Mereka Yang Tidak Takut Ketika Manusia Lain Takut, Tidak Pula Bersedih Ketika Yang Lain Bersedih…

Shake Hand
Tulisan ini saya angkat sebagai bentuk keprihatinan saya menyaksikan terpecah belahnya umat oleh berbagai agenda politik yang sudah berjalan berbulan-bulan sampai sekarang, dan masih akan berlangsung sampai beberapa bulan kedepan.

Hanya karena beda partai dan beda pilihan presiden hubungan silaturahim yang sebelumnya berjalan baik dalam keluarga, dalam jama’ah masjid, dalam lingkungan tempat tinggal, dalam lingkungan kerja dst.– kini banyak yang menjadi hambar dan merenggang karenanya.

Pasalnya dicontohkan oleh para (calon) pemimpin itu sendiri yang saling sindir dan saling sentil di media masa, yang kemudian dipertajam oleh para team sukses yang karena semangatnya untuk memenangkan calon yang diusungnya – hingga rela mencemooh bahkan menyerang pihak lain dengan kata-kata dan isu-ise yang saling tidak mengenakkan.

Tidak takutkah para (calon) pemimpin dan para juru kampanye ini dengan ayat berikut :

“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.” (QS 49:11)

Kita sebagai rakyat kebanyakan, jangan sampai ikut kecipratan dosanya dengan meng-olok-olok pihak lain…padahal kalau pemimpin pilihan kita juga yang terpilih, belum tentu ini mendatangkan manfaat bagi kita pemilihnya.

Sebaliknya saya memandang ini kesempatan bagi kita semua untuk memperoleh pahala sebanyak- banyaknya dengan menyebarkan kasih sayang satu sama lain – semata karena Allah,  jangan sampai pemilu ini memecah belah umat yang selama ini sudah terpecah belah oleh berbagai isu.

Alangkah indahnya kalau kita bisa masuk ke golongan manusia yang disebut oleh Rasulullah SAW dalam hadits berikut :

“Di antara hamba-hamba Allah terdapat manusia yang bukan nabi dan bukan pula sahid,  pada hari kiamat tempat mereka di sisi Allah lebih hebat dari tempat para nabi dan para syuhada”. Mereka bertanya : “Siapakah mereka ini ya Rasulullah ?”. Rasulullah menjawab : “Mereka adalah orang yang saling kasih-mengasihi dengan ruh Allah di kalangan mereka. Di antara mereka tidak terdapat tali kekerabatan, dan tidak juga terdapat hubungan harta benda/materi. Demi Allah muka mereka itu cahaya dan mereka itu diatas cahaya. Bila manusia merasa takut mereka tidak takut, bila manusia merasa sedih mereka tidak sedih”. (diambil dari buku Dirasah Islamiyah karya Sayyid Qutb).

Lantas bagaimana kita bisa masuk ke golongan tersebut ?; selain kita sendiri membangun kasih sayang semata karena Allah di lingkungan kita, kita tebarkan program ini dengan sikap kasih sayang pula kepada setiap orang yang kita kenal, begitupun selanjutnya. Bila ini bisa kita lakukan, maka insyallah kita akan mendapatkan pahala orang-orang yang berkasih sayang semata karena Allah tersebut.

Hal ini dijanjikan dalam hadits berikut : “Barang siapa yang menunjukkan kebaikan, maka dia mendapatkan pahala orang yang melakukannya (baik dia tahu orang yang melakukannya atau tidak)” (HR. Muslim).

Jadi ketika orang lain sibuk berebut suara, insyallah kita berebut pahala…; Dengan demikian pula siapapun pilihan kita, umat ini akan tetap bersatu dengan satu tujuan yaitu Riddlo Allah semata. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar