Oleh, Muhaimin Iqbal
Allah menurunkan mukjizat kepada nabi-nabiNya sesuai dengan apa yang dibutuhkan umat pada jamannya. Nabi Musa ‘Alaihi Salam diberi kemampuan untuk menaklukkan sihir karena Fir’aun dan orang-orang dekatnya terobsesi dengan sihir. Nabi Isa ‘Alaihi Salam diberi kemampuan pengobatan karena umat di jamannya lagi tergila-gila dengan teknik pengobatan. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam - nabi akhir jaman, mukjizatnya pasti berlaku hingga hari ini. Apa itu ?
Umat
hari ini antara lain terobsesi dengan ilmu dan teknologi, maka mukjizat
Nabi kita adalah Al-Qur’an yang didalamnya antara lain terkandung
segala macam sumber ilmu dan teknologi – termasuk ilmu dan teknologi
yang dibutuhkan oleh umat yang hidup di jaman ini hingga akhir jaman
nanti.
Saya
yakin sumber ilmu dan teknologi di segala bidang ada di dalam
Al-Qur’an, namun karena bidang yang saya banyak geluti adalah dunia
pertanian, perkebunan dan peternakan yang kemudian saya sebut WATANA
(Wana, Tani, Ternak) – maka dalam rulisan ini yang akan saya elaborasi
adalah mukjizat Al-Qur’an di bidang ini.
Dalam
surat Yaasiin ayat 33, Allah menyebutkan bahwa bumi yang mati bisa
dihidupkan dengan tanaman biji-bijian. Ilmu pengetahuan manusia baru
bisa memahaminya sekitar 12 abad kemudian. Bahwa unsur makro yang
dibutuhkan oleh tanaman yang sangat utama adalah Nitrogen, tanpa
Nitrogen ini tanaman tidak hidup.
Biji-bijian
masuk keluarga legume, di perakarannya terdapat bintil-bintil tempat
bakteri Rhizobia berkoloni. Bakteri inilah yang berkemampuan untuk
mengikat nitrogen dari atmosfir dalam bentuk N2, mengubahnya menjadi
ammonia (NH3) dan kemudian menjadi ammonium (NH4) yang dibutuhkan
tanaman.
Ketika
Al-Qur’an turun di abad ke 7 Masehi, unsur Nitrogen belum ditemukan
oleh ilmu manusia saat itu apalagi kaitannya dengan kebutuhan unsur
makro tanaman. Unsur ini baru ditemukan manusia di abad 18 dan seabad
kemudian yaitu pertengahan abad 19 baru diketahui bahwa unsur inilah
yang dibutuhkan tanaman.
Tidak
berhenti di sini, di surat lain yaitu surat An-Nahl ayat 10 Allah
mengisyaratkan perlunya menggembala diantara pohon-pohonan. Mengapa
demikian ? masih terkait dengan Nitrogen tersebut di atas.
Pohon-pohonan pada umumnya bukan keluarga legume, perakarannya tidak disinggahi oleh bakteri Rhizobia -
jadi tidak bisa mengikat sendiri unsur Nitrogen yang ada di udara.
Lantas dari mana pohon-pohon ini memperoleh unsur N-nya ? yang paling
siap adalah dari kotoran ternak ! jadi menggembala di antara pohon-pohon
diperlukan karena pohon butuh Nitrogen yang ada di kotoran ternak
tersebut.
Pohon
tidak hanya perlu pertumbuhan vegetatif, di alam bebas pohon-pohon ini
juga perlu pertumbuhan generatif melalui bunga dan kemudian juga buah.
Untuk pembungaan dan pembuahan ini pohon butuh unsur lain yaitu Kalium
(K), lantas darimana datangnya unsur K ini ?
Lagi-lagi
unsur K ini adanya antara lain dari kotoran ternak, bila K tersedia
cukup maka pohon-pohon akan rajin berbunga dan kemudian berbuah. Maka
inipula yang diisyaratkan dalam surat An-Nahl ayat 10 dan 11 bahwa di
tempat pepohonan tumbuh bila di tempat itu juga dipakai untuk
menggembala – maka akan dihasilkan zaitun, kurma, anggur dan segala
macam buah-buahan. Kemudian kita juga diingatkan di akhir ayat ini bahwa
inilah di antara tanda-tanda kekuasaanNya bagi yang mau berfikir !
Rangkaian
– demi rangkaian ilmu pengetahuan itu akan bisa terus didalami dari
surat-surat dan ayat-ayat lainnya. Misalnya ketika Allah menyebutkan
delapan hewan yang berpasangan (empat pasang) di surat Al-An’am 143-144,
yang disebut secara berurutan adalah mulai dari sepasang domba,
sepasang kambing, sepasang unta dan terakhir sepasang sapi.
Penyebutan
sesuatu yang sejenis secara berurutan di dalam Al-Qur’an
mengindikasikan urutan kepentingan atau keutamaannya. Seperti ketika
Allah menyebutkan urutan penerima zakat di surat At-Taubah ayat 60,
dimulai dari fakir, miskin, amil, mualaf yang sedang dilunakkan hatinya,
memerdekakan budak, orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk
orang yang dalam perjalanan.
Domba
yang disebut lebih dahulu dari kambing, unta dan sapi – maka domba
inipun memiliki keutamaan tersendiri. Dalam pelaksanaan syariat qurban
misalnya, asalnya yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim ‘Alaihi Salam –
sebagai pengganti berqurban Ismail – adalah domba yang besar. Domba yang
sama juga yang diqurbankan oleh anak Nabi Adam ‘Alaihi Salam yang baik
yaitu Habil.
Dalam
kaitan dengan kebutuhan tanaman tersebut di atas ternyata juga terbukti
bahwa kotoran domba lebih baik bila digunakan sebagai pupuk alami
ketimbang kotoran sapi – meskipun keduanya sama-sama bisa digunakan.
Kotoran domba mengandung lebih banyak NPK masing-masing secara berurutan
adalah 0.9 %, 0.5 % dan 0.8 % , bandingkan dengan kotoran sapi yang mengandung NPK berturut-turut 0.5 %, 0.3 % dan 0,5 %.
Sejalan
dengan ini , ayat tentang segala macam buah-buahan yang dihasilkan di
tempat turunnya hujan, tumbuhnya pepohonan yang disitu digembalakan
ternak (Surat An-Nahl 10-11) – juga terbukti dengan kandungan kotoran
cair (kencing) domba yang ternyata sangat kaya dengan Kalium yaitu
mencapai 2.10% - kandungan yang sangat cukup untuk merangsang pembungaan
dan pembuahan segala macam jenis buah-buahan.
Lebih-lebih kalau kita pahami bahwa ayat-ayat tersebut di atas turun di padang pasir, sangat jarang hujan , sangat
jarang pepohonan dan apalagi sangat jarang buah-buahan yang tumbuh –
tetapi ayat-ayat ini sudah merefer pada suatu tempat yang banyak hujan,
banyak pepohonan dan segala macam buah-buahan tumbuh – tempat yang
sangat identik dengan bumi yang kita tinggali di negeri khatulistiwa ini
– maka ini menjadi bukti bahwa betapa Maha Benarnya – firman-firmanNya
tersebut.
Setelah
kita meyakini bahwa mukjizat Al-Qur’an adalah benar-benar datang dari
Dia Yang Maha Tahu, bahwa firman-firmanNya adalah petunjuk dan jawaban
untuk segala urusan kita – maka sesungguhnya kita hanya perlu satu
sumber ilmu dan teknologi ini – yaitu Al-Qur’an, untuk menjawab seluruh
persoalan kehidupan kita ini dan untuk menjadi umat yang unggul.
Untuk
menyebar luaskan pengetahuan dan aplikasi mukjizat Al-Qur’an di dunia
pertanian tersebut di atas, insyaAllah kami akan mengadakan
pelatihan/workshop setengah hari pada hari Sabtu 6 September 2014 mulai jam 9.00 pagi bertempat di Startup Center, Jl. Juanda no 43 Depok dalam thema acara : “Mukjizat Al-Qur’an Dalam Pertanian dan Aplikasinya di Jaman Ini”. Bersamaan dengan acara tersebut insyaAllah juga akan kita launch iGrow Project
yang bisa melibatkan semua peserta pelatihan. Peserta dibatasi 100
orang berdasarkan urutan pendaftaran, pendaftaran melalui email di menu kontak situs ini atau via:
ceo@igrow.club. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar