Seven Dates

Kamis, 26 Kamis 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Di antara fungsi-fungsi makanan kita itu ada untuk menunjang pertumbuhanmeningkatkan kecerdasanmenjalankan fungsi-fungsi tubuh, memberi energi kehidupan, mencegah penyakit dan bahkan menjadi sumber kebahagiaan, membangkitkan motivasi dan menghilangkan kegalauan. Di antara fungsi-fungsi tersebut ada yang bisa diperankan hampir keseluruhannya oleh satu jenis makanan saja, itulah kurma. Bukan hanya terbukti secara ilmiah, sebagian fungsi-fungsi tersebut dijelaskan di dalam Al-Qur’an dan hadits-hadits yang shahih 


Di puncak kegalauan Siti Maryam menjelang kelahiran Nabi Isa ‘Alaihi Salam, dia bahkan ingin mati saja dengan ungkapannya : “…Betapa baiknya kalau aku mati saja sebelum ini….” (QS 19:23). Saat itulah Malaikat Jibril datang menghiburnya dengan anak sungai dan buah kurma matang.

Jibril-pun berucap : “ …Makanlah, minumlah dan bersenang hatilah engkau…”  (QS 19:26), setelah itu Jibril memberi  pula solusi untuk menghadapi masalah-masalah yang akan dijumpai Siti Maryam kemudian.

Ribuan tahun sebelum ilmu manusia berusaha menjelaskannya, makanan dari kurma ternyata bukan hanya untuk mengilangkan rasa lapar dan memberikan energi saja, tetapi juga untuk untuk menghapus rasa galau, menghadirkan  rasa sejahtera dan membangkitkan motivasi hidup.

Adalah Dr. Arvid Carlsson – pharmacologist asal Swedia yang sampai memperoleh hadiah Nobel di bidang Medicine/Physiology tahun 2000 lalu,  melalui karyanya yang menjelaskan fungsi Dopamine sebagai neurotransmitter yang berurusan dengan rasa bahagia dan membangkitkan motivasi di otak kita.

Kekurangan atau ketidak fungsian Dopamine ini menyebabkan orang tidak bergairah hidup, pesimis, melihat dunia kelabu atau hitam putih. Penyakit seperti Parkinson, Alzheimer dan sejenisnya – konon juga dipicu oleh kurang atau tidak berfungsinya neurotransmitter Dopamine ini.

Apa hubungannya kurma dengan Dopamine tersebut ? Belum sepenuhnya terjelaskan tetapi diduga kandungan vitamin B6-nya yang mendorong produksi Dopamine ini – bagaimanapun ilmu manusia hanyalah dugaan atau dzon semata – jadi bisa benar, bisa pula keliru.

Yang pasti benarnya adalah kabar ilahiah di ayat-ayat Al-Qur’an tersebut di atas bahwa ada bahan makanan tertentu yang tidak hanya menghilangkan rasa lapar, tetapi juga menghadirkan rasa bahagia dan membangkitkan motivasi hidup – itulah kurma.

Bukan hanya itu ternyata, dalam hadist Sahih Bukhari dan Muslim juga dikabarkan : “ Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir”. Diriwayatkan oleh perawi lain tujuh butir kurma saja , tidak harus Ajwah.

Ada pula hadits-hadits lain yang lebih spesifik tentang kurma Ajwah yang dikonsumsi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam beserta keluarganya – adalah  kurma Ajwah yang tumbuh di daerah al-‘Aliya – dekat Madinah.

Salah satunya adalah yang diriwayatkan dari Siti Aisyah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “ Kurma Ajwah dari al-‘Aliyah mengandung pengobatan dan penawar racun bila dikonsumsi pertama di pagi hari”. ( HR. Muslim)

Jadi kalau diurutkan berdasarkan kedekatannya dengan apa yang dikonsumsi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, urutan kurma itu adalah kurma Ajwa al-‘Aliya, kurma Ajwa secara umum dan baru kurma-kurma lainnya. Bahkan di Indonesia-pun Anda sekarang bisa membeli kurma Ajwa al-‘Aliya ini dengan harga yang paling tinggi diantara kurma-kurma lainnya.

Apa pentingnya penawar racun dari kurma tersebut di jaman modern ini ? Sadar atau tidak setiap hari kita terekspose dengan berbagai jenis racun modern. Ada yang masuk melalui makanan, mulai dari proses penanamannya dengan pupuk kimia, insektisida, pestisida – sampai proses akhir pengolahannya dengan berbagai zat pengawet dan pewarna yang tidak pada tempatnya.

Ada yang masuk melalui tempat tinggal dan kebutuhan pribadi kita mulai dari pengharum ruangan, parfum, lipstick, bedak dan sejenisnya. Dan yang dasyat adalah ketika kita berada di luar rumah, asap kendaraan bermotor, uap bahan bakar dan berbagai zat pencemar udara lainnya.

Bila Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah diracun sekali saja oleh wanita Yahudi ketika beliau di Khaibar, setiap hari kita diracuni oleh lingkungan kita dan meracuni diri kita sendiri dengan berbagai makanan – yang kita tidak berhati-hati memilihnya. Maka sungguh semakin penting kita untuk makan makanan yang bisa menolak racun-racun tersebut.

Masalahnya adalah kurma-kurma yang mulai kita tanam  dua tahun terakhir masih jauh perjalanannya untuk berbuah, kalau toh berbuah – dipastikan dia bukan kurma terbaik dari jenis Ajwa dari al-‘Aliyah – karena kalau toh benihnya dari Ajwa, nanamnya di  Jonggol-Bogor dan di berbagai wilayah lainnya di Indonesia.

Memang kurma kita secara umum tidak akan pernah menjadi kurma Ajwa al-‘Aliyah, tetapi insyaAllah dengan berkahNya kurma-kurma tersebut tidak akan kehilangan daya tangkalnya terhadap racun dan sihir – lebih-lebih tanaman yang ditanam di sekitar kita akan mengandung mineral dan zat-zat lain yang sesuai dengan tubuh kita !.

Bila melalui kampanye iklan para produsen mie instan, ayam goreng sampai burger bisa mengubah gaya hidup kita dalam hal makanan,  mengapa tidak sekarang kita kampanyekan gaya hidup yang lebih sehat, gaya hidup yang membiasakan diri kita menolak racun masuk kedalam tubuh, gaya hidup sejahtera penuh motivasi dan semangat hidup – itulah gaya hidup makan kurma yang diinspirasi oleh ayat-ayat dan hadits-hadits tersebut di atas.

Dalam waktu dekat insyaAllah kami akan membangun komunitas yang melahirkan gaya hidup baru tersebut – komunitas ini kami beri nama Seven Dates – menggunakan ‘bahasa kaumnya’ karena yang menjadi target adalah anak-anak muda dan kaum pekerja sampai para eksekutif sibuk. Nama ini kami ambil juga karena inspirasi hadits 7 kurma tersebut di atas.

Mereka yang sering tidak sempat makan secara proper, mereka yang terekspose dengan berbagai daily toxins, mereka yang sering galau tanpa sebab yang jelas, mereka yang perlu sering dipompa motivasi hidupnya, mereka yang pingin bahagia dan sejahtera – maka mereka itulah target dari komunitas ini.

Cukup membiasakan untuk selalu memiliki tujuh kurma yang tersedia dalam pack kecil yang bisa ditaruh dimana saja, di rumah, di asrama, di mobil, di kantor dan bahkan di saku celana ataupun di dalam tas – siap untuk dikonsumsi setiap saat dibutuhkan – itulah karakter dari komunitas ini. Mereka ini insyaAllah juga akan terbebas dari kelaparan melalui janji Nabi dalam dua hadits berikut :

Tidak akan lapar penghuni rumah yang memiliki kurma” (HR Muslim, Hadits no 3811)

Wahai ‘Aisyah ! rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar. Wahai ‘Aisyah ! rumah yang di dalamnya tidak ada kurma, maka penghuninya akan lapar” Beliau mengucapkannya sebanyak dua atau tiga kali”(HR Muslim, Hadits no 3812)

Bahkan komunitas ini juga kami rancang untuk menjadi komunitas Sale & Share, yaitu setiap pembelian 7 butir kurma, pembeli bisa membeli separuh harga untuk 3 butir kurma sejenis untuk diinfaqkan. Sehingga setiap 10 butir terjual, 7 untuk pembeli dan 3 untuk infaq.

Target berikutnya adalah melahirkan gaya hidup berinfaq 1/3, berinfaq dengan harta terbaik –  makanan yang sama dengan yang kita makan. Ini adalah untuk memperbaiki gaya berinfaq kita selama ini. Kita bisa makan enak dengan segala macam lauk-pauknya, tetapi ketika berinfaq untuk yang terkena musibah banjir dan gempa kita memilih infaq mie instan – yang merepotkan (perlu dimasak), dan nyaris tanpa kandungan gizi berarti.

Bayangkan efek berikutnya, karena yang kita infaqkan adalah sama dengan yang kita makan sendiri – ketika kita makan 7 kurma Ajwah – akan ada orang lain yang bisa makan 3 kurma Ajwah – secara bersama-sama insyaAllah kita akan bisa berbuat banyak pada saudara-saudara kita yang membutuhkannya.

Ketika ada musibah banjir, gempa dan sebagainya, mereka membutuhkan bukan hanya makanan yang membuatnya kenyang – mereka butuh diberi semangat hidup, mereka butuh dihibur dengan kebahagiaan dan kesejahteraan – itulah qurrota ‘ain seperti yang dikabarkan malaikat Jibril kepada Siti Maryam tersebut di atas.

Pada waktunya siap, insyaAllah kami akan umumkan bagi Anda yang mau bergabung di komunitas Seven Dates ini. Sementara itu untuk saat ini bagi Anda yang bergerak dalam supply kurma secara grosir sudah bisa mengajukan penawaran ke kami untuk menjadi suplier-suplier-nya, sehingga komunitas ini nantinya adalah dari kita untuk kita. Komunitas yang menghadirkan kebahagiaan dan motivasi hidup dengan mengambil inspirasi dari ayat-ayatNya, dan contoh  dari Usmatun Hasanah kita semua. InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar