami mulai memeras otak untuk memikirkan industrinya – agar
pada waktunya panen nanti kita sudah bisa mengolahnya sendiri.
Alhamdulillah yang dikabarkan oleh Allah tentang pohon ini adalah “…pohon yang banyak berkahnya…”
(QS 24:35). Yang namanya pohon ada akar, batang, daun dan buah –
keberkahan bisa datang dari mana saja. Untuk saat ini kami fokuskan
dahulu pada buah dan daunnya.
Maka industri yang kami rancang kurang lebih seperti pada diagram di bawah. Kami menyebutnya Olea (www.olea.asia) karena nama genus dari zaitun adalah Olea, sedangan nama speciesnya adalah Olea europaea L.
Untuk
membangun industri berbasis zaitun ini, kami ada plan A, Plan B sampai
Plan C karena industri yang persis dengan yang kami rancang belum pernah
ada – meskipun yang mirip sudah banyak di luar negeri.
Plan
A kami canangkan bila pohon-pohon zaitun yang kami tanam tersebut
berhasil berbuah dengan baik, maka baik buah dan daunnya bisa menjadi
industri yang sangat lengkap – ini yang ideal menurut manusia seperti
kita-kita. Lantas apakah ada kemungkinan zaitun-zaitun tersebut tidak
berbuah di Indonesia ?
Berbuah tidaknya pohon ini di Indonesia sepenuhnya hak prerogatif Allah – Dia semata yang bisa membuahkannya, terlalu
sombong bila kita bilang pasti berbuah dan terlalu sok tahu pula bila
kita katakan tidak bisa berbuah. Yang bisa kita lakukan hanyalah upaya
maksimal agar proses pembuahan terjadi, inipun juga dengan mengikuti
petunjuknya – misalnya di surat An-Nahl 10-11 dan surat Al-Waqi’ah
29-33.
Setelah
upaya maksimal ini, maka apapun hasil yang diberikanNya – itulah yang
terbaik untuk kita – karena hanya ditanganNyalah segala kebaikan itu (QS
3 : 26). Misalnya bila ternyata zaitun-zaitun tersebut tidak berbuah,
yang jelas zaitun-zaitun tersebut sudah menghasilkan daun yang sangat
banyak.
Maka plan B-nya adalah mengolah daun-daun zaitun ini melalui dua proses yaitu proses ektraksi dan proses pembuatan teh.
Proses ekstraksi daun zaitun akan menghasilkan oleuropein
– antioxidant herbal yang terbaik yang pernah ditemukan manusia hingga
kini. Ini tidak mengherankan karena sesuatu yang diberkahi nilainya
berkisar puluhan ribu sampai ratusan ribu kali dari sesuatu sejenis lain
yang tidak diberkahi. Lihat tulisan berjudul Matematika Berkah di situs ini juga.
Tidak berhenti pada obat herbal, dengan proses hydrolisa lebih lanjut oleuropein ini akan bisa diproses menjadi apa yang disebut hydroxytyrosol yaitu super anti oxidant yang akan menjadi bahan baku alami untuk industri farmasi maupun industri cosmetic.
Masih
ada juga satu masalah di plan B ini – yaitu masalah teknologi.
Teknologi ekstraksi herbal saat ini yang digunakan umumnya melibatkan
alcohol – jadi Anda harus ekstra hati-hati juga bila saat ini
mengkonsumsi ekstrak herbal. Anda harus tahu dengan apa herbal tersebut
diekstrak.
Dugaan
saya antara lain juga karena proses ekstraksi yang melibatkan alkohol
inilah hingga akhir tahun lalu baru sekitar 22 obat dari 30,000-an (0.07
%) yang beredar di pasaran yang bersertifikat halal – berarti sisanya
meragukan kehalalannya. Inipula alasannya mengapa ada pihak-pihak yang
begitu keberatan dengan kewajiban sertifikasi halal untuk seluruh obat
dan makanan yang dijual bebas di negeri ini.
Jadi
untuk bisa menghasilkan ekstrak daun zaitun yang halal, kami saat ini
sedang bekerja keras untuk menggunakan teknologi ekstraksi yang lain –
yang sama sekali tidak melibatkan alkohol dan sejenisnya. Karena sesuatu
yang berkah akan kehilangan keberkahannya bila dicampur dengan sesuatu
yang haram.
Semoga
Allah memudahkannya semua, sehingga bersamaan dengan pohon-pohon zaitun
tersebut siap dipanen daunnya 2-3 tahun mendatang, teknologi ekstraksi
daun zaitun yang 100% halal sudah bisa kami hasilkan melalui proses yang
ekonomis. Bagaimana bila belum ?
Lagi-lagi
ditanganNyalah segala kebaikan, masih ada Plan C – yaitu memproses daun
zaitun langsung menjadi teh. Kalau yang ini kami sudah melakukan uji
coba produksi dan bahkan sebagian pembaca yang hadir pada peringatan 1
Muharam sambil mengkaji Sustainable Financing di Startup Center Sabtu (25/10/14) kemarin telah ikut mencoba merasakan teh zaitun tersebut.
Dengan
Plan B maupun Plan C – yaitu industri yang berbasis daun zaitun saja,
ini sudah bisa menjadi amat sangat menarik – baik sebagai investasi
maupun sebagai lapangan kerja masa depan.
Di
Australia, ada kebun zaitun milik perusahaan farmasi raksasa yang
secara khusus tidak diambil buahnya – tetapi diambil produksi daunnya
untuk bahan ekstrak daun tersebut di atas. Anda bisa lihat video-nya di youtube dengan klik disini.
Kurang lebih seperti inilah Jonggol Farm nantinya – yang Anda (bisa) ikut memiliki kavlingnya melalui program KKP.
Bedanya adalah fasilitas-fasilitas penunjangnya yang indah tersebut
berupa masjid tempat kita terus mengaji dan terus berinovasi dengan
produk dan proses yang semuanya halal mengikuti syariatNya.
Sebagaimana
perjalanan hampir dua tahun ini yang juga melibatkan Anda semua mulai
dari menemukan bibit-bibit zaitun pertama sampai penggandaannya dan
sampai pula penanamannya, maka proses untuk menjadi full scale industrinya-pun terbuka untuk semua pembaca terlibat di dalamnya.
Bila
Anda peneliti yang tahu betul proses ekstraksi daun zaitun tanpa
melibatkan alcohol – maka Anda bisa bekerjasama dengan kami untuk
menyiapkan industri ini. Bila Anda melihat ada tanah-tanah luas yang
mungkin untuk dikerjasamakan, maka Anda bisa menjadi Farm Infrastructure Provider dalam konsep Cloud Farming yang kami gunakan untuk menyebar luaskan tanaman ini secara terstuktur, sistematis dan massif.
Bila
Anda ahli herbal, baik proses, terapi maupun pemasarannya – Anda bisa
menjadi mitra kami untuk business development dari Olea – Olive Industry
ini. Dan last but not least
– bila Anda adalah pegawai full time yang belum memungkinkan untuk ikut
menggarap industri yang sangat menarik ini – tetapi sudah ada minat,
maka Anda masih bisa terlibat untuk bertani di awan – cloud farmers melalui nantinya SKP, dan yang sudah jalan KKP dengan pilihan pohon zaitun ini.
InsyaAllah industri berbasis zaitun ini bisa menjadi solusi investasi, kesehatan dan Alternative Pension Plan
terbaik bagi kita semua. Dengan industri ini pula insyaAllah kita bisa
mengatasi krisis obat halal yang kini tengah kita hadapi bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar