Peluang di Top 20 Dunia Maya…

Internet
Karena melalui hobby saja, saya mengenal internet sejak internet mulai dipasarkan untuk umum di  Indonesia dan masih berupa teks awal 90-an. Saking langkanya internet saat itu, saya bahkan duluan memiliki email address dan alamat di web  ketika perusahaan besar tempat saya bekerja belum memilikinya.


Sampai hampir 10 tahun kemudian – karena didera krisis 97/98 – pengguna internet di Indonesia tidak terlalu besar pertumbuhannya. Berdasarkan data International Telecommunication Union (ITU), pengguna internet di Indonesia baru mencapai 2,000,000 pengguna tahun 2000.

Tidak heran makanya berbagai inisiatif bisnis berbasis internet sampai awal tahun 2000-an sangat jarang yang sukses. Saat itu saya sendiri bereksperimen dengan puluhan situs, tidak ada yang berhasil. Pertama mungkin karena eksperimen-eksperimen tersebut hanya sambilan, kedua ya karena pengguna internet pada waktu itu masih sangat sedikit, dan ketiga akses permodalan saat itu yang belum terbuka.

Kini situasi itu sangat berbeda; pengguna internet di Indonesia tahun lalu telah mencapai 25,000,000 pengguna menurut data  Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Bahkan pemerintah sebenarnya mentargetkan pengguna internet mencapai 50 juta akhir tahun lalu - belum tercapai memang – tetapi banyak pihak  optimis kalau target ini bisa tercapai dalam dua tiga tahun mendatang.

Dengan pengguna internet yang begitu besar, peluang untuk berwirausaha di dunia internet yang disebut netpreneur atauinfopreneur menjadi terbuka lebar. Situs yang asalnya hanya blog geraidinar.com pun awalnya hanya saya buat tanpa sengaja – dalam suasana liburan di sebuah warnet di Jogjakarta akhir tahun 2007.

Ketika respon masyarakat sudah mulai membesar, yang kemudian menuntut konsentrasi penuh saya untuk melayaninya – maka mulailah bisnis ini saya tangani dengan penuh dan saya tinggalkan pekerjaan ‘bergengsi ‘ saya sebelumnya. Kini sudah hampir satu tahun pekerjaan full-time sebagai netpreneur ini saya jalani, alhamdulillah tidak ada yang saya sesali sedikit-pun atas langkah pindah kwadrant yang saya lakukan.

Pengalaman ini yang ingin saya share kepada teman-teman pembaca yang ingin menerjuni bisnis yang sangat potensial ini; tidak ada yang mudah memang – tetapi juga tidak ada yang mustahil untuk dilakukan. Apa yang kita lakukan ini menurut ustadz saya berada diantara baina mungkin wal mustahil. Asal masih berada di area yang mungkin, maka semuanya bisa terjadi. Sebaliknya kalau kita masuk ranah yang mustahil – maka itu akan membuang-buang waktu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar