Oleh: Muhaimin Iqbal
Kemakmuran itu seperti air yang seharusnya mengalir bebas ketempat-tempat yang lebih rendah sampai menuju kesamaan permukaan. Bila air itu terbendung di suatu lokasi, air menggenang memenuhi satu tempat tetapi yang lain tidak kebagian. Maka sumbatan-sumbatan yang menyebabkan air menggenang harus dihilangkan – agar air mengalir kembali lancar. Membangun kemakmuran yang merata adalah seperti membongkar sumbatan-sumbatan saluran air tersebut.
Tetapi
apa yang menyumbat saluran distribusi kemakmuran itu kini ? Banyak
sekali ! Di antaranya adalah riba, monopoli/oligopoli pasar, ketidak
adilan pasar, kartel, korupsi, kecurangan, peraturan-peraturan yang
dhalim dlsb-dlsb.
Riba
sudah jelas harus diperangi, bukan kita yang menyatakan perang tetapi
Allah sendirilah yang mendeklarasikan perang terhadap riba itu (QS 2 :
279). Tetapi selain menyatakan perang terhadap riba, Allah Yang Maha
Adil dan Dia Yang Mahu tahu juga memberikan petunjuk untuk solusinya.
Solusi riba yang berdasarkan petunjukNya langsung dalam rangkaian ayat-ayat riba adalah jual beli atau perdagangan dan sedekah. “…Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…, …Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah…” (QS 2:275-276).
Maka
dalam konteks ingin ikut membuka sumbatan-sumbatan aliran kemakmuran
itulah dari waktu ke waktu kami terus berusaha melancarkan saluran
kemakmuran itu dengan membuka pasar. Agar jual beli bisa dilakukan oleh
sebanyak mungkin orang tanpa belenggu-belenggu modal, monopoli, kartel,
premanisme pasar dlsb.
Ketika exercise
pasar fisik Bazaar Madinah kurang berjalan mulus karena kendala luasan
lahan, lokasi, modal dlsb; kami terus berpikir mencari jalan lain –
persis seperti air yang tersumbat, mencari jalan agar tetap bisa
mengalir - dan Alhamdulillah solusi lain berupa pasar hybrid teknologi
mobile, internet, dan fisik itu kini sudah berada di depan mata.
Selanjutnya kita semua bisa berperan dalam merealisasikannya di
lingkungan kita masing-masing.
Hanya
dalam dua hari sejak diperkenalkan, kaki-kaki itu sudah menginjak bumi
Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Daerah-daerah lain insyaAllah segera
menyusul seiring partisipasi Anda.
Kelihatannya
baru beberapa kaki, tetapi kalau kaki-kaki di map tersebut di zoom,
akan terpecah menjadi sejumlah kaki lagi seperti yang saya zoom untuk
daerah Jabodetabek di bawah. Ini menunjukkan sudah lumayan banyak
partisipasi pembaca situs ini di wilayah Jabodetabek khususnya.
Selanjutnya
Andapun bisa menentukan kaki Anda fix di satu lokasi, atau bergerak
mengikuti mobilitas Anda. Pilihan basis lokasi ini dapat Anda lakukan
pada saat pertama kali akan mendaftarkan barang dagangan Anda, atau
dapat dilakukan perubahan kapan saja dengan menggunakan menu Edit
Profile. Bila Anda pilih fix location
– Anda perlu menggeser gambar balon merah ke lokasi yang paling pas
untuk Anda – itulah lokasi Anda seterusnya dalam peta. Bila Anda pilih mobile location, maka lokasi itu sesuai posisi terakhir Anda dan ter-updated ke lokasi yang baru ketika Anda klik ‘refresh location’ di map dan Anda dalam posisi login.
Bila Anda belum ada barang dagangan untuk dijual-pun Anda tetap bisa ‘unjuk kaki’ di peta LastFeet.Com dengan mendaftarkan barang yang Anda cari.
Lantas apa untungnya kaki Anda exist di peta LastFeet.Com ini
? saat ini mungkin belum secara langsung memberi manfaat bagi Anda.
Tetapi ketika hal ini dilakukan rame-rame juga oleh lingkungan Anda –
bisa Anda promosikan kalau mau, maka kaki-kaki tersebut akan membentuk
satu pasar di lingkungan Anda masing-masing.
Manfaat yang lebih besar insyaAllah akan datang kemudian. Ketika kaki-kaki yang begitu jelas, by name
bisa diketahui siapa dan dimana, bisa dikontak langsung via sms ataupun
telepon, bisa diagregasikan dalam system admin kami – maka rangkaian
kaki-kaki tersebut akan membentuk apa yang kami sebut CDC singkatan dari
Common Distribution Channel – saluran distribusi yang nantinya bisa dipakai oleh siapa saja yang membutuhkannya .
Karena
keberadaan Anda jelas, lokasi Anda jelas dan bahkan Anda bisa
menuliskan spesialisasi Anda di kolom yang sudah disediakan – maka Anda
nantinya bisa dilibatkan untuk menjadi distributor untuk lokasi Anda –
untuk barang-barang unggulan yang nantinya akan didistribusikan melalui
CDC ini – yang sesuai untuk pasar Anda.
Barang-barang
unggulan ini juga bisa merupakan produksi Anda sendiri yang ingin
dipasarkan secara lebih luas atau produksi saudara-saudara kita yang
lain yang sudah lebih dahulu bergerak di bidang produksi. CDC inilah
yang kita harapkan nantinya menjadi saluran kemakmuran yang lebih besar
dan lebih luas itu. Produk-produk bersama kita, tiba-tiba bisa menyebar
ke seluruh Nusantara tanpa adanya sumbatan-sumbatan dalam perbagai macam
bentuknya.
Inipula sebabnya konsep CDC LastFeet.Com ini kami perkenalkan beberapa hari mendahului peluncuran Startup Center
, karena pada waktunya saudara-saudara kita yang lain merintis usahanya
, memproduksi barang ataupun jasa – mereka pasti akan membutuhkan pasar
atau saluran distribusinya. Alangkah indahnya bila saat itu saluran
distribusi ini sudah ada dan siap menyalurkan produk-produk mereka.
Bila
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saja membuat pasar masih di awal-awal
Negeri Islam Madinah terbentuk, pastilah urusan pasar ini termasuk hal
yang sangat penting bagi umat – bahkan lebih penting dari uang itu
sendiri . Di masa hidupnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak
membuat uang, cukup menggunakan yang ada saja – karena uang yang ada
saat itu memang sudah bisa dipakai.
Tetapi tidak dengan pasar, pasar Yahudi yang ada saat itu tidak bisa
dipakai secara adil oleh umat ini – maka perlu dibuat pasar kita secara
tersendiri. Kondisi pasar yang ada sekarang sangat mirip dengan pasar Yahudi, maka kita-pun kini perlu membuat pasar kita sendiri.
Kesempatan
membuat pasar kita sendiri itu kini terbuka lebar dan tidak menuntut
pengeluaran biaya apapun dari Anda. Tinggal beberapa klik, InsyaAllah
Anda sudah bisa menjadi bagian dari pasar untuk umat ini – bagian dari
saluran distribusi kemakmuran yang tidak lagi tersumbat. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar