Oleh: Muhaimin Iqbal
Tanpa terasa sudah lebih dari lima tahun situs ini hadir sejak kemunculannya pertama dalam bentuk blog akhir 2007. Awalnya dimaksudkan untuk meng-edukasi masyarakat tentang Dinar – Dirham, Investasi dan Ekonomi Syariah. Namun dalam perkembangannya, mayoritas tulisan di situs ini berubah menjadi tentang entrepreneurship dan dunia usaha pada umumnya. Tentu ini bukan karena kebetulan, tetapi memang sudah seharusnya kesanalah kita menuju.
Transformasi dari edukasi Dinar-Dirham kearah entrepreneurship
ini dapat dilihat dari komposisi artikel yang ada. Dari hampir 1,200
artikel yang kami tulis selama lima tahun terakhir, 43 %-nya adalah
tulisan yang terkait dengan entrepreneurship. 25 %-nya terkait dengan masalah-masalah umum, sedangkan yang menulis tentang Emas/Dinar hanya 10 % dan untuk investasi hanya 9 %.
Transformasi ini juga sejalan dengan tulisan kami hampir dua tahun lalu tentang “Aset dan Kemakmuran : Reducing, Preserving or Producing…”. Ketika mulai menulis lima tahun lalu, kami jumpai tabungan/investasi yang ada di masyarakat umumnya bersifat wealth reducing assets
– yaitu aset-aset yang menurunkan tingkat kemakmuran pemiliknya. Ini
adalah seluruh bentuk dana tabungan, deposito dlsb. yang pertumbuhannya
pada umumnya kalah cepat dengan inflasi.
Lalu melalui situs ini kami perkenalkan proteksi nilai atau aset bentuk baru yang disebut wealth preserving assets – yaitu aset-aset yang mampu mempertahankan kemakmuran pemiliknya, itulah antara lain Dinar dan Dirham.
Tentu
kita semua tidak puas hanya bertahan, kita pingin aset kita bisa
pro-aktif mampu meningkatkan kemakmuran dari waktu ke waktu. Itulah yang
disebut wealth producing assets. Bentuknya apa ?, bentuknya adalah kegiatan usaha produktif yang dikelola dengan baik.
Masalahnya
adalah tidak semua orang bisa atau siap untuk berusaha sendiri,
disinilah peran situs ini untuk memberi motivasi, semangat, kiat-kiat dan bahkan juga pelatihan langsung di lapangan. Agar lebih banyak lagi kemakmuran terbangun dan lapangan kerja tersedia.
Agar kita semua bisa mengikuti jejak dakwah para wali “ wong kang udo klambenono…,wong kang ngelak ombenono…, wong kang kudanan payungono” . Dakwah dengan hal yang konkrit menjawab kebutuhan masyarakat yang mendasar seperti sandang, pangan dan papan.
Apakah
ini mudah dilakukan ?, tentu tidak mudah. Setelah lima tahun bekerja
keras-pun belum banyak yang kami hasilkan. Tetapi bukan berarti tidak
banyak yang bisa kami syukuri, sangat banyak. Justru dari
pengalaman-pengalaman yang tidak semuanya mulus inilah insyaallah kita
akan lebih siap menyongsong masa depan itu.
Konkritnya seperti apa ? bersamaan dengan transformasi situs ini menjadi Business and Entrepreneurship Free Education
– sebagaimana tercermin dari komposisi artikel-artikel dalam grafik di
atas, kami akan lebih banyak mengajak masyarakat untuk belajar berusaha
bareng secara riil dan langsung.
Konsepnya bisa seperti yang sudah kami perkenalkan sebelumnya seperti Pesantren Wirausaha, Kepemilikan Kebun Produktif (KKP), Syirkah Private Equity dan berbagai bentuk usaha riil bareng lainnya. Bersama sejumlah pihak, kami juga sedang menyiapkan start-up centre – yaitu pusat bisnis bagi pemula. Bentuknya berupa perkantoran yang bisa disewa/dibeli dengan berbagi ukuran, baik berupa real office ataupun virtual office
– lengkap dengan jasa-jasa notaris, accountant, consultant pajak,
secretarial, pendampingan usaha, akses capital, akses pasar, akses
sumber daya dlsb.
Prinsipnya adalah dengan ‘nyemplung langsung’ ke ‘kolam renang’ – pemula mungkin harus mengalami glageban
dahulu, tetapi dengan banyaknya pendamping yang juga nyebur di kolam
yang sama – insyaAllah akan ada yang bisa membantu dan berbagi
pengalaman sehingga akhirnya bisa berenang bersama.
Lantas
dengan gerakan ke sektor riil ini apakah Dinar ditinggalkan ?, oh tentu
tidak – justru Dinar akan tetap menopang aset-aset idle Anda sehingga untuk aset yang lagi tidak berputar-pun tetap mampu mempertahankan nilai/daya belinya.
Ini semua juga sejalan dengan pemikiran kami yang sudah kami tuangkan dalam buku yang berjudul “Ekonomi Syariah 2.0” – yang di launch di IBF (Islamic Book Fair) 2013 di stand-nya Republika Penerbit- Anda sudah bisa beli disana sekarang.
Bentuk riil dari aktualisasi content buku tersebut, insyaallah di Rumah Hikmah Citragrand D 3 no 28 Cibubur – juga akan diadakan launching program KKP/SPE (Kepemilikan Kebun Produktif/Syirkah Private Equity) tanggal 30/03/2013 jam 09.00.
Bagi
pembaca yang sudah menyatakan minat untuk terlibat di project KKP/SPE
anggap tulisan ini sebagai undangan – seandainya undangan khusus kami
tidak sampai, bagi yang belum pernah menyatakan minat – silahkan Anda
masih bisa mendaftar dan dibatasi sampai 100 orang pertama. Pendaftar
yang ke 101 dan seterusnya akan diundang untuk jadwal berikutnya.
InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar