Tampilkan postingan dengan label Stevigrow. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Stevigrow. Tampilkan semua postingan

Micro Farming Untuk Tiga Ketahanan

Senin, 14 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Dalam ekonomi kapitalisme ribawi yang menguasai dunia saat ini ada mitos bahwa yang besarlah yang efisien, dan ini berlaku di semua sektor ekonomi. Di dunia pertanian-pun berlaku hal yang sama, semua pihak berharap pada yang besar untuk mensupply gandum, daging, kedelai dlsb. – bahkan meskipun yang besar itu adanya nun jauh di luar sana. Padahal kita dihadapkan pada suatu realita bahwa mayoritas petani kita kecil, bagaimana nasib negeri ini kedepan bila kita tidak memberdayakan dan mengandalkan yang kecil ini ? Saya justru melihat ada peluang tiga ketahanan sekaligus dari yang kecil-kecil ini – yaitu ketahanan pangan, ekonomi dan kesehatan !

Everybody Can Sell

Kamis, 3 September 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Berdagang adalah salah satu profesi tertua dalam peradaban manusia, profesi yang semua orang bisa karena terlatih sejak lahir. Hanya saja di jaman teknologi informasi ini sebagian orang menggunakan skills-nya untuk menjual jauh lebih efektif dari yang lain, sehingga kekuatan ekonomi dunia timpang dan dikuasai oleh para penjual ide global. Ketimpangan ini bisa kita perbaiki bila kita juga bisa meningkatkan efektifitas penggunaan skills menjual kita dengan tools dan teknologi yang ada dan familiar di sekitar kita. Bagaimana caranya ?

Bioplastic dan Tree-free Paper


Sabtu, 15 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Salah satu bentuk kerusakaan yang dinampakkan oleh Allah dalam ayat  Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia…”(QS 30:41), bisa jadi adalah pencemaran lingkungan oleh plastik – yang di laut kini telah mencapai 86% dari keseluruhan pencemaran laut. Maka manusia modern abad ini berusaha menggantikan sebagian kebutuhan plastik tersebut dengan kertas, tanpa disadarinya – penggunaan kertas ternyata juga tidak kalah merusaknya dengan plastik. Lantas apa yang bisa kita lakukan ?

Solusi Kemarau : Bertani Dengan 1/10

Ahad, 9 Agustus 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
El-Nino kini telah menjadi kambing hitam di mana-mana, petani gagal panen salahkan El-Nino, swasembada pangan terancam – juga salahkan saja El-Nino. Padahal sebagai wakilNya di muka bumi kita dilengkapi dengan segala macam ilmu dan petunjuk untuk bisa mengelola bumi apa adanya. Dengan salah satu sunnah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam berwudlu dan mandi saja, kita sudah akan bisa mengelola produksi pangan kita dengan air yang hanya 1/10 dari biasanya. Kok bisa ? apa hubungannya antara sunnah berwudlu dan mandinya Nabi dengan pertanian ? Inilah antara lain isi dari materi pembuka di Madrasah Al-Filaha – Jonggol Farm (08/08/15).

Wanita Produktif

Rabu, 29 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Sebelum Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam wafat, istri-istri beliau bertanya siapa yang akan lebih dahulu menyusul beliau. Beliau menjawab : “Dia yang paling panjang tangannya”, mereka kemudian  saling mengukur tangannya dengan kayu. Ternyata yang menyusul beliau paling dahulu adalah Zainab binti Jahsy – padahal bukan dia ini yang secara fisik paling panjang tangannya. Para istri nabi-pun kemudian menyadari bahwa yang dimaksud nabi adalah yang paling banyak sedekahnya. Kok bisa di antara istri-istri yang diberi nafkah secara adil oleh nabi, salah satunya bisa bersedekah jauh lebih banyak ? inilah cerita tentang wanita produktif yang layak dan bisa ditiru wanita-wanita jaman ini sekalipun.


Huda.id : Informasi dan Petunjuk

Selasa, 7 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Belum sampai satu bulan berlalu ketika saya menulis “Small Data, Big Solution” dimana didalamnya diungkapan ide untuk membuat search engine berbasis Al-Qur’an, subhanallah walhamdulillah karena kemudahan yang diberikan olehNya semata – team yang bekerja siang malam – kini telah berhasil meng-on-line-kan versi perdananya dari gagasan ini. Meskipun situs pencari berbasis Al-Qur’an yang kami taruh di huda.id ini tentu perlu disempurnakan terus menerus, versi perdananya-pun insyaAllah sudah akan memberi manfaat luas bagi yang memerlukan solusi apapun dari Al-Qur’an.
 

Bu, Kapan Kita Bisa Berbuka ?

Senin, 6 Juli 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bila produksi pangan dunia terdistribusi merata, maka setiap penduduk dunia saat ini bisa makan sebanyak 2790 kcal/orang/hari atau jauh melebihi kebutuhan kalori rata-rata manusia yang di kisaran 2100 kcal/orang/hari. Kenyataannya hingga kini masih ada 805 juta orang atau 1 dari setiap 9 orang di dunia masih kelaparan, apa yang sebenarnya terjadi ? Untuk kepentingan ekonomi, politik dan dominasi penguasaan dunia – ada segelintir orang yang suka menimbun dan menyalah gunakan kekuasaan atau kemampuannya dalam mengendalikan bahan pangan dunia.

Leadership Manual Dari Zulkarnain

Senin, 22 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bagi Anda yang ingin menjadi pemimpin di tingkat apapun baik swasta maupun pemerintahan, ada cara yang terbaik membekali diri Anda dengan manual kepemimpinan yang baku – yang berlaku sepanjang jaman. Bila manual ini cocok untuk pemimpin sekaliber Zulkarnain yang menguasai ujung peradaban di barat dan di timur, dengan keragaman masyarakat yang tiada duanya – maka siapapun yang Anda pimpin insyaAllah akan lebih mudah, karena seluas dan sekompleks apapun wilayah kerja Anda insyaAllah tidak lebih luas dan tidak lebih kompleks dari wilayah kepemimpinan Zulkarnain. Maka gunakanlah petunjuk ini sebagi leadership manual terbaik Anda !

Satu Solusi Untuk Semua

Jum'at, 12 Juni 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Ketika ada sahabat yang bertanya kepada Siti Aisyah RA tentang Akhlak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dia menjawab : “Akhlak Nabi Shallallahu’Alaihi Wasallam adalah Al-Qur’an”. Dengan Al-Qur’an uswatun hasanah kita itu mengelola keluarga, mengelola negara dengan segala aspeknya dan bahkan juga mengelola  segala urusan umat akhir jaman. Al-Qur’annya masih sama, mengapa seolah aneh bila kita ingin mengelola segala urusan kita dengan petunjuk yang ada di Al-Qur’an ? InsyaAllah hanya perlu pembiasaan saja.

Madrasah Al-Filaha

Senin, 1 Juni 2015
Oleh Muhaimin Iqbal
 
http://geraidinar.com/images/2015/madrasah_alfilaha.jpgSetelah berusaha memperkenalkan cara bertani menurut Islam dalam konsep Kebun Al-Qur’an dalam beberapa tahun terakhir, konsep itu kini menjadi lebih lengkap dan terstruktur setelah kami menemukan Kitab Al-Filaha karya Ibnu Awwam dari masa kejayaan pertanian Islam di abad ke 6 H (12 M) di Andalusia. Maka konsep utuh dari Islamic Agriculture itu kini siap diajarkan kembali di jaman ini melalui program yang kami sebut Madrasah Al-Filaha, program ini tersedia untuk segala usia dan segala jenjang pendidikan.

Petani Open Source : Agar Tidak Ada Beras Plastik

Senin, 25 Mei 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Di awal abad ke 4 H (904 M), salah seorang ilmuwan serba bisa Muslim Ibnu Wahshiyya menuliskan dalam kitab pertaniannya Filahat al-Nabatiyyah – filosofi sederhana yang sangat relevan hingga kini : “Bila petani tidak menanam, tukang kayu tidak bisa membangun rumah dan penenun tidak bisa menenun benang menjadi baju…”. Komplikasi dari petani yang tidak menanam ini menjadi semakin rumit di jaman modern ini, sampai-sampai ada beras yang terbuat dari plastik. Bagaimana mengatasinya ?

Ingin Negeri Seperti Apa Kita ?


Rabu, 20 Mei 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Alam ini sudah diciptakan olehNya dalam kondisi seimbang, manusia hanya dilarang untuk mengganggu keseimbangannya dan sebaliknya  diperintahkan untuk menegakkan/menjaga keseimbangannya  (QS 55:7-9). Dengan apa kita bisa ikut menjaga keseimbangan itu ? Salah satunya adalah dengan menanam pohon. Dengan tingkat teknologi yang ada sekarang ini, mestinya sudah bisa dihitung berapa pohon yang harus ditanam untuk setiap jiwa manusia dan dari jenis apa pohon-pohon tersebut.

Urgensi Untuk Kembali

Jum'at, 15 Mei 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Ketika umat ini tidak mengurusi sendiri kebutuhan-kebutuhan hidupnya, segala urusannya diurusi oleh orang lain menurut apa yang mereka anggap baik untuk mereka. Tidak masalah bagi mereka ketika makanan sumber protein nabati utama kita itu tidak lagi thoyyib, tidak masalah pula bagi mereka bila daging sembelihan yang dijual untuk kita adalah dari binatang jalalah. Demikian pula dengan obat-obatan yang teramat sedikit yang bisa disertifikasi halal. Kerusakan di bidang makanan dan obat ini sebenarnya baru sedikit saja dari kerusakan di darat dan laut sebagai akibat perbuatan tangan manusia, tetapi dampaknya yang sangat besar. 

The White Man

Sabtu, 9 Mei 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Dikisahkan dalam buku The White Man pada suatu masa di awal abad lalu. Seorang kepala suku Tuiavii dari Pacific Selatan berkesempatan jalan-jalan ke Eropa, dia kemudian mencatat dan menceritakan segala macam yang dilihat dan dialami selama di Eropa  kepada masyarakat sukunya. Dia bercerita tentang profesi misalnya, menurut sang kepala suku ini seorang professional adalah orang yang melakukan hal yang sama berulang-ulang sampai dia sendiri bosan melakukannya !

Mencegah Generasi Next To Nothing

Kamis, 27 April 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal

Hampir semua ilmu itu kini tersedia bebas untuk bisa kita pelajari di belantara dunia maya, namun ini tidak menjadi jaminan bahwa orang yang hidup di jaman ini menjadi lebih cerdas dalam mengatasi perbagai persoalan hidupnya. Bahkan kini muncul generasi yang next to nothing (NTN) – sangat sedikit menguasai sesuatu. Banyak sekali pekerjaan terbuka, tetapi serba tidak bisa dilakukannya – disuruh bekerja ini tidak bisa, yang itu-pun tidak bisa. Apa yang sesungguhnya terjadi dengan generasi NTN ini ?

Doa Yang Selalu Terkabul

Senin, 13 April 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Seorang anak kecil yang sangat nakal menangis siang malam minta ini dan itu kepada orang tuanya. Dengan penuh kasih sayang sang orang tua-pun selalu memenuhi permintaan si anak.  Namun setiap kali permintaannya diberi, si anak malah menolak pemberian orang tuanya sambil terus merengek minta ini dan minta itu lagi. Demikianlah rata-rata kita manusia, permintaan kita yang paling banyak itu sebenarnya selalu dikabulkanNya – tetapi kita sendiri yang kemudian menolaknya !

Peradaban Al-Qur’an


Napoleon Bonaparte – panglima perang Perancis yang sangat terkenal – suatu saat mengagumi Islam, bagaimana Agama ini bisa menaklukkan separuh peradaban dunia yang ada pada jamannya dengan penaklukan-penaklukan yang damai. Barangkali karena kekagumaan ini sampai timbul kabar – konon dia masuk Islam pada tahun 1798 dan mengubah namanya menjadi Ali Napoleon Bonaparte. Terlepas dari benar tidaknya kabar ini, orang sekaliber Napoleon-pun memang perlu kagum dengan Islam  bila tahu apa yang dibawa dalam agama ini.

Iman Pada Yang Ghaib

Kamis, 9 April 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Salah satu pelajaran iman itu saya peroleh dari sahabat saya seorang professor sains yang sangat mashur di bidangnya. Dalam dunia profesi sang professor, sesuatu dianggap benar itu harus bisa dibuktikan dengan teori-teori, riset dan berbagai pembuktian ilmiah lainnya. Sampai suatu saat sahabat saya ini ketakutan sendiri, takut kalau ilmunya justru membawanya kepada kekufuran. Mengapa ? karena syarat iman, syarat seseorang mendapatkan petunjuk, syarat seorang bisa mencapai derajat takwa adalah beriman kepada yang ghaib !

Mukjizat Data

Selasa, 7 April 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Bahwa mukjizat kepada para Nabi itu sesuai jamannya masing-masing , itu lebih mudah dibuktikan untuk nabi akhir jaman Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam – yang kita hidup di jamannya – termasuk didalamnya jaman ini di era teknologi informasi khususnya teknologi Big Data. Dalam urusan data, ada  law of large numbers atau hukum bilangan besar. Semakin besar data, dia akan semakin konvergen untuk membuktikan sesuatu. Maka melalui pengolahan Big Data inilah antara lain kita bisa menguatkan keyakinan kita, bahwa betapa benar-nya uswatun hasanah kita itu. 

Jahe Setengah Dinar

Kamis, 2 April 2015
Oleh: Muhaimin Iqbal
 
Di antara tanaman Al-Qur’an yang belum pernah saya ulas di situs ini adalah Jahe. Literatur tentang jahe ini sangat banyak dan yang tertua bisa dirunut sampai berabad-abad sebelum masehi. Di abad pertengahan jahe adalah perlambang kemakmuran, pedagang-pedagang jahe adalah orang-orang  terkaya pada jamannya. Tidak heran mengapa kemudian jahe menjadi salah satu buruan para penjelajah seperti Marco Polo dan Vasco da Gama. Saat itu harga 1 kg jahe kurang lebih setara seekor anak domba atau sekitar ½ Dinar !