Oleh: Muhaimin Iqbal
Karena banyaknya peminat pelatihan Pembibitan dan Pengembangan Model Bisnis Berbasis Zaitun yang kami adakan hari ini Sabtu 21/12/2013 di Startup Center - Depok, mohon maaf tidak semua peminat bisa kami sertakan dalam pelatihan secara langsung. Namun agar kesempatan tetap terbuka seluasnya bagi peminat pelatihan pembibitan dan pengembangan bisnis zaitun yang unik ini, bahan pelatihannya kami share melalui tulisan ini.
Teknik pembibitan yang kami pilih untuk zaitun di Indonesia adalah teknik micro-cutting, yaitu dengan memotong ranting muda pohon zaitun dengan diameter sekitar 0.5 cm sepanjang 6 – 10 cm atau 4-6 ruas daun untuk menghasilkan tanaman baru. Dengan ukuran ini dalam kondisi normalnya, hampir pasti potongan ranting tersebut akan mati layu dan kemudian kering.
Maka
diperlukan perlakuan khusus agar ranting muda dengan hanya beberapa
ruas daun tersebut mampu bertahan segar untuk waktu yang relatif lama,
yaitu 1- 2 bulan sampai
potongan ranting ini berhasil mengeluarkan akarnya sendiri yang cukup
kokoh dan hidup menjadi tanaman baru. Bagaimana caranya ?
Ada lima hal yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan pembibitan zaitun dengan teknik micro-cutting
ini yaitu penyiapan bakal bibitnya sendiri, media tanamnya, iklim mikro
(micro-climate) yang diperlukan , Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang
kemungkinan diperlukan (tidak harus) dan zat lain yang bisa membantu
keberhasilan pembibitannya – meskipun juga tidak harus.
Penyiapan Bakal Bibit
Bahkan
bila dipandang perlu 2-3 ruas daun yang tersisa (4-6 daun) dipotong
masing-masing tinggal separuh dari lebar daun. Langkah yang kedua ini
tidak harus dilakukan – tergantung dengan micro-climate di tempat pembibitan.
Agar
fokus pertumbuhan berada di area pembentukan akar, titik-titik
pertumbuhan lainnya seperti ujung ranting, tunas dan bakal daun baru –
juga dipotong/dihilangkan dahulu.
Media Tanam
Pada masa rhizogenesis
atau pembentukan akar ini, media yang digunakan sebaiknya yang ringan
dan berporositas tinggi. Tujuannya adalah ketika kita nanti menyiraminya
dengan manual maupun otomatis untuk menjaga kelembaban daun, air yang
tumpah ke media tanam mudah mengalir ke bawah.
Air yang terjebak pada media tanam secara berlebihan bisa membuat bakal bibit keburu busuk sebelum munculnya akar. Media yang porous ini juga membuat akar muda mudah bergerak dan bercabang untuk terus tumbuh.
Salah
satu media tanam yang berporositas tinggi ini yang hasilnya baik antara
lain campuran dari pasir, arang sekam, tanah dan kompos. Komposisinya
nampaknya tidak terlalu mengikat tetapi yang kami coba dan berhasil baik
adalah 1:1:1 :3.
Untuk
mempertahankan ZPT tetap berada di tempat perakaran dan menstabilkan
bakal bibit di media tanam, bila perlu dan bisa diperoleh – gunakan juga
flora foam – yaitu foam
khusus untuk tanaman untuk menancapkan bakal bibit sebelum kemudian
dimasukkan ke media tanam – lagi-lagi flora foam ini tidak harus, tetapi
bila ada sangat membantu.
Micro-Climate
Agar
batang dan daun bakal bibit yang belum memiliki akar ini tidak
mengering karena penguapan, dibutuhkan kelembaban maksimal sampai bibit
tersebut bisa mengakses air sendiri dari tanah melalui akarnya. Kelembaban maksimal ini sedapat mungkin tidak kurang dari 90 % dan bahkan sebaiknya mendekati 100%.
Membuat micro-climate yang minimal menghasikan kelembaban di atas 90% inilah titik kritis utama dari pembibitan zaitun dengan menggunakan teknik micro-cutting ini.
Ada
tiga pendekatan yang kami coba lakukan dan masing-masing memiliki
tingkat keberhasilannya sendiri. Pertama dengan apa yang kami sebut Low Cost Incubator.
Intinya
adalah berupa wadah atau pot plastik yang diisi media tanam, kemudian
ditutup rapat dengan plastik dan diikat dengan karet. Ketika secara
berkala disemprot air ke bibit-bibit yang ditaruh di dalam container
ini, maka air akan menguap tetapi terjebak oleh tutup plastiknya –
inilah yang menghasilkan kelembaban di dalam wadah tertutup tersebut.
Untuk
menghasilkan kelembaban yang stabil diatas 90% untuk waktu yang terus
menerus sampai bakal bibit menghasilkan akar (1-2 bulan), kami
menggunakan pengembunan otomatis di dalam ruangan Mini Green House tersebut.
Cara ketiga adalah menggunakan Green House
yang sesungguhnya, yaitu ruang tertutup dengan atap kaca dengan
kerangka besi. Pengendalian kelembaban dan suhu lebih mudah dari
cara-cara sebelumnya. Bila teknik ketiga ini dikombinasikan dengan
teknik pertama, tingkat keberhasilannya menjadi sangat tinggi. Tetapi
ini exercise yang mahal sehingga hanya kami sarankan bila Anda memang akan terjun ke usaha pembibitan ini dengan skala yang serius.
Idealnya
suhu udara di ruangan pembibitan adalah di sekitar 25 derajat celcius.
Tetapi percobaan kami juga memiliki keberhasilan yang cukup tinggi di
suhu yang lebih tinggi, oleh karenanya bila suhu udara di tempat Anda
tidak berada di kisaran 25 derajat celcius-pun, silahkan tetap mencobanya.
Untuk
cahaya, ini juga tidak terlalu sensitif. Yang penting selama periode
perakaran ini jangan di ekspose penuh ke matahari dulu. Diperlukan
Keteduhan dengan pengurangan cahaya 30-40 % - tidak terlalu terang dan
tidak terlalu gelap. Antara lain bisa kita gunakan paranet 40 % untuk
dua maksud sekaligus yaitu menurunkan suhu dan mengurangi cahaya.
Unto keperluan menyelami ilmu dan praktek lapangannya, teknik pertama dengan Low Cost Incubator-lah yang kami anjurkan. Bila tempat Anda mencoba memiliki kombinasi micro-climate yang pas (kelembaban, suhu dan cahaya) – maka insyaAllah Anda akan bisa memproduksi bibit zaitun dengan cara yang paling murah.
Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
Ada sejumlah Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang sudah diidentifikasi oleh para ahlinya. Diantaranya adalah auxins, cytokinin, gibberellin, ethylene, polyamin, abscisic acid, dan phenolics.
Di
antara ZPT-ZPT tersebut, yang paling efektif terbukti mempercepat
proses pembentukan akar pada tanaman zaitun adalah auxin. Auxin ini
secara alami sebenarnya ada di tanaman, tetapi tanaman-tanaman tertentu
memiliki auxin yang lebih dari yang lain. Auxin alami tersedia dalam
bentuk apa yang disebut Indole Acetic Acid (IAA).
Selain
yang alami, auxin sintetis juga banyak diproduksi oleh para produsen
bahan kimia pertanian. Yang sintetis ini umumnya dalam bentuk Indole -3-Butyric Acid (IBA) dan Naphthaleneacetic Acid
(NAA). Anda bisa membeli ZPT di toko-toko pertanian dan perhatikan
kandunganya; untuk zaitun cari yang mengandung IBA lebih banyak dan
kemudian NAA dst.
Meskipun tidak harus, penggunaan auxin ini terbukti mempercepat tumbuhnya akar sehingga di lingkungan micro-climate yang kurang sempurna sekalipun pembibitan tetap berpeluang untuk berhasil.
Zat Lain : Madu
Kami baru menemukan satu zat saja yang ada di sekitar kita dan bisa membantu pembibitan zaitun, zat ini adalah madu murni. Madu murni secara zat dan sifatnya memang berbeda dengan ZPT-ZPT tersebut di atas.
Tetapi madu murni bisa membantu proses pembentukan akar dengan cara melindungi luka bekas potongan. Bakteri dan jamur tidak bisa hidup di luka potongan yang dicelup madu sehingga luka bekas potongan bibit micro-cutting tidak cepat membusuk atau mengering.
Luka bekas potongan yang bisa bertahan tetap segar dalam waktu yang lama (1-2 bulan) ini, bila dikombinasikan dengan micro-climate yang tepat akan memberi waktu cukup bagi Rhizocaline
(zat perakaran) – yang secara alami tersedia dalam bagian-bagian
tertentu tanaman – untuk bergerak ke bekas luka potongan dan menumbuhkan
akar.
Karena sifatnya yang hanya memfasilitasi rhizogenesis
–pembentukan akar secara alami, proses pembibitan dengan menggunakan
madu murni dan sama sekali tidak menggunakan ZPT – sedikit agak lamban
sekitar 2- 4 pekan lebih lambat dari yang menggunakan ZPT. Selain itu
penggunaan madu juga membuat proses pembentukan akar lebih sensitif
terhadap prasyarat micro-climate yang dibutuhkan, bila micro-climate yang dibutuhkan tidak terpenuhi kemungkinan berhasil menjadi kecil.
Hasil Pembibitan…
Bila micro-climate
pembibitan berhasil dihadirkan sebaik mungkin di lingkungan pembibitan,
eksperimen kami menunjukkan sejumlah akar bisa mulai muncul pada pekan
ke 3. Kalau digunakan flora foam di pangkal bibit, pada usia tiga pekan ini akar-akar tersebut sudah muncul menembus flora foam-nya.
Meskipun
akar sudah mulai bermunculan, jangan langsung dipindahkan keluar
incubator karena saat itu akar putih dengan panjang kurang dari 2 cm
masih terlalu lemah untuk menopang kehidupan bibit baru di alam terbuka.
Tunggu
sampai akar-akar tersebut memiliki panjang rata-rata antara 3 – 5 cm
dan mulai sedikit kecoklatan, saat itulah Anda bisa mulai pindahkan
bibit zaitun ini ke media tanam dan bisa ditaruh di tempat yang
mendapatkan sinar matahari penuh.
Zaitun
adalah tanaman daerah panas, sehingga segera setelah akarnya kuat – dia
tumbuh lebih baik bila mendapatkan sinar matahari langsung. Dengan
alasan yang sama, tidak dianjurkan bibit berada di dalam ruang incubator terlalu lama. Maksimal tidak lebih dari 1 bulan setelah perakaran mulai muncul.
Model Bisnis…
Saat
inipun mulai ada pasar yang membutuhkan bibit-bibit zaitun muda dengan
usia sekitar 3 bulan dan tinggi sekitar 10-15 cm, artinya kalau saat ini
Anda belajar membibitkan zaitun dan sukses maka tiga bulan dari
sekarang Anda sudah bisa berjualan bibit zaitun. Bila Anda tidak jual
dan tidak sedekahkan pada saat usia tiga bulan ini, berikutnya ada pasar
untuk zaitun yang siap tanam di tanah – yaitu ketika usianya sekitar
10-12 bulan dengan tinggi 30-50 cm.
Bila
bibit tidak Anda jual tetapi Anda tanam sendiri, tahun ke 2 atau ke 3
insyaAllah akan muncul peluang bisnis lain yaitu untuk produk-produk
berbasis daun zaitun. Daun zaitun memiliki khasiat yang tidak jauh
berbeda dengan buahnya, sehingga dia bisa diekstrak menjadi bahan obat
dan bahkan untuk teh-pun tidak kalah enak dengan teh yang dipetik dari
daun teh. Bedanya adalah teh yang terbuat dari daun zaitun bukan hanya
sekedar menghilangkan dahaga, tetapi juga menjadi obat bagi sejumlah
penyakit.
Kalau
bitbit tidak Anda jual, daun tidak Anda petik secara berlebihan untuk
teh atau diekstrak, maka pada tahun ke 4 atau ke 5 Anda insyaAllah akan
mulai bisa memetik buah zaitunnya. Saat itulah manfaat maksimal dari
zaitun ini mulai Anda rasakan. Dengan peralatan dapur-pun Anda sudah
akan bisa membuat minyak zaitun terbaik Anda sendiri, yaitu minyak yang
disebut Extra Virgin Olive Oil.
Minyak
yang bukan hanya untuk sumber lemak yang sehat bagi tubuh kita, tetapi
juga obat untuk 70 macam penyakit dan bila produksinya lebih dari yang
kita butuhkan - dia bisa juga menjadi sumber energy.
Untuk
sampai kesana, tentu serangkaian pelatihan dan eksperimen-eksperimen
berikutnya perlu kita lakukan bersama. Itulah sebabnya materi hasil
penelitian kami selama kurang lebih 6 bulan ini kami share dengan Anda, pertama karena kami eager untuk sesegera mungkin ikut bisa menghadirkan keberkahan pohon zaitun (QS 24 :35) ke seluruh wilayah negeri ini.
Kedua
karena kami yakin, di antara Anda pembaca situs ini – ada orang-orang
yang memiliki ilmu dan pengalaman lebih di bidang ini. Dengan membaca
apa yang kami punya ini, tentu kami juga berharap Anda-pun mau berbagi
dengan kami tentang ilmu dan pengalaman Anda. Dengan berbagi inilah ilmu
akan terus bertambah !. Bahan presentasi kami untuk pelatihan inipun
dapat pula Anda download dengan klik disini. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar