Peluang Di Kebun Al-Qur’an…

Senin, 23 September 2013
Oleh: Muhaimin Iqbal
Sangat banyak saya menulis tentang pertanian umumnya dan Kebun Al-Qur’an khususnya karena buku ke 13 yang sedang saya persiapkan memang tentang Pertanian dan Al-Qur’an ini. Setelah sejumlah artikel terkait dengan urgensinya untuk mengatasi perbagai persoalan bangsa di bidang Pangan, Energi dan Air (FEW), maka kini giliran peluangnya untuk kita semua. Apa yang bisa saya dan Anda semua garap di bidang ini ?


Berikut adalah ilustrasi ringkas peluang-peluang itu, setiap bulatan adalah peluang bagi kita semua – dan Anda tentu bisa menambah bulatan-bulatan lain yang Anda bisa lihat – yang bisa jadi belum saya lihat.


Peluang-peluang di Kebun Al-Qur'an
Di pengantar tanaman Al-Qur’an, yaitu tanaman biji-bijian yang  bisa  dimakan sambil untuk menurunkan suhu permukaan tanah dan menyuburkan lahan dari matinya – tanaman perintis – pun sudah memberikan banyak peluang. Untuk koro pedang misalnya (dan masih ada ribuan tanaman lain yang bisa dieksplorasi), kami baru menggarap satu saja peluangnya yaitu mengembangkan benihnya – lingkaran hijau adalah bidang yang sudah kami garap, tetapi tidak menutup juga kemungkinan orang lain untuk menggarapnya.

Anda yang mau mengambil peluangnya untuk menanam secara komersial, bisa kami bantu pengadaan benihnya. Demikian pula bagi Anda yang mau mengembangkan produk-produknya mulai dari produk dasar seperti tempe dan tahu, sampai produk-produk turunannya berbasis koro pedang yang terlebih dahulu dijadikan tepung berprotein tinggi (Protein Rich Flour).

Untuk tanaman inti kebun-kebun Al-Qur’an yaitu Kurma, Anggur, Zaitun, Delima dan Tin, juga baru beberapa peluangnya saja yang kami garap. Antara lain adalah dibidang pembenihan dengan teknologi kultur jaringan, persiapan penggarapan pasar komersil perkebunan, persiapan penggarapan segment khusus lifestyle tabulampot ( tanaman buah dalam pot) beserta penyediaan sarana-sarananya mulai dari penyiapan media tanam, pupuk dan obat-obatan organik serta pelatihannya.

Sekali lagi yang kami garap-pun tidak menutup kemungkinan untuk orang lain juga ikut menggarapnya. Lebih dari itu peluang lainnya juga sangat banyak, mulai dari pembibitan konvensional (yang tidak membutuhkan teknik tinggi seperti kultur jaringan), pengembangan pasar lifestyle kebun Al-Qur’an, sampai pengembangan produk-produk turunannya.

Pasar lifestyle misalnya bisa menjadi peluang besar dan solusi bagi rakyat di negeri ini. Bayangkan kalau secara bersama-sama kita bisa membangun kegemaran baru di masyarakat, menggantikan kegemaran menanam bunga atau tanaman tertentu yang kadang bernilai sangat tidak masuk akal tetapi tidak menghasilkan suatu buah yang bisa dimakan – dengan tanaman-tanaman yang diberkahi, yang buahnya bisa dimakan dan bahkan juga bisa menjadi obat – betapa banyak masalah teratasi dengan kegemaran ini.

Kegemaran ini-pun tidak hanya berlaku bagi yang punya pekarangan di rumahnya, yang tidak punya-pun bisa menanam dalam pot-pot besar yang bahkan bisa ditaruh di atap rumahnya.

Kegemaran baru ini insyaAllah akan bisa menyehatkan ekonomi kita sekaligus juga badan kita. Dibidang ekonomi kita mengganti tanaman-tanaman yang tidak menghasilkan buah yang dimakan, dengan tanaman-tanaman yang menghasilkan buah-buahan unggul yang dimakan untuk memenuhi kebutuhan  energi maupun menjaga kesehatan.

Kelak kita insyaAllah akan menjadi terbiasa memakan kurma misalnya bukan hanya dalam kondisi matang keringnya yang disebut tamar – seperti kurma yang selama ini kita makan, tetapi juga dalam kondisi segarnya dalam bentuk kurma mentah yang disebut balah – yang berwarna kuning dan masih kriuk tetapi sudah manis, maupun kurma matang segar yang disebut rutab.

Di pasar-pasar buah insyaAllah kelak ada balah dan rutab berdampingan dengan buah-buahan yang selama ini ada di sekitar kita seperti jeruk, apel dlsb. Balah dan rutab yang biasanya ada di pasar-pasar buah Arab ini, kelak hadir dari tanaman-tanaman kurma di pekarangan kita semua atau bahkan hadir dari tabulampot di atap rumah kita.

Peluang-peluang tersebut insyaAllah akan kita eksplorasi bareng pada acara pembukaan Startup Center di Jl. Juanda Depok – bulan November tahun ini. Lokasi Startup Center insyaAllah juga menjadi lokasi permanen bagi yang ingin belajar seluk beluk tentang Kebun Al-Qur’an ini, selain juga tempat untuk bisa memperoleh benih, sarana penunjang, informasi pasar dlsb.

Di tempat ini insyaAllah Anda nantinya bisa belajar bagaimana menanam kurma, anggur dan zaitun dalam pot misalnya. Termasuk didalamnya bagaimana menyiapkan media tanam, pupuknya serta obat-obatan yang semuanya organik. InsyaAllah team peneliti kami sudah siap dengan teknologi yang diperlukan untuk melangkah ke arah sana.

Sambil menunggu finishing fisik Startup Center tersebut, silahkan menghubungi kami bila ada yang ingin Anda elaborasi secara khusus dari peluang-peluang tersebut di atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar