Oleh: Muhaimin Iqbal
Tahun depan (2015) perjanjian yang diteken 10 kepala negara ASEAN 20 November 2007 – yang kita kenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) – akan mulai berlaku. Sementara negara-negara lain sudah siap-siap di garis start, cabinet baru dari pemerintahan baru negeri ini baru akan mulai bekerja. Lantas apa yang akan kita unggulkan dalam perdagangan kita saat itu ? mungkin masih harus dipikirkan oleh pemerintahan yang baru nanti. Tetapi salah satu dagangan unggulan negeri ini yang bisa sangat menjanjikan adalah udara bersih !
Paling
tidak sudah sekitar setahun ini saya memikirkan bagaimana menjual udara
bersih ini di pasar MEA, tepat setahun lalu misalnya saya mulai menulis
Dari Asap Menjadi Peluang di AEC .
Sejak saat itu team kita mulai mendalami apa yang kiranya secara
konkrit bisa kita lakukan dalam hal ini, project iGrow adalah salah satu
ide yang kemudian kita tindak lanjuti untuk mengeksplorasi peluang
untuk berbuat baik ini.
Promosi
gratisnya sudah begitu efektif, setiap musim kering perhatian dunia
tertuju pada titik-titik api yang bermunculan di pulau Sumatra. Bila
titik-titik api ini membesar, bukan hanya masyarakat di daerah tersebut
yang terganggu pernafasan dan pemandangannya – masyarakat Singapore-pun
ikut terganggu.
Jadi
urusan lingkungan yang kemudian berdampak pada ketersediaan udara
bersih ini menjadi kepentingan semua orang dan tidak berbatas negara.
Kalau terjadi kebakaran hutan di Sumatra penduduk negeri-negeri jiran
tidak bisa tidak pasti ikut terganggu, maka demikian pula bila kita bisa
membangun system yang menjaga agar udara tetap bersih – mereka juga
yang akan ikut secara langsung menikmatinya.
Di
era MEA, modal dan investasi bebas mengalir di antara 10 negara
anggotanya. Area yang menjadi prioritas antara lain juga melibatkan agro-based products, tourism, food, agriculture and forestry. Lantas bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang ini secara konkrit ?
Pada akhir Ramadhan ini, green platform
yang kita siapkan dalam project iGrow insyaAllah akan siap
diuji-cobakan. Saudara-saudara kita di Singapore, Malaysia dan bahkan
negeri-negeri yang jauh bisa ikut menanam pohon di negeri ini. Untuk ini
tidak perlu mereka membeli tanahnya – cukup menjadi sponsor bagi
ditanamnya sejumlah pohon yang mereka mau.
Karena yang kita siapkan adalah platform
yang bisa dipakai oleh siapa saja, maka pemerintah-pemerintah daerah
sampai perusahaan-perusahaan swasta yang sekarang memiliki lahan luas
dan belum teroptimalkan kemakmurannya, mereka bisa menggunakan green platform ini untuk memakmurkan lahannya.
Ini
juga menjadi peluang bagi individu-individu seperti Anda yang
mengetahui adanya lahan-lahan gersang secara luas, yang pemiliknya jelas
dan bisa diajak kerjasama untuk memakmurkan lahannya. Asal para pemilik
lahan ini serius, tahap demi tahap pemakmurannya bisa dipandu oleh team
kami.
Setelah lahan siap, baru kita undang para sponsor yang
akan membiayai penanaman pohonnya. Sponsor ini bisa datang dari dalam
negeri ataupun dari pasar tunggal ASEAN tersebut di atas, bisa
korporasi, institusi dan bahkan juga bisa secara individu yang ingin
menanam beberapa pohon saja.
Lantas
sponsornya dapat apa ? bila sponsornya adalah seorang muslim maka
berlaku hadis yang menyebutkan pahala sedekah bagi muslim yang menanam
pohon, baik ketika buahnya dimakan burung, binatang ataupun manusia.
Bagi sponsor kebanyakan, mereka telah berbuat baik untuk ikut
melestarikan kehidupan di dunia.
Coba
Anda bayangkan bila Anda penduduk Singapore, tinggal di apartment
kemudian kena asap dari Indonesia berhari-hari. Selama ini mereka hanya
bisa kesal, marah dlsb. tetapi mereka juga tidak berbuat apa-apa. Nah
dengan project iGrow ini mereka bisa berbuat, yaitu ikut mencegah agar
pencemaran udara dalam bentuk asap semacam ini tidak terus berulang.
Bagi
sponsor perusahaan, bisa menjadi ajang promosi mereka bahwa mereka
telah menanam sekian ribu pohon di Indonesia bla-bla-bla ! Saat inipun
saya tahu ada perusahaan raksasa negeri ini yang sudah mengeluarkan
ratusan milyar untuk menanam pohon sekedar untuk bisa promosi bahwa
perusahaannya concern pada lingkungan.
Keunggulan
system iGrow adalah setiap tanaman atau kelompok tanaman di lokasi
tertentu teridentifikasi dengan jelas dan termonitor oleh surveyor
independent dari waktu ke waktu. Sehingga pohon jelas-jelas ditanam dan
teridentifikasi satu per satu siapa sponsornya.
Dalam
proses memakmurkan bumi, melestarikan kehidupan inipun ada peluang
turunannya yang tidak kalah menariknya – yaitu produk lanjutan dari eco-tourism yang kita sebut active tourism.
Bila
turis pada umumnya pasif, melihat sesuatu yang sudah dibuat oleh nenek
moyang kita berabad-abad lalu (turis ke Borobudur misalnya), melihat
pemandangan yang sudah indah di gunung-gunung dan di pantai-pantai, atau
bahkan melihat lingkungan hutan yang sudah jadi, maka active tourist dia terlibat langsung dalam membangun keindahan itu dari awal – sejak belum nejadi suatu keindahan.
Dengan konspe active tourism
ini misalnya, daerah-daerah gersang di hampir sepanjang pantai Jawa
bagian selatan, sebagian pantai utara Jawa, pulau Madura, Nusa Tenggara
dlsb. insyaAllah akan menjadi obyek-obyek wisata yang tidak kalah
menariknya dengan obyek-obyek wisata yang sudah ada selama ini.
Setelah
manusia modern jenuh dengan wisata yang itu-itu saja, akan mulai ada
pasar bagi jenis wisata yang menantang – yaitu wisata untuk terlibat
langsung dalam membuat keindahan di muka bumi dan bukan sekedar menyaksikannya.
Akan
ada pasar misalnya bagi wisatawan yang akan bisa menikmati untuk
camping di bukit gersang sambil menikmati kegiatan ikut menanam pohon
menyembuhkan kegersangan bukit tersebut. Bahkan dari waktu ke waktu
mereka akan berkunjung lagi dan lagi karena akan penasaran dengan pohon
yang ditanamnya.
Yang
kita sediakan dalam iGrow adalah platform untuk melakukan hal-hal
seperti ini. Platform untuk menanam dan memantau hasilnya, bahkan
insyaAllah secara bersama-sama secara kumulatif kita juga akan bisa
memantau bareng berapa banyak CO2 yang akan diserap oleh pohon-pohon
yang kita tanam rame-rame tersebut.
Ada
banyak peluang untuk beramal shaleh terhadap lingkungan yang terbuka
dalam iGrow system ini nantinya. Dan di era MEA peluang ini menjadi
semakin luas karena kita bisa ajak masyarakat dari negeri-negeri lain
untuk terlibat di dalamnya. InsyaAllah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar