Oleh: Muhaimin Iqbal
Sangat banyak saya menulis tentang pertanian umumnya dan Kebun Al-Qur’an khususnya karena buku ke 13 yang sedang saya persiapkan memang tentang Pertanian dan Al-Qur’an ini. Setelah sejumlah artikel terkait dengan urgensinya untuk mengatasi perbagai persoalan bangsa di bidang Pangan, Energi dan Air (FEW), maka kini giliran peluangnya untuk kita semua. Apa yang bisa saya dan Anda semua garap di bidang ini ?
Berikut
adalah ilustrasi ringkas peluang-peluang itu, setiap bulatan adalah
peluang bagi kita semua – dan Anda tentu bisa menambah bulatan-bulatan
lain yang Anda bisa lihat – yang bisa jadi belum saya lihat.
Di pengantar tanaman Al-Qur’an, yaitu tanaman biji-bijian yang bisa dimakan
sambil untuk menurunkan suhu permukaan tanah dan menyuburkan lahan dari
matinya – tanaman perintis – pun sudah memberikan banyak peluang. Untuk
koro pedang misalnya (dan masih ada ribuan tanaman lain yang bisa
dieksplorasi), kami baru menggarap satu saja peluangnya yaitu
mengembangkan benihnya – lingkaran hijau adalah bidang yang sudah kami
garap, tetapi tidak menutup juga kemungkinan orang lain untuk
menggarapnya.
Anda
yang mau mengambil peluangnya untuk menanam secara komersial, bisa kami
bantu pengadaan benihnya. Demikian pula bagi Anda yang mau
mengembangkan produk-produknya mulai dari produk dasar seperti tempe dan
tahu, sampai produk-produk turunannya berbasis koro pedang yang
terlebih dahulu dijadikan tepung berprotein tinggi (Protein Rich Flour).
Untuk
tanaman inti kebun-kebun Al-Qur’an yaitu Kurma, Anggur, Zaitun, Delima
dan Tin, juga baru beberapa peluangnya saja yang kami garap. Antara lain
adalah dibidang pembenihan dengan teknologi kultur jaringan, persiapan
penggarapan pasar komersil perkebunan, persiapan penggarapan segment khusus lifestyle
tabulampot ( tanaman buah dalam pot) beserta penyediaan
sarana-sarananya mulai dari penyiapan media tanam, pupuk dan obat-obatan
organik serta pelatihannya.
Sekali
lagi yang kami garap-pun tidak menutup kemungkinan untuk orang lain
juga ikut menggarapnya. Lebih dari itu peluang lainnya juga sangat
banyak, mulai dari pembibitan konvensional (yang tidak membutuhkan
teknik tinggi seperti kultur jaringan), pengembangan pasar lifestyle kebun Al-Qur’an, sampai pengembangan produk-produk turunannya.
Pasar lifestyle
misalnya bisa menjadi peluang besar dan solusi bagi rakyat di negeri
ini. Bayangkan kalau secara bersama-sama kita bisa membangun kegemaran
baru di masyarakat, menggantikan kegemaran menanam bunga atau tanaman
tertentu yang kadang bernilai sangat tidak masuk akal tetapi tidak
menghasilkan suatu buah yang bisa dimakan – dengan tanaman-tanaman yang
diberkahi, yang buahnya bisa dimakan dan bahkan juga bisa menjadi obat –
betapa banyak masalah teratasi dengan kegemaran ini.
Kegemaran
ini-pun tidak hanya berlaku bagi yang punya pekarangan di rumahnya,
yang tidak punya-pun bisa menanam dalam pot-pot besar yang bahkan bisa
ditaruh di atap rumahnya.
Kegemaran
baru ini insyaAllah akan bisa menyehatkan ekonomi kita sekaligus juga
badan kita. Dibidang ekonomi kita mengganti tanaman-tanaman yang tidak
menghasilkan buah yang dimakan, dengan tanaman-tanaman yang menghasilkan
buah-buahan unggul yang dimakan untuk memenuhi kebutuhan energi maupun menjaga kesehatan.
Kelak
kita insyaAllah akan menjadi terbiasa memakan kurma misalnya bukan
hanya dalam kondisi matang keringnya yang disebut tamar – seperti kurma
yang selama ini kita makan, tetapi juga dalam kondisi segarnya dalam
bentuk kurma mentah yang disebut balah – yang berwarna kuning dan masih
kriuk tetapi sudah manis, maupun kurma matang segar yang disebut rutab.
Di
pasar-pasar buah insyaAllah kelak ada balah dan rutab berdampingan
dengan buah-buahan yang selama ini ada di sekitar kita seperti jeruk,
apel dlsb. Balah dan rutab yang biasanya ada di pasar-pasar buah Arab
ini, kelak hadir dari tanaman-tanaman kurma di pekarangan kita semua
atau bahkan hadir dari tabulampot di atap rumah kita.
Peluang-peluang tersebut insyaAllah akan kita eksplorasi bareng pada acara pembukaan Startup Center di Jl. Juanda Depok – bulan November tahun ini. Lokasi Startup Center
insyaAllah juga menjadi lokasi permanen bagi yang ingin belajar seluk
beluk tentang Kebun Al-Qur’an ini, selain juga tempat untuk bisa
memperoleh benih, sarana penunjang, informasi pasar dlsb.
Di
tempat ini insyaAllah Anda nantinya bisa belajar bagaimana menanam
kurma, anggur dan zaitun dalam pot misalnya. Termasuk didalamnya
bagaimana menyiapkan media tanam, pupuknya serta obat-obatan yang
semuanya organik. InsyaAllah team peneliti kami sudah siap dengan
teknologi yang diperlukan untuk melangkah ke arah sana.
Sambil menunggu finishing fisik Startup Center tersebut, silahkan menghubungi kami bila ada yang ingin Anda elaborasi secara khusus dari peluang-peluang tersebut di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar