Jum'at, 29 Agustus 2014
Oleh: Muhaimin Iqbal
Ketika
kita masih polos di waktu kecil dahulu, rata-rata kita punya cita-cita
yang tinggi untuk kelak ingin MENJADI apa saja yang kita bisa bayangkan
saat itu. Ketika cita-cita itu nyaris tercapai, kita selesai kuliah –
justru saat itulah kebanyakan cita-cita untuk MENJADI itu buyar – kita
berubah pragmatis dan cita-cita untuk MENJADI (being) itu berubah ke
sekedar ingin MEMILIKI (having). Karena manusia dewasa kebanyakan fokus
untuk MEMILIKI bukan fokus untuk MENJADI, maka dari sinilah pangkal
begitu banyak persoalan dalam hidup ini muncul.