Oleh: Muhaimin Iqbal
Fitrah awalnya semua pedagang di pasar itu memiliki kesempatan yang sama untuk berjualan, maka pasar tidak boleh dikapling. Kemudian datanglah era kapitalisme dimana pasar menjadi milik kekuatan-kekuatan tertentu dengan berbagai skalanya, pasar menjadi terpusat dan tidak lagi ada kesempatan yang sama di pasar. Dengan teknologi informasi dan sosial media yang ada kini, peluang yang sama itu sebenarnya kembali hadir – tetapi kehadirannya juga menghadirkan hal baru yaitu pasar tanpa wajah atau faceless market !
Ada
aturan yang sangat detil di pasar jenis pertama, bahkan bentuk
pengaturan pasar yang pertama di dunia diperkenalkan oleh Islam dalam
bentuk Hisbah – lembaga pengawas pasar, orangnya disebut Muhtasib. Umar
bin Khattab misalnya ketika menjadi Muhtasib melarang orang-orang yang
tidak mengerti syariat jual beli untuk berjualan di pasar, mengusir
pedagang yang berusaha mengkapling pasar dlsb.
Di
era kapitalisme modern, pasar yang demikian tidak lagi ada. Yang ada
justru pasar-pasar megah yang hanya bisa dikapling oleh yang sangat
mampu. Kesempatan untuk berjual beli di pasar hingga kini hanya milik
para pihak yang mampu membeli kapling-kapling pasar tersebut, baik yang
namanya mall, maupun yang namanya pasar tradisional.
Bahkan
kemudian ketika teknologi web meluas, pasar-pun tetap
terkapling-kapling milik para pengelola web yang sukses. Semua orang
bisa membuat web sesungguhnya, tetapi pasarnya memang belum kembali
sempurna – belum kembali seperti jenis pasar yang pertama.
Ketika
memperkenalkan Dinar misalnya, Gerai Dinar yang berusaha mengembalikan
kesempatan yang sama-pun akhirnya masih terpusat. Gerai Dinar sebagai
pusatnya, kemudian menyebar ke agen-agen dan dari agen kemudian menyebar
ke sub agen-nya masing-masing.
Maka
dari waktu-kewaktu kami ingin terus menyempurnakannya untuk bisa
kembali ke fitrah awalnya, dimana kesempatan yang sama di pasar itu
menjadi milik semua orang. Kami melihat saat inilah kesempatan itu hadir
dengan sangat baiknya, yaitu ketika social media menjadi akses bagi
semua orang.
Setiap
diri Anda menjadi bagian dari jaringan pertemanan tertentu dan ini
berarti pasar bagi Anda, tinggal mengisinya dengan produk-produk yang
baik. Tetapi nanti dahulu, jangan buru-buru jualan ke jaringan
pertemanan Anda karena bisa malah mengganggu bila Anda jualan asal
jualan.
Maka
disitulah letak karakter para penjual di era teknologi informasi dan
social media ini perlu dibangun. Karena bila tidak dibangun, yang ada
adalah ketidak percayaan yang luar biasa di pasar – karena pasar yang
ada adalah pasar yang faceless – pasar tanpa wajah !
Di
pasar tanpa wajah tersebut, kami berusaha memberi wajah – bukan hanya
foto saya ada di web Gerai Dinar, tetapi setiap agen Gerai Dinar ketika
mereka menjadi agen memperoleh pesan yang sama – yaitu membuat orang
paham lebih dahulu adalah lebih penting dari menjual Dinar itu sendiri,
maka tidak ada target penjualan di agen kami – agar mereka tidak
mengejar target yang sifatnya materi.
Nah
ketika pasar ini tidak lagi terpusat, tidak ada lagi pusat yang
berusaha memberi wajah di pasar yang faceless – bagaimana masing-masing
kita bisa memiliki karakter yang jelas di belantara pasar yang ada ?
Salah satunya adalah melalui Masyarakat atau Society seperti yang kami perkenalkan di tulisan kemarin.
Di
media social, bisa saja Anda pasang wajah yang paling keren – tetapi
bukan ini yang akan dipercaya oleh konsumen Anda. Yang dipercaya adalah
karakter Anda dalam berjual beli. Karena karakter ini bisa dibangun dan
mudah menular, maka bergabung dengan orang-orang lain yang ingin
membangun karakter yang sama adalah cara terbaiknya.
Di
masyarakat Penjualan Dan Berbagi – Sale and Share Society, ada tujuh
karakter yang kita ingin bangun bersama dan kami tuangkan dalam bentuk Kode Etik
bagi anggota. Tujuh karakter tersebut adalah 1) Keimanan dan ketakwaan ,
2) Ketaatan pada perintah dan laranganNya, 3) Santun dan menghormati
sesama, 4) Kepatuhan terhadap hukum yang berlaku, 5) Jujur , 6) Selalu
memperbaiki diri dan 7) Kerelaan berbagi ke sesama.
Bayangkan
sekarang di tengah pasar yang tanpa wajah ini kemudian Anda menemukan
wajah-wajah yang jelas karakternya, dan wajah-wajah ini tumbuh semakin
banyak setiap hari – dalam 24 jam sejak tulisan saya kemarin saja sudah
bertambah 70 orang anggota kita – maka Anda insyaAllah akan merasa
nyaman bertransaksi.
Setelah
jaringan orang-orang yang memiliki kesempatan yang sama dan berkarakter
yang mirip satu sama lain ini terbangun, masalah produk apa yang dijual
tinggal mengisikan ke jaringan tersebut – tentu produk-produk yang
dipasarkan juga harus produk-produk yang sejalan dengan karakter yang
ada.
Bahkan
bagi orang atau perusahaan yang bukan bagian dari Society ini, tetapi
memiliki produk yang sesuai untuk dipasarkan melalui jaringan society
ini – Anda dapat mengusulkan produk Anda untuk kami pelajari
kesesuaiannya dengan visi Sale and Share yang sedang kami kembangkan.
Caranya cukup mengisi form produk dalam link ini, nanti kami hubungi bila produk Anda menarik kami.
Bagi
Anda yang ingin ikut memberi wajah dengan karakter yang jelas di pasar
yang faceless tersebut dengan menjadi anggota society ini, silahkan
bergabung dengan mengisi form berikut. InsyaAllah bersama-sama kita bisa membuat perbedaan !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar