Oleh: Muhaimin Iqbal
What You See Is What You Get (WYSIWYG) awalnya adalah istilah di dunia komputer untuk meng- edit text atau gambar, dimana hasil akhir berupa cetakan atau tampilan di media lain akan sama dengan yang nampak di monitor yang digunakan untuk editing. Istilah ini belakangan berkembang untuk membangun karir, usaha, investasi maupun berbagai aktivitas lainnya yang berorientasi hasil.
Bayangkan
Anda yang pernah belajar word processor atau HTML di era pra WYSIWYG
misalnya, untuk bisa mengetik rata kiri-kanan, mengetik tebal dan
mengetik italic saja Anda harus mengetahui/mengingat begitu banyak kode-kode tag yang tidak mudah diingat.
Setelah
berkembangnya system WYSIWYG, asal Anda bisa mengetik saja – semua akan
bisa diatur dengan mudah tanpa perlu menghafal satu-pun tag
pengetikan. Semua sudah ada di layar monitor Anda untuk bisa mengatur
rata kiri-kanan, tebal tipis, cetakan miring dan bahkan menampilkan
gambar sesuai hasil akhir yang Anda kehendaki.
Kemudahan
system WYSIWYG inilah yang kemudian meng-ilhami para perancang karier,
penggagas ide usaha, pengembang produk investasi dlsb. untuk memudahkan
rancangannya sedekat mungkin dengan hasil yang ingin dicapai.
Untuk
Anda yang ingin membangun karier professional di tempat Anda bekerja
saat ini misalnya, pencapaian Anda insyaAllah akan bisa maksimal bila
Anda bisa menuangkan visi karier Anda dengan begitu tajam dan jelas.
Tangga demi tangganya, kwalifikasi demi kwalifikasi yang terus harus
Anda raih dan juga prestasi demi prestasi yang harus Anda rintis.
Demikian pula bila Anda ingin merintis sebuah usaha, boleh jadi awalnya hanyalah sebuah mimpi besar Anda. Tetapi begitu Anda bisa merangkai snapshot-snapshot mimpi yang tidak jelas menjadi sebuah visi yang sangat tajam, kemudian mampu pula menjabarkannya menjadi misi, strategi dan aksi – maka mimpi yang kemudian menjadi visi itupun akan membuahkan hasil WYSIWYG – What You See Is What You Get – Apa Yang Anda Lihat Itulah Yang Anda Peroleh.
Prinsip
kerja WYSIWYG adalah semakin jelas dan detil Anda bisa menjabarkan
suatu ide atau visi Anda, maka semakin dekat pula dia pada kenyataan
atau hasil yang Anda ingin capai.
Sebagai contoh Anda yang mengikuti situs ini dari awal, Anda masih ingat lebih dari 4 tahun lalu – tepatnya tanggal 21 November 2008, di situs ini saya menulis “Muzara’ah : Revolusi Hijau Yang InsyaAllah Segera Kita Mulai”, padahal saat itu kami belum mengelola sejengkal kebun-pun dan belum pula menanam sebatang pohon-pun.
Tetapi
kemudian ketika mimpi itu kami rangkai menjadi visi, dengan bekerja
keras dan terus memohon pertolonganNya – Alhamdulillah setelah empat
tahun berlalu sangat banyak yang perlu kami syukuri. Beratus hektar
lahan berhasil kami kelola dengan makmur dan beratus ribu pohon berhasil
kami tanam. Ilustrasi-ilustrasi di bawah adalah sebagian foto foto
pembibitan ratusan ribu pohon lagi yang InsyaAllah masih akan terus kami
tanam.
Di mana kami akan menanamnya ?, disitulah WYSIWYG itu berguna !
Berangkat dari pengalaman menuangkan mimpi menjadi visi untuk mencapai suatu hasil – WYSIWYG, maka kami share dengan jelas pengalaman tersebut melalui situs ini ataupun melalui copy darat dalam berbagi bentuknya.
Ada yang bentuknya Pesantren Wirausaha, ada Tour de Keboen, ada Vision Sharing dan Workshop
seperti yang insyaAllah kita adakan untuk tanggal 02/02/2013 nanti dan
ada juga yang sifatnya praktek langsung terjun usaha bareng.
Untuk yang terakhir inipun bentuknya macam-macam, ada yang syirkah seperti yang kami lakukan dengan anak-anak muda brilliant
dari IPB, UI dan ITB dalam sejumlah ide kreatif mereka. Ada yang
sifatnya mudharabah seperti yang kami lakukan dengan pengelolaan kebun,
peternakan dlsb.
Untuk kebun-pun ada dua jenis lagi, yaitu konsep KKP (Kepemilikan Kebun Produktif) yang sudah beberapa bulan kami sosialisasikan – tinggal untuk kick-off-nya menunggu ketersediaan lahan-lahan KKP yang bener-bener clear and clean, ada pula yang menggunakan jalur Private Equity dengan akad syirkah atau mudharabah seperti yang sudah berjalan di beberapa kebun.
Beda keduanya adalah terletak pada status tanahnya. Bila tanah-tanah asal yang akan
kami kelola tersebut adalah tanah-tanah SHM (Sertifikat Hak Milik) atau
yang mungkin di-SHM-kan (seperti yang berasal dari tanah girik, AJB
dlsb) , maka tanah-tanah tersebut tetap dipertahankan dalam bentuk SHM
atas nama para pembeli – kemudian tinggal pengelolaannya saja yang
dikerjasamakan dalam program KKP.
Sayangnya
mayoritas tanah-tanah luas yang ada di Jawa ini sudah bukan lagi tanah
SHM atau yang bisa di SHM-kan. Tanah-tanah luas tersebut umumnya
tersedia dalam bentuk HGU (Hak Guna Usaha), dan HGU ini tidak untuk
diperjual belikan.
Lantas
bagaimana kita bisa menggarap tanah luas HGU ini seperti yang sudah
kami lakukan selama ini ?, caranya adalah dengan membeli
perusahaan-perusahaan pemilik HGU tersebut. Karena HGU melekat pada
perusahaan yang mengantongi ijin HGU, maka membeli perusahaannya
otomatis membeli aset-nya berupa HGU ini plus aset-aset lain yang ada
pada perusahaan tersebut.
Membeli
perusahaan pemegang HGU tentu dibutuhkan modal yang banyak, maka di
situlah peluangnya dimana Anda bisa terlibat. Yaitu bersyirkah dengan
kami mengumpulkan dana untuk kemudian melalui private equity masuk ke perusahaan-perusahaan pemegang HGU tersebut.
KKP ataupun Syirkah Private Equity
(SPE) keduanya adalah bentuk investasi yang WYSIWYG, jelas sekali objek
investasinya – yaitu kebun-kebun yang Anda beli (KKP), atau
perusahaan-perusahaan perkebunan yang Anda beli sahamnya (SPE) –tetapi
dia bukan perusahaan publik.
Mengapa
kami pilih perusahaan private bukan publik ?, karena dalam analisa kami
perusahaan publik tidak WYSIWYG !. Kok bisa ?, karena terlalu banyak
faktor (tag!) yang mempengaruhi nilai saham (hasil akhir !)nya –
sehingga orang yang berpengalaman di bursa saham sekalipun bisa
terkecoh.
Perusahaan bisa tiba-tiba anjlog harga sahamnya padahal kinerja lagi naik, atau sebaliknya perusahaan nilai sahamnya naik padahal hasil operasinya lagi jeblog.
Banyaknya faktor yang berada di luar kendali manajemen maupun investor
inilah yang membuat investasi di perusahaan publik menjadi tidak
WYSIWYG.
Sebaliknya diperusahaan private yang kita terlibat langsung dalam pengelolaannya, kita bisa mengikuti day to day
kinerja perusahaan – dan insyaAllah kita bisa tahu bagaimana nilai aset
perusahaan naik secara riil dan tahu pula sebabnya bila nilai
perusahaan turun.
Dengan konsep WYSIWYG ini pula Anda akan mudah melakukan judgment
apakah Anda aman untuk ikut didalamnya atau tdak. Bila dalam ukuran
pemahaman Anda secara maksimal Anda bisa melihat begitu jelas dari A
sampai Z-nya, seperti melihat sesuatu proses dalam kaca – maka itu jenis
investasi WYSIWYG yang insyaAllah aman untuk Anda.
Sebaliknya bila berinvestasi itu seperti memasukkan uang Anda dalam kotak hitam – black box, yang Anda tidak tahu diproses seperti apa di dalamnya kemudian pokoknya Anda dijanjikan keuntungan tertentu – maka investasi black box – demikian bukan jenis investasi WYSIWYG. Jatuhnya bisa riba, gharar/speculative atau bahkan maisir/gambling.
Peminat lebih detil bentuk investasi WYSIWYG – What You See Is What You Get
– Apa Yang Anda Lihat Adalah Apa Yang Anda Peroleh di bidang pertanian
ini, insyaAllah akan kami undang untuk presentasi lebih detil pada
waktunya – termasuk yang sudah mendaftar di program KKP sebelumnya.
InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar